11 Juni 2019

Di Belakang Layar UMKM Pekanbaru





Bismillahirrahamanirrahim

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Sahabat Ummi...

Tenggelam dalam rutinitas lain itu memang menyenangkan, terlebih itu passion baru. Tapi, tetap rindu menari-narikan jemari di atas tuts keyboard. Tak menulis buku lagi? Apa sebab? Bukanlah tersebab semakin sulitnya penjualan buku karena rendahnya minat baca masyarakat atau karena beralih ke buku digital, toh Alhamdulillah saya masih mendapatkan transferan royalti buku. Tetapi lebih karena harus memilih.Ya, memilih fokus, karena ternyata waktu 24 jam sehari itu masih terasa kurang.

Menulis di Blog pun tak seintens dulu. Paling sering, menulis status panjang di facebook atau Instagram. Bagaimana pun, ada prioritas. Tentu harus memilih dari sekian banyak yang ingin kita tekuni. Saya hanya mencoba untuk realistis saja. Tugas domestik sudah menyita waktu, ditambah lagi bisnis yang harus dijalani. Selama masih bisa berkontribusi untuk keluarga dan masyarakat, lakukan, tapi jangan abai dengan kesehatan raga maupun jiwa. Jangan sampai lupa untuk bahagia.

Saya memilih fokus untuk memotret. Menulis dilakukan lebih santai, tidak ada target yang ketat. Benar-benar kembali kepada fungsinya sebagai katarsis. Alhamdulillah, dulu saya dikenal sebagai seorang penulis buku dan blogger, sekarang juga dikenal sebagai photographer. Hanya karena kebaikan Allah Ta'ala saja saya bisa sampai ditahap ini. Menjadi bagian dari tumbuh dan kembangnya pelaku usaha UMKM di Pekanbaru.

Sahabat Ummi...

Tak hanya bangga, tapi juga haru. Saat menyaksikan hasil karya saya yang ada di kemasan, spanduk, standing banner, brosur, dll. Saya ingin dikenal karena karya-karya saya. Tak dikenali yang mana orangnya pun tak apa. Ini cerita bahagia saya, bagaimana dengan Anda? ^_____^





Tidak ada komentar:

Posting Komentar