Langsung ke konten utama

Resensi The Miracle Of Air Mata

Ceritanya gi nulis nih, trus sekalian hunting bahan dan nanya-nanya sama Mbah Google. Eh, nggak tahunya malah ngelayap kemana-mana. Jalan-jalan ke berbagai grup yang saya ikuti di FB lah, nyimpen twit dari orang-orang yang inspiratif lah, ngutak-ngatik blog trus BW sana-sini lah. Haiyaaaaa... itulah susahnya kalau nulis nyambil online, suka tergoda, jadinya nggak fokus. Eh, tapi tunggu dulu, gara-gara kelayapan saya kali ini, saya menemukan sebuah resensi dari seorang mahasiswa IAIN Sumatra Utara. Wow... yang diresensi adalah buku saya yang berjudul The Miracle Of Air Mata. Nemu resensi ini rasanya sesuatu banget yah. Ini adalah buku solo kedua saya yang terbit di tahun 2012 lalu. Oke deh, cekidot yah resensinya ^_^



Judul Buku : The Miracle of Air Mata
Penulis : Oci Yonita Marhari
Penerbit : Laskar Aksara
Cetakan : Pekanbaru, 2012
Halaman : 13 cm x 19 cm: 156 halaman
Menangis adalah sebuah bahasa emosional jiwa yang universal. Setiap manusia dalam mengarungi kehidupan pasti pernah menangis. Bahkan, kita sudah menangis saat lahir ke dunia. Menangis tidak memandang usia, jenis kelamin, dan status sosial. Ternyata, aktivitas menangis tersebut memiliki dampak positif terhadap tubuh kita. Sama halnya dengan keringat yang keluar saat kita berolahraga.
Nah, apa saja keajaiban yang terkandung dalam setiap tetes air mata manusia? Adalah buku "The Miracle of Air Mata" karangan Oci Yonita Marhari akan membahasnya secara tuntas, baik dari segi psikologi maupun kesehatan. Jika dilihat dari segi kesehatan, buku ini mengungkapkan sebuah kandungan ajaib yang terdapat pada air mata, yaitu Lyzosme. Kandungan Lyzosme tersebut berfungsi untuk menjaga mata dengan cara membunuh berbagai macam mikroba. Selanjutnya jika dilihat dari segi psikologi, buku ini menyatakan bahwa air mata yang keluar saat kita menangis juga dapat menjadi obat yang mujarab untuk menghilangkan stress, bad mood, melegakan perasaan, melembutkan hati, bahkan untuk menarik simpati orang lain. Selain daripada itu, buku ini mengungkapkan bahwa air mata yang keluar saat kita menangis dapat melarutkan bahan kimia yang muncul karena stress, seperti endorphin, leusin-enkaphalin, dan prolaktin.

Buku yang digagas oleh wanita lulusan Universitas Riau tersebut mengupas sisi lain dari sebuah aktivitas yang konon selalu dikaitkan dengan kelemahan seseorang atau ketidakberdayaan. Bagi seorang wanita terkadang menangis dijadikan sebuah senjata untuk kaum pria. Menurut buku ini, air mata yang jatuh menetes ternyata bukanlah sebagai lambang dari kelemahan manusia atau sesuatu yang hanya sia-sia belaka. Melainkan, sebuah anugerah Tuhan yang penuh dengan keajaiban. Sebab menangis membuat kita jujur bahwa tidak selamanya kita kuat, melainkan bertahan untuk tetap menjadi kuat.

Buku yang diterbitkan oleh Laskar Aksara ini dilengkapi tokoh-tokoh dunia dengan air matanya yang membuat kualitas buku ini menjadi lebih menarik. Buku yang berjumlah V bab tersebut disusun secara apik dengan penempatan kata-kata mutiara yang membuat esensi buku ini semakin menarik. Apalagi didukung dengan efek warna dari sampul yang berwarna putih dan merah muda seakan menimbulkan kesan cerah terhadap buku berkarikatur mata menangis tersebut.

