18 Desember 2014

Resensi Bahagia Ketika Ikhlas


Judul Buku   : Bahagia Ketika Ikhlas
Penulis         : Rena Puspa
Penerbit       : PT. Elex Media Komputindo
Tahun Terbit : 2014

Ada sebuah quote yang cukup populer, yaitu " The Mother's Heart is The Child's schoolroom". Sebagai seorang Ibu, saya rasa kita sepakat dengan quote tersebut, bukan?. Nah, pertanyaannya adalah, hati yang bagaimana. Apakah mungkin hati yang dipenuhi oleh rasa amarah, penyesalan, keraguan, atau bahkan penuh dengan kebencian. Tak heran, bila saat ini begitu banyak fenomena mother monster, yang bikin kita merinding, tak percaya, tapi ternyata ada.

Perempuan itu memang kompleks, terlebih ketika telah menyandang status sebagai seorang ibu. Segalanya tak hanya tentang dirinya sendiri, tapi tentang suami, anak-anak, keluarga besar, sampai dalam lingkup perannya dalam bermasyarakat. Sungguh tidak mudah menjalani peran tersebut, tapi bukan berarti juga peran itu sangat sulit untuk dijalankan dengan baik.

Ada banyak perempuan yang sulit untuk memaknai perannya, atau menjalani pilihan yang ternyata bertentangan dengan hati nuraninya. Mereka gagal untuk memahami dengan baik bagaimana dirinya dan potensi yang dimilikinya. Akibatnya, demi mendapatkan sebuah kata dambaan sejuta umat, yaitu BAHAGIA, mereka malah semakin jauh dari kata itu, atau hanya mencicipi kebahagiaan yang semu. Jika perempuan tersebut sudah gagal paham, lalu bagaimana dengan pasangannya. Padahal, dalam sebuah rumah tangga, suami istri adalah partner dan saling bersinergi untuk mewujudkan visi misi keluarga. 

Realita inilah yang diangkat oleh Rena Puspa dalam bukunya yang berjudul Bahagia Ketika Ikhlas. Saya langsung tertarik dengan buku ini ketika membaca sinopsis back cover, berikut sedikit cuplikannya:
Kata bahagia seolah harus selalu disandingkan dengan profesi sebagai Ibu. Karena hanya dengan hati bahagialah peran seorang Ibu dalam mengurus anak-anak dan suaminya dapat berjalan dengan optimal. Dan, hanya dengan ikhlas bahagia menjadi mudah diraih..........
Kalimat tersebut, tentu sudah memberikan kita bayangan tentang apa yang akan dibahas di dalam buku ini. Setidaknya ada 3 kata kunci, yaitu Ibu, Bahagia, Ikhlas. Ada apa dengan Ibu? ada banyak hal. Buku yang terbagi menjadi 6 bab ini membahas secara runut. Pada bab awal yang berupa pendahuluan, kita dapat mengetahui bagaimana secara garis besar pemikiran yang melatarbelakangi penulis dalam menulis buku ini.

Memasuki bab 2 dan 3, kita akan disuguhkan pengetahuan tentang faktor hormonal dan eksternal yang dapat menjadi pemicu stres pada Ibu. Sehingga, menyebabkan Ibu tidak optimal dalam menjalani perannya. Pada faktor hormonal, dijelaskan secara gamblang bagaimana hormon mempengaruhi kondisi psikis seorang perempuan, terutama dalam proses menjadi seorang Ibu, yaitu dalam tahap hamil dan melahirkan.
Proses kehamilan, kelahiran, dan menyusui adalah rangkaian proses yang dikendalikan banyak hormon, sehingga terkadang memicu stres... (hal. 36)
Sedangkan faktor eksternal, lebih menyangkut tentang peran seorang perempuan di dalam keluarga, yang dapat memicu stres, yaitu sebagai seorang Ibu, dan sebagai seorang istri, serta dalam kegiatan domestik rumah tangga.

Lanjut menuju bab 4. Ada pemaparan panjang tentang bagaimana cara kita mengenali diri dan potensi, mengambil keputusan serta mengkomunikasikannya dengan suami dan anak-anak, serta bagaimana caranya "bersenang-senang".

Pada bab 5 dan 6, kita akan mengetahui bagaimana konsep BAHAGIA dan makna sukses, yang disuguhkan oleh penulis. Dimana, semua bermuara pada sebuah kata IKHLAS.
..... Dan, yang kita fokuskan hanyalah usaha terbaik yang mampu kita lakukan saat ini dan dengan mengandalkan kesempurnaan Allah, lalu ikhlaskanlah Allah melakukan hal-hal yang tidak mampu kita lakukan, dengan berpikir seperti ini, maka kegiatan ikhtiar kita menjadi lebih ringan namun dipenuhi dengan tahapan-tahapan membahagiakan, dengan hasil yang menakjubkan. (hal. 181-182)
Buku ini cocok dibaca oleh siapa saja, baik laki-laki maupun perempuan, yang masih single atau berstatus sebagai seorang suami/istri, yang berprofesi sebagai full time mom, working mom, working at home mom. Dengan gaya bahasa yang ringan, membuat kita merasa tengah mengobrol asyik dengan seorang teman. Sama sekali tak ada kesan menggurui. Apalagi, di dalam buku ini ada tips-tips yang berdasarkan pengalaman penulisnya. Jadi, kita tak hanya dijejali teori, tetapi juga solusi.


Ibarat sebuah masakan, buku ini sudah sangat pas takaran bumbunya, diracik dengan baik, sehingga sarat dengan gizi. Hanya saja, sedikit masukan, saya sebenarnya menginginkan pembahasan tentang bagaimana komunikasi suami istri dibahas lebih banyak. Dalam kehidupan nyata, tak sedikit saya temukan para istri yang mengeluh tentang suaminya, dan masih tak menemukan bagaimana berkomunikasi efektif. Padahal, peran suami juga begitu besar terhadap "kestabilan" seorang istri dalam menjalani perannya. Seperti yang dikatakan oleh penulis bahwa:
Pada kasus-kasus Ibu yang banyak menyiksa anak dan bahkan tega membunuh anaknya, ternyata kebanyakan memiliki komunikasi yang buruk dengan suaminya, kebanyakan dari mereka juga dikenal pendiam dan sering memendam stres dan rasa kecewa sendirian, sedangkan suaminya tidak mengeri sama sekali (hal. 96)
 Terakhir,
  • Buat Anda para single yang ingin memiliki ilmu sebagