Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2025

Bestie Forever

 Jangan bilang, kalau saya nggak merasa senang. Ini tetap sebuah surprise yang tak diduga. Saat bangun subuh, ke kamar mandi, begitu keluar, mendapati buket bunga kuning ini berada di atas bantal yang saya tiduri tadi. Hmmmm... Ini kapan dibelinya ya. Tapi, bukan itu yang jadi pertanyaan di kepala saya. Tapi tentang pemilihan bunganya. Mawar kuning, ya mawar kuning. Yang jika kita browsing apa maknanya, maka ini akan membuatmu tertawa. Serius, seorang suami memberikan ini ke istrinya? Kenapa bukan mawar merah. Saya menahan diri, untuk tidak bertanya langsung, karena saya tahu betul bagaimana cara berfikir suami tercinta. Sesederhana, karena tak menemukan bunga matahari, maka pakai bunga mawar yang sama-sama berwarna kuning aja 😅 Nah, bunga Matahari adalah bunga favorit saya. Suami mencari versi bunga segarnya, bukan artifisial. Karena saya sering protes, saat suami suka memberi buket bunga artifisial, sedangkan saya lebih suka versi bunga asli yang segar. Dalihnya, yang artifisial...

Mencari Kabar

Pagi itu, sedang tidak dalam kondisi gedebag-gedebug nyiapin bekal anak-anak. Yup, karena weekend. Bisa berasa slow living sejenak ya. Dimulai dari menyiram tanaman, lalu duduk santai sambil menikmati segelas jamu kunyit asam. Tentu kurang afdol kalau nggak sejenak duajenak berselancar di sosial media. Kali ini, mengunjungi rumah maya di FB, yang ketika baru masuk aja, seringnya dibuat asing karena entah kemana suasana beranda yang dulu, kenapa yang banyak muncul adalah para konten kreator, dengan ke random-an kontennya. Dunia memang nggak ngasih jeda ya, padahal baru aja rasanya menikmati kehangatan ruang interaksi dengan sesama blogger atau penulis buku. Beranda di penuhi dengan bacaan bergizi, komentar supportive, kritik membangun, dan rasa persaudaraan yang erat sekalipun belum pernah langsung bertatap. Rasa asing yang begitu aneh. Maka ketika menemukan beberapa tulisan kecil dari teman-teman lama, kembali diri ini dibuat hah heh hoh. Ada banyak concern yang berbeda, dan tentu aja ...

Merangkai Kata

 Merangkai Kata Ternyata rasanya tak semudah dulu ya, saat nge-blog jadi suatu rutinitas. Tangan bisa dengan lincahnya menari di atas keyboard. Isi kepala berloncatan, menjadi berbaris-baris paragraf. Hmmm... apa ya, mungkin salah satunya karena berjalannya waktu semua sudah berubah. Waktu membawa kita pada begitu banyak peristiwa yang akhirnya menjadikan hidup semakin penuh dengan berbagai pertimbangan. Ya, berbagai pertimbangan. Apakah ini layak dibagi?, Bagaimana jadinya kalau ini di share?, Apakah ini bermanfaat? dan berbagai pertanyaan lainnya, yang akhirnya isi kepala urung untuk dituliskan. Sempat terpikir juga, apakah saya sudah terlalu tua? wkwkwk... yang sudah di fase butuh kedamaian, menghindari konflik dan drama, sudah tidak mencari validasi lagi, dan sudah semakin takut dengan kematian. Tapi, tak bisa pungkiri bahwa saya merindukan dunia kepenulisan. Saat menulis adalah sebagai sebuah katarsis, saat menulis adalah salah satu cara untuk menebar kebaikan, dan saat menuli...

Menyapa Kembali

 Apa kabar? Kita bersua kembali setelah sekian lama. Akhirnya, tak bisa pungkiri, jika rindu mengetuk kalbu, tanda harus segera bertemu. Di ruang ini, sebuah rumah maya, yang dulu kehangatannya begitu nyata. Rindu akan tegur sapa di kolom komentar. Rindu dengan aktivitas blog walking nya. Dan banyak rindu lainnya yang sulit untuk dijabarkan, karena udah keburu berasa mengharu biru. Semoga semua sahabat Ummi, sehat-sehat ya.