Langsung ke konten utama

MENGEKSPRESIKAN DIRI DENGAN MENULIS



Ekspresi Diri. 


Setiap orang perlu mengekspresikan diri sendiri. Ekspresi diri merupakan kebutuhan psikologis yang normal dan wajar. Yang terbaik tentu saja dalam porsi yang wajar dan cara yang berterima. Mengeksprsikan diri juga merupakan panggilan bagi manusia yang biasanya terdorong untuk selalu berbuat lebih.
Termasuk juga bagi ibu rumah tangga. Sebenarnya menjadi ibu rumah tangga adalah salah satu pilihan untuk mengekspresikan diri. Tapi lalu dalam kehidupan sebagai ibu rumah tangga, kita juga tetap perlu sarana untuk mengekspresikan diri lebih lanjut lagi.

Menulis
Menulis merupakan salah satu sarana untuk mengekspresikan diri yang cocok bagi ibu rumah tangga. Pikiran, ide, pendapat, ilmu para ibu rumah tangga yang selama ini tersimpan hanya untuk diri sendiri atau keluarga sendiri sekarang bisa dibagikan kepada keluarga lain melalui tulisan.
Ekspresi diri semacam ini tidak hanya positif tetapi pada saatnya bisa menjadi salah satu sumber pemasukan. Positif, karena para ibu bisa menyalurkan pikiran, ide, pendapat, atau ilmu dengan cara yang elegan dan bermartabat. Bandingkan bila para ibu hanya duduk dan menggosipkan tentang orang lain. Kegiatan “mengutarakan pikiran dan pendapat” yang seperti ini sangat destruktif bagi diri sendiri maupun orang lain.
Menulis juga sarana yang positif karena para ibu diajak untuk memiliki suatu karya yang dapat dipertanggungjawabkan dan bermanfaat bagi banyak orang. Positif juga, karena kegiatan menulis ini merupakan kegiatan yang fleksibel yang bisa dilakukan tanpa mengganggu tugas utama ibu.
Selain itu, dengan menulis para ibu sebenarnya meninggalkan jejak, suatu legacy yang bisa dikenang selama-lamanya oleh anak cucu nantinya. Jangan dilupakan juga, bahwa dengan mengekspresikan diri sendiri melalui tulisan, para ibu sebenarnya melakukan proses “pendinginan” terhadap diri sendiri dari rutinitas domestik, ini karena menulis juga bersifat therapeutic, menyehatkan jiwa.
Tidak dibutuhkan biaya yang banyak untuk menulis. Para ibu juga tidak perlu keluar rumah. Sambil mendampingi anak belajar, misalnya, para ibu bisa membuat konsep tulisan. Atau saat menunggui anak di sekolah, dan waktu-waktu lainnya. Jadi, para ibu bisa tetap dekat dengan anak dan sambil itu bisa mengekspresikan diri sendiri.
Tulisan yang dibuat juga bisa apa saja. mulai dari tulisan ringan tentang aktifitas yang dilakukan sehari-hari, resep masakan, atau bahkan ilmu yang pernah dipelajari sewaktu kuliah dulu. jadi sekalipun tetap di rumah tapi ibu tetap bisa mentransfer ilmu yang dimilikinya kepada orang lain lewat tulisan. Ayooo bu, mulailah menulis dari sekarang, jangan berpikir tapi tulis lah perasaan, ide, ataupun gagasan dan berbagilah dengan orang banyak lewat media social network yang begitu banyak saat ini. Kalau belum punya, ayo buatlah akun FB, Twitter, Blog, dll. ^_^

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menyapa Kembali

 Apa kabar? Kita bersua kembali setelah sekian lama. Akhirnya, tak bisa pungkiri, jika rindu mengetuk kalbu, tanda harus segera bertemu. Di ruang ini, sebuah rumah maya, yang dulu kehangatannya begitu nyata. Rindu akan tegur sapa di kolom komentar. Rindu dengan aktivitas blog walking nya. Dan banyak rindu lainnya yang sulit untuk dijabarkan, karena udah keburu berasa mengharu biru. Semoga semua sahabat Ummi, sehat-sehat ya.

#DearDaughter Untuk Nai Tercinta

Dear... Khansa Nailah Gadis kecil berkerudung yang sangat ceriwis dan baik hati. Bayi mungil ummi yang kini telah berusia 4 tahun. Rasanya waktu berjalan begitu cepat. Ummi masih merasa baru kemarin Nai ummi kandung, ikut dalam setiap aktivitas ummi. Saat mengandung Nai, ummi super sibuk. Ummi mengajar full dari hari senin sampai jum'at, dan sabtu minggunya Ummi Kuliah S2. Nai Ummi bawa naik turun tangga sampai 3 lantai, setiap hari. Tapi kamu baik-baik saja, kita berdua kuat. Saat hamil Nai, Ummi juga ngidam lho, sama seperti ibu-ibu hamil lainnya. Tapi ngidam Ummi sedikit berbeda, Ummi ingin jalan-jalan pakai Honda Jazz Sport keluaran terbaru hihihi... aneh yah, Abi dan Opa mu sampai bingung. Keluarga kita nggak ada yang punya mobil itu, tapi Alhamdulillah ternyata teman sekantor Opa baru beli mobil itu, jadi kesampaian deh ngidam Ummi. Hari-hari yang Ummi lewati saat mengandung Nai, semuanya luar biasa, Ummi sangat menikmatinya, walaupun berat badan Ummi Naik drastis, ...

Dokumentasi Kitab Sakti Remadja Oenggoel

Seperti judulnya, postingan ini cuma dokumentasi dari acara Kitab Sakti Remadja Oenggoel Goes To School yang di adakan di SMP IT Al-Fatah Minas beberapa minggu yang lalu. Acara tersebut diliput oleh koran Riau Pos dan terbit pada tanggal 2 Oktober di bagian Pro Siak. Cuma saya agak sedikit heran, kok foto yang ini yah yang diambil hehehe... *tampak dari belakang pas jadi seleb yang lagi sibuk tanda tangan :)