Saat lebaran tiba, kegembiraan bagi anak-anak yang udah mengerti uang itu semakin bertambah. Memorinya terang saat dia memperoleh banyak amplop kecil-kecil yang bergambar lucu, berisi uang.
Begitu juga dengan Mbak Nai. Sebelum lebaran tiba, dia sudah heboh meminta uang kepada Abinya untuk mengisi amplop-amplop kecil yang kami beli di swalayan, untuk dibagi-bagikan kepada tamu "kecil-kecil" saat lebaran. Tak kalah hebohnya, Nai sudah membuat list barang yang akan dia beli dari amplop yang nanti dia dapatkan saat lebaran. Ya ampuuuuun... Itu lucu, lebarannya belum, dapet amplop THR juga belum, eh udah menghayal beli ini itu :D
Tapi, ternyata saat lebaran dan Nai mendapatkan amplop THR yang lumayan, dia malah sayang untuk membelanjakannya. Buat jajan-jajan makanan aja minta uang Abinya. List yang dia buat, nggak satu pun dia belikan.
Akhirnya, saya dan Abinya memberikan saran. Uang THR yang Nai dapat mau diapakan? Di belikan sesuatu, ditabung, atau disedekahkan. Nai milih untuk ditabung dulu. Terinspirasi dari salah satu episode Upin dan Ipin. Nai ingin punya tabungan di bank, bukan di celengan lagi. Trus, nai juga pingin punya kartu ATM seperti Upin dan Ipin.
Baiklaaah, kami kabulkan. Begitu Bank mulai kembali beroperasi, kami ke sana untuk membuka tabungan buat Nai. Nai mengikuti prosesnya dengan serius, sesekali bertanya. Wajahnya ceria sekali dan tak sabar ingin memegang kartu ATM yang bertuliskan namanya. Padahal harus menunggu 14 hari baru bisa pegang kartu ATMnya :D
Bagaimana dengan amplop-amplop THR adek Khai? Psssssst... Yang itu untuk Umminya hihihihi...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar