Langsung ke konten utama

Buanglah Mantan Pada Tempatnya!


Aw... aw... aw.... Judulnya nggak nahan yah. Tapi apa mau dikata, gi tertarik banget nih bahas tentang ini *clingak-clinguk liatin si Abi

Jadi gini, ada seorang teman yang curhat bahwa dia sering banget ingat dengan mantannya. Nggak cuma itu, bahkan kalau gi kesel dengan suami, dia sering bilang di dalam hati ”Seandainya dulu aku nikah dengan ...”

Hellow... memangnya, kalau seandainya dia nikah dengan mantannya dulu, apa ada yang bisa jamin dia bakal hidup bahagia dan makmur sentosa gitu?. Bukankah seharusnya lebih baik kita sibuk untuk memikirkan jalan keluar dari permasalahan dengan suami, daripada larut dalam kata-kata ”seandainya”, ”kalau”, dan ”jika”. Apalagi yang berhubungan dengan seseorang di masa lalu.

Saya jadi ingat dengan sebuah tulisan yang pernah saya kirim buat lomba dulu. Kalau nggak salah itu tahun 2010. Lombanya tentang bagaimana kita menata hati kembali, dengan benar-benar melepaskan seseorang yang pernah bertahta di hati *hasyaaaah..
Jadi, semua harus pakai kata kunci ”Hari ini ku lepaskan kau dari hatiku”. Sayangnya, tulisan saya nggak terpilih untuk dibukukan huhuhu... *ngelap aer mata
Mungkin tulisan saya terlalu standar atau terlalu lebay, soalnya saya nulisnya memang ngasal banget. Apalagi pesertanya buaaaaanyak... ratusan! *ngeles

Oke deh, langsung aja, cekidot:



 (KKDH) KU LEPASKAN KAU DARI HATIKU : Episode Kita


Hari ini kulepaskan kau dari hatiku...
Karena mengingatmu membuatku merasa sedih, bahkan lebih menyedihkan dibandingkan saat aku menonton film india, yang bisa membuatku nangis bombai. Tarian dan nyanyian tidak mampu membendung air mataku, bahkan adegan saat inspektur vijay yang selalu datang terlambat pun, tak mampu mengukir seulas senyuman di bibir basahku, yang menjadi imbas aliran anak sungai air mata.

Hari ini kulepaskan kau dari hatiku...
Meski kenangan kebersamaan kita masih memaksa berseliweran di benakku seperti slide yang berputar di ruang operasional bioskop. Aku bagaikan seorang penonton setianya dengan sekaleng soft drink dan sebungkus pop corn. Duduk manis menikmati setiap adegan, bahkan aku hapal melebihi dari kali-kali satu. Mentertawai dan bertepuk tangan untuk diri sendiri.

Hari ini kulepaskan kau dari hatiku...
Tak peduli lagi walaupun kau dulu adalah pemeran utama dalam kisah cintaku dan menanti saat bersamamu melebihi penantianku atas film box office. Berada di hadapanmu melebihi keteganganku saat menonton film action, parahnya lagi perasaan takutku apabila tidak terlihat sempurna di hadapanmu, melebihi ketakutanku saat menonton film horror.

Hari ini kulepaskan kau dari hatiku...
Masihku ingat saat kau berangsur beranjak, lalu hanya meninggalkan tumpukan file di memoriku yang begitu sulit untukku delete. Menyadarkanku bahwa kau adalah Rahul dan aku hanyalah Anjeli, kaupun telah menemukan Tina. Yah.. aku begitu terpuruk, aku salah mengartikan semuanya!!!.

Tahukah kau sejak saat itu, kau membuat duniaku menjadi sempit. Aku terjebak dalam ukuran kamar 4x4. Membuatku menghabiskan berbungkus-bungkus tissue dan berhelai-helai sapu tangan. Membuat berat badanku turun drastis tanpa diet, bersamaan dengan wajahku yang menjadi pucat pasi seperti vampire. Aku bisa mendapatkan nilai 10 jika menjadi bintang film dalam adegan frustasi.

Hari ini kulepaskan kau dari hatiku...
Baiklah.. kau akan benar-benar kulepaskan, bukan hanya sekedar kata atau pelipur lara dan pemupuk semangatku. Aku akan menyembunyikan film setiap jengkal kisah kita dan tak akan pernah memutar ulang kembali setiap adegannya. Aku akan menciptakan film masa depanku sendiri karena hidup tidak mengenal play dan pause.

Aku sadar...
Bahwa kita bukanlah Cinta dan Rangga, yang akan bersama kembali setelah satu purnama. Bukanpula Ratna dan Galih yang berjanji setia. Bukan juga ditakdirkan seperti kisah romeo dan juliet yang mati bersama. Aku juga tak hendak menjadi Anjeli yang akan masuk kembali ke dalam hidupmu setelah Tina tiada.

