4 Oktober 2013

Hijab Gaya, Tanpa Banyak Biaya, dan Sesuai AturanNya

Menutup aurat bagi seorang muslimah adalah sebuah kewajiban yang nggak bisa ditawar-tawar lagi *sama Allah kok nawar :D

Nggak ada kata belum siap, mau hijab-in hati dulu, takut jelek, dan seribu satu alasan lainnya, karena sejatinya menutup aurat itu sama wajibnya dengan shalat. Lalu, bagaimanakah menutup aurat yang dimaksud oleh Allah Swt?. Firman Allah Di dalam Al-Qur'an surat Al-Ahzab ayat 59:


 يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا

Artinya: ”Hai nabi, Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, Karena itu mereka tidak di ganggu. dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”(QS. Al-Ahzab 59).

Selanjutnya, Allah Swt berfirman dalam Al-Qur'an Surat An-Nuur ayat 31:

وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَى جُيُوبِهِنَّ

Artinya: ”Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya...

Kewajiban menutup aurat bagi muslimah adalah salah satu cara islam memuliakan wanita lho. Wanita bukanlah seperti barang yang bagian tubuhnya bisa dilihat sembarangan oleh orang lain, terlebih dilecehkan. Dengan menutup aurat, wanita akan lebih terlindungi, tidak diganggu, dan membedakannya terhadap wanita lainnya (agama lain). Bukankah sesuatu yang terjaga, terbatasi, dan tertata sesuai dengan penempatan yang baik akan bernilai lebih tinggi. 

Jadi, siapa saja bisa menggunakan hijab gaya tanpa banyak biaya asalkan sesuai dengan aturan, yaitu:
  • Pakaian yang digunakan menutupi seluruh badan kecuali yang bukan aurat
  • Pakaian yang digunakan tidak berbahan tipis atau transparan
  • Pakaian tersebut haruslah longgar atau tidak ketat (membentuk tubuh)
  • Pakaian yang tidak menyerupai pakaian laki-laki.
Saya pribadi, sehari-hari menggunakan hijab berupa jilbab (pakaian panjang yang menutupi seluruh tubuh atau biasa disebut dengan gamis) dan juga kerudung (khimar) yang menutupi dada. Untuk jilbab, saya biasanya menggunakan bahan yang adem seperti katun atau sifon dengan furing tentunya. Sedangkan kerudung, saya menggunakan kerudung yang berbahan sifon ceruti tapi siap pakai atau yang biasa dikenal dengan bergo. Nah, bergo yang saya pakai ini bisa timbal balik, yang artinya terdiri dari 2 warna yang berbeda. Selain lebih simple, bergo ini juga bisa digunakan di acara-acara formal tanpa terkesan santai.

Hijab saya sehari-hari



Trus, satu lagi nih yang kebanyakan suka ngeles, nggak pake kaos kaki sewaktu nyapu teras/halaman, apalagi ke warung yang ngakunya cuma di sebelah rumah. Come on, kaki itu juga bagian dari aurat lho, kecuali kamu menggunakan pakaian panjang yang bisa menutupi kakimu dan yakin tidak akan terlihat oleh yang bukan mahram, no excuse yah. Oke deh, semoga semakin banyak muslimah yang menyadari kewajiban menutup aurat dan berhijab sesuai dengan aturan yang telah Allah Swt tetapkan. Aamiin...



Tulisan ini diikutsertakan dalam "Giveaway Idul Adha Dari Hijaiya"

5 komentar:

  1. Siip deh mba, sukses ya lombanya, aku juga pengen ikutan GA ini :)

    BalasHapus
  2. simple cantik rapi tp islami, keren ummi.. :)

    BalasHapus
  3. Wah hebat mak, sampe mau nyapu di teras aja pake kaos kaki :) *diriku belum sampe situ

    BalasHapus