Langsung ke konten utama

Ummi... Dia Bilang Cinta

Akhirnya, tiba masanya saya merasakan sesuatu saat anak saya Mbak Nai bilang, ada temannya si A (laki-laki), bilang ke si B (perempuan), kalau si A cinta sama Mbak Nai. Nah, si B ini temen dekatnya Mbak Nai, tentu aja disampaikan dong yah apa yang dibilang si A. Rasanya, nano-nano deh jadi ortu. Apalagi usia mereka baru kisaran 7-8 tahun. Trus, Mbak Nai nanya ke saya, EMANGNYA CINTA ITU APA?.
Oke sip!, saya lebih fokus menjawab apa yang ingin diketahuinya. Sebagai ortu, saya menjelaskan tentang apa itu cinta, yaitu kasih sayang, kepedulian, dan empati. Saya jelaskan tentang cinta Allah, cinta orang tua, cinta adik/kakak, cinta kepada sesama umat muslim, dan cinta kepada makhluk Allah lainnya seperti Malaikat, hewan, dan tumbuhan. Tentunya dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh Mbak Nai. Dia paham, dan nggak nanya yang lain lagi. Dilihat dari ekspresinya juga biasa aja pas menceritakan hal tersebut ke saya, nggak pake mesem-mesem gitu.
Sebagai ortu, saya senang karena Mbak Nai mempercayai saya untuk menceritakan tentang itu. Bayangkan saja kalau dia menceritakannya kepada orang lain, bisa-bisa respon orang tersebut tidak sesuai seperti apa yang seharusnya. Misalnya nih: cieeeee... ada yang naksir, cieeeee.... udah mau punya pacar yah... Waks! padahal, si anak nggak ngerti apa itu NAKSIR dan apa itu PACAR. Padahal, si anak malah cuma penasaran dengan apa itu CINTA. Jadi, sebagai ortu menurut saya sebaiknya respon kita adalah:
  • Tetap tenang, pasang wajah lempeng dan dengarkan si anak bercerita sampai tuntas. Jangan diledeki apalagi dimarahi.
  • Gunakan intonasi yang lembut, jawab sebatas apa yang ingin diketahui oleh anak. Jangan melebar kemana-mana, apalagi disertai dengan ancaman begini-begitu.
  • Gunakan bahasa dan contoh/gambaran yang mudah dimengerti oleh anak (ortu tentu lebih paham kemampuan anaknya dalam menangkap informasi)
  • Ucapkan terimakasih karena si anak sudah mempercayai kita sebagai tempat untuk menceritakan segala yang dialaminya
  • Simpanlah cerita tersebut untuk diri kita atau suami, jangan diceritakan kepada orang lain yang memiliki potensi untuk ngeledekin si anak.
Btw, si A itu adalah teman sekelas Mbak Nai, dan Ibunya adalah teman saya semasa SMP dulu. Sampai saat ini, saya tidak ada keinginan untuk membicarakan hal tersebut ke Ibunya. maklum, kalau mak-mak udah ngerumpi, kadang bisa panjang urusannya :D

Komentar

  1. Mbak Nai seumuran dengan puteri saya, Fifi. Di usia ini, mereka udah pada mulai rewel kayaknya Mbak tentang cinta-cintaan dan pacaran. Rasanya kayak gak percaya gitu ya, anak-anak dah pada mulai besar. :)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menyapa Kembali

 Apa kabar? Kita bersua kembali setelah sekian lama. Akhirnya, tak bisa pungkiri, jika rindu mengetuk kalbu, tanda harus segera bertemu. Di ruang ini, sebuah rumah maya, yang dulu kehangatannya begitu nyata. Rindu akan tegur sapa di kolom komentar. Rindu dengan aktivitas blog walking nya. Dan banyak rindu lainnya yang sulit untuk dijabarkan, karena udah keburu berasa mengharu biru. Semoga semua sahabat Ummi, sehat-sehat ya.

#DearDaughter Untuk Nai Tercinta

Dear... Khansa Nailah Gadis kecil berkerudung yang sangat ceriwis dan baik hati. Bayi mungil ummi yang kini telah berusia 4 tahun. Rasanya waktu berjalan begitu cepat. Ummi masih merasa baru kemarin Nai ummi kandung, ikut dalam setiap aktivitas ummi. Saat mengandung Nai, ummi super sibuk. Ummi mengajar full dari hari senin sampai jum'at, dan sabtu minggunya Ummi Kuliah S2. Nai Ummi bawa naik turun tangga sampai 3 lantai, setiap hari. Tapi kamu baik-baik saja, kita berdua kuat. Saat hamil Nai, Ummi juga ngidam lho, sama seperti ibu-ibu hamil lainnya. Tapi ngidam Ummi sedikit berbeda, Ummi ingin jalan-jalan pakai Honda Jazz Sport keluaran terbaru hihihi... aneh yah, Abi dan Opa mu sampai bingung. Keluarga kita nggak ada yang punya mobil itu, tapi Alhamdulillah ternyata teman sekantor Opa baru beli mobil itu, jadi kesampaian deh ngidam Ummi. Hari-hari yang Ummi lewati saat mengandung Nai, semuanya luar biasa, Ummi sangat menikmatinya, walaupun berat badan Ummi Naik drastis, ...

Dokumentasi Kitab Sakti Remadja Oenggoel

Seperti judulnya, postingan ini cuma dokumentasi dari acara Kitab Sakti Remadja Oenggoel Goes To School yang di adakan di SMP IT Al-Fatah Minas beberapa minggu yang lalu. Acara tersebut diliput oleh koran Riau Pos dan terbit pada tanggal 2 Oktober di bagian Pro Siak. Cuma saya agak sedikit heran, kok foto yang ini yah yang diambil hehehe... *tampak dari belakang pas jadi seleb yang lagi sibuk tanda tangan :)