Kisahmu...
Tak hendak inginku raba lagi...
Kisahku...
Seorang putri yang telah menemukan pangeran tampan berkudanya, dan mereka hidup bahagia bersama buah hati mereka untuk selama-lamanya.

Gimana? Aseli ngawurkan tulisan saya, eits... tapi itu beneran lho *tutupmukapakaipanci
Saya jadi ingat dengan sebuah tulisan yang mengatakan bahwa Bodoh dan Jodoh itu cuma beda satu huruf, yaitu huruf B dan J. Nah, jadi intinya bisa dibilang bahwa bodoh jika kita memikirkan seseorang yang jelas-jelas bukan jodoh kita. So, buanglah mantan pada tempatnya!

Buat temans yang penasaran dengan aneka curhat tentang "hari ini ku lepaskan kau dari hatiku", bisa beli bukunya di penerbit LeutikaPrio (hanya dijual online). Tapi, jangan cari kisah saya di situ yah, pan udah bilang tadi kalau tulisan saya nggak lolos :P
Siapa tahu, yang sering inget sama mantannya, bisa berubah inget sama Tuhannya hehehe... *dosa bo' mikirin orang lain selain suami/istri sendiri hihihi...
Dengan berjiwa besar*hasyaaaaah...
Inilah penampakan bukunya ^_^


Komentar

  1. Ujung2nyaaaaa...suruh beli bukuuuuuu *ketok pake panci*

    Tapi tulisannya bagus, aku sukaaaa....

    Ingat ada guyonan di twitter gini:
    "My ex? Oh, you can have that shit!"

    LOL

    BalasHapus
  2. Nggak nyuruh bqeli kok Mbak *nggak ada tulisan saya di situ hihihi...

    Tengkiyu udah suka ^_^

    That's right..

    BalasHapus
  3. inget2 mantan sih boleh2 aja.. namanya juga kenangan, sama lah kyk kita mengingat teman2 jaman dulu.. Tp kl sp berandai2 "seandainya sy sama dia.." emang sebaiknya jgn ya mbak. Sy juga gak setuju ^^

    BalasHapus
  4. Yup... nggak guna berandai-andai yah Mbak Myra ^_^

    BalasHapus
  5. Jadi intinya promo buku ya mbak. :). Masalah sensitif ini, tapi pada kenyataannya memang sering terjadi.

    BalasHapus
  6. Bukaaaaan promo buku Mbak ^_^


    Yup... masalah sensitif dan sering terjadi dikehidupan nyata yah hehehe...

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menyapa Kembali

 Apa kabar? Kita bersua kembali setelah sekian lama. Akhirnya, tak bisa pungkiri, jika rindu mengetuk kalbu, tanda harus segera bertemu. Di ruang ini, sebuah rumah maya, yang dulu kehangatannya begitu nyata. Rindu akan tegur sapa di kolom komentar. Rindu dengan aktivitas blog walking nya. Dan banyak rindu lainnya yang sulit untuk dijabarkan, karena udah keburu berasa mengharu biru. Semoga semua sahabat Ummi, sehat-sehat ya.

#DearDaughter Untuk Nai Tercinta

Dear... Khansa Nailah Gadis kecil berkerudung yang sangat ceriwis dan baik hati. Bayi mungil ummi yang kini telah berusia 4 tahun. Rasanya waktu berjalan begitu cepat. Ummi masih merasa baru kemarin Nai ummi kandung, ikut dalam setiap aktivitas ummi. Saat mengandung Nai, ummi super sibuk. Ummi mengajar full dari hari senin sampai jum'at, dan sabtu minggunya Ummi Kuliah S2. Nai Ummi bawa naik turun tangga sampai 3 lantai, setiap hari. Tapi kamu baik-baik saja, kita berdua kuat. Saat hamil Nai, Ummi juga ngidam lho, sama seperti ibu-ibu hamil lainnya. Tapi ngidam Ummi sedikit berbeda, Ummi ingin jalan-jalan pakai Honda Jazz Sport keluaran terbaru hihihi... aneh yah, Abi dan Opa mu sampai bingung. Keluarga kita nggak ada yang punya mobil itu, tapi Alhamdulillah ternyata teman sekantor Opa baru beli mobil itu, jadi kesampaian deh ngidam Ummi. Hari-hari yang Ummi lewati saat mengandung Nai, semuanya luar biasa, Ummi sangat menikmatinya, walaupun berat badan Ummi Naik drastis, ...

Dokumentasi Kitab Sakti Remadja Oenggoel

Seperti judulnya, postingan ini cuma dokumentasi dari acara Kitab Sakti Remadja Oenggoel Goes To School yang di adakan di SMP IT Al-Fatah Minas beberapa minggu yang lalu. Acara tersebut diliput oleh koran Riau Pos dan terbit pada tanggal 2 Oktober di bagian Pro Siak. Cuma saya agak sedikit heran, kok foto yang ini yah yang diambil hehehe... *tampak dari belakang pas jadi seleb yang lagi sibuk tanda tangan :)