Langsung ke konten utama

Saya Cemburu, Bu

Dear... Ibu...
Tak akan habis bahan untuk membahas semua tentangmu bu, perempuan terhebat di dalam hidup saya. Tapi, kali ini saya tak hendak mengungkapkan apapun selain rasa cemburu yang saya rasakan selama ini. Ya, cemburu bu, sungguh, rasanya itu sangat menyebalkan. Ibu tentu ingat, saat kita pergi berbelanja bersama, selalu saja karyawan toko atau SPG mengira bahwa kita adalah kakak adik. Oh... sungguh, rasanya ada sedikit kebanggan tapi lebih dominan rasa kekecewaan. Terlebih, Nai, cucu ibu satu-satunya dianggap sebagai anak ibu, padahal Nai kan anak saya.

"Burung kakak tua...
Hinggap di Jendela...
Oma belum tua...
Giginya cuma ompong duaaaa..."

Nah, Nai juga sering menyanyikan lagu itu bu, lagu yang liriknya diubah sendiri oleh Nai. Ia juga sering bertanya kepada saya, mengapa omanya nggak tua seperti nenek teman-temannya, kapan omanya bakal tua. Haduuuuh... gimana yah ngejawabnya. Terkadang, saya jadi sering ngaca. Apa saya yang terlihat ketuaan dan ibu yang tetap terlihat awet muda?. Eh, tunggu dulu, saat orang-orang mengira Nai anak bungsu ibu dan saya adalah adik ibu, itu berarti mereka juga mengira bahwa saya masih anak gadis yak hehehe... *tersadar :D

Ibu bilang, ayolah... jangan terlalu serius dalam memandang hidup. Dulu, saya nggak begitu paham apa maksud ibu. Hidup bagi saya, yah memang harus serius dijalani, toh ini hidup saya, hidup yang hanya sekali saja, yang menentukan posisi saya di kampung akhirat kelak. Tapi ternyata, maksud ibu adalah bahwa kita harus selalu move on, nggak usah larut saat menghadapi suatu masalah. Sejatinya, hidup itu memang gudangnya masalah, kita hanya berpindah dari masalah satu ke masalah lainnya. Pikirkanlah apa yang memang harus kita pikirkan, jangan membebani pikiran dengan hal-hal yang tidak seharusnya kita pikirkan.

Hmmmm... bener juga, ibu tahu bahwa saya terkadang memang suka berpikir rumit, padahal masih bisa disederhanakan. Menantu ibu juga bilang begitu, saya ini sangat mudah untuk "kepikiran". Salut, saya dan ibu sangat berbeda, ibu seorang wanita karier, sedangkan saya Ibu rumah tangga, ibu membesarkan kami (saya dan 3 orang adik laki-laki saya), sedangkan saya baru seorang anak perempuan berusia 4 tahun. Bagaimana bisa dalam kehidupan sehari-hari saya lebih galak dan cerewet dari ibu hehehe...

Baiklah, bu. Saya akan berusaha untuk selalu memperbaiki diri. Berdamai dengan perasaan cemburu, lalu menaikkan kadar rasa bangga bahwa Alhamdulillah... kalau orang beranggapan ibu saya awet muda.

Ibu dan teman kantornya
yang usianya lebih muda dari saya


Tulisan ini diikutsertakan dalam Giveaway #DWTBAM

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menyapa Kembali

 Apa kabar? Kita bersua kembali setelah sekian lama. Akhirnya, tak bisa pungkiri, jika rindu mengetuk kalbu, tanda harus segera bertemu. Di ruang ini, sebuah rumah maya, yang dulu kehangatannya begitu nyata. Rindu akan tegur sapa di kolom komentar. Rindu dengan aktivitas blog walking nya. Dan banyak rindu lainnya yang sulit untuk dijabarkan, karena udah keburu berasa mengharu biru. Semoga semua sahabat Ummi, sehat-sehat ya.

#DearDaughter Untuk Nai Tercinta

Dear... Khansa Nailah Gadis kecil berkerudung yang sangat ceriwis dan baik hati. Bayi mungil ummi yang kini telah berusia 4 tahun. Rasanya waktu berjalan begitu cepat. Ummi masih merasa baru kemarin Nai ummi kandung, ikut dalam setiap aktivitas ummi. Saat mengandung Nai, ummi super sibuk. Ummi mengajar full dari hari senin sampai jum'at, dan sabtu minggunya Ummi Kuliah S2. Nai Ummi bawa naik turun tangga sampai 3 lantai, setiap hari. Tapi kamu baik-baik saja, kita berdua kuat. Saat hamil Nai, Ummi juga ngidam lho, sama seperti ibu-ibu hamil lainnya. Tapi ngidam Ummi sedikit berbeda, Ummi ingin jalan-jalan pakai Honda Jazz Sport keluaran terbaru hihihi... aneh yah, Abi dan Opa mu sampai bingung. Keluarga kita nggak ada yang punya mobil itu, tapi Alhamdulillah ternyata teman sekantor Opa baru beli mobil itu, jadi kesampaian deh ngidam Ummi. Hari-hari yang Ummi lewati saat mengandung Nai, semuanya luar biasa, Ummi sangat menikmatinya, walaupun berat badan Ummi Naik drastis, ...

Dokumentasi Kitab Sakti Remadja Oenggoel

Seperti judulnya, postingan ini cuma dokumentasi dari acara Kitab Sakti Remadja Oenggoel Goes To School yang di adakan di SMP IT Al-Fatah Minas beberapa minggu yang lalu. Acara tersebut diliput oleh koran Riau Pos dan terbit pada tanggal 2 Oktober di bagian Pro Siak. Cuma saya agak sedikit heran, kok foto yang ini yah yang diambil hehehe... *tampak dari belakang pas jadi seleb yang lagi sibuk tanda tangan :)