Terlepas dari itu semua, dalam buku ini terdapat beberapa kata yang kurang dipahami bagi pembaca pemula seperti Saya.

Alangkah baiknya penulis menggunakan kata yang tidak asing didengar oleh telinga pembacaMeski demikian, kekurangan yang sedikit tersebut tidak mengurangi esensi dari buku ini. Buku ini layak dibaca oleh siapa saja. Mau tua ataupun muda.

Pembaca dapat memetik hikmah dari buku ini.Tidak lagi memandang air mata hanya sebagai cairan yang "remeh".

Karena sesungguhnya Tuhan tidak menciptakan segala sesuatu dengan sia-sia. Temukanlah keajaiban-keajaiban dari setiap tetes air mata baik dari kesehatan, psikologi, lahir dan batin dalam buku ini.

Peresensi Edi Syahputra, mahasiswa Fakultas Syari"ah jurusan Ekonomi Islam semester 1 IAIN Sumatera Utara.
                                 Sumber: http://www.analisadaily.com/news/read/2012/12/05/91897/keajaiban_di_balik_air_mata_saat_menangis/#.UOtkk6wk_O5

 Alhamdulillah buku ini termasuk kategori buku laris di Gramedia Pekanbaru. Semoga di kota-kota lain juga, Aamiin... ^_^



Komentar

  1. Halo, bukunya ada di jual dimana ya sekarang? Apakah masih ada?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maaf Mbak, udah nggak ada lagi di toko buku. Coba cari di tobuk online aja Mbak :)

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menyapa Kembali

 Apa kabar? Kita bersua kembali setelah sekian lama. Akhirnya, tak bisa pungkiri, jika rindu mengetuk kalbu, tanda harus segera bertemu. Di ruang ini, sebuah rumah maya, yang dulu kehangatannya begitu nyata. Rindu akan tegur sapa di kolom komentar. Rindu dengan aktivitas blog walking nya. Dan banyak rindu lainnya yang sulit untuk dijabarkan, karena udah keburu berasa mengharu biru. Semoga semua sahabat Ummi, sehat-sehat ya.

#DearDaughter Untuk Nai Tercinta

Dear... Khansa Nailah Gadis kecil berkerudung yang sangat ceriwis dan baik hati. Bayi mungil ummi yang kini telah berusia 4 tahun. Rasanya waktu berjalan begitu cepat. Ummi masih merasa baru kemarin Nai ummi kandung, ikut dalam setiap aktivitas ummi. Saat mengandung Nai, ummi super sibuk. Ummi mengajar full dari hari senin sampai jum'at, dan sabtu minggunya Ummi Kuliah S2. Nai Ummi bawa naik turun tangga sampai 3 lantai, setiap hari. Tapi kamu baik-baik saja, kita berdua kuat. Saat hamil Nai, Ummi juga ngidam lho, sama seperti ibu-ibu hamil lainnya. Tapi ngidam Ummi sedikit berbeda, Ummi ingin jalan-jalan pakai Honda Jazz Sport keluaran terbaru hihihi... aneh yah, Abi dan Opa mu sampai bingung. Keluarga kita nggak ada yang punya mobil itu, tapi Alhamdulillah ternyata teman sekantor Opa baru beli mobil itu, jadi kesampaian deh ngidam Ummi. Hari-hari yang Ummi lewati saat mengandung Nai, semuanya luar biasa, Ummi sangat menikmatinya, walaupun berat badan Ummi Naik drastis, ...

Dokumentasi Kitab Sakti Remadja Oenggoel

Seperti judulnya, postingan ini cuma dokumentasi dari acara Kitab Sakti Remadja Oenggoel Goes To School yang di adakan di SMP IT Al-Fatah Minas beberapa minggu yang lalu. Acara tersebut diliput oleh koran Riau Pos dan terbit pada tanggal 2 Oktober di bagian Pro Siak. Cuma saya agak sedikit heran, kok foto yang ini yah yang diambil hehehe... *tampak dari belakang pas jadi seleb yang lagi sibuk tanda tangan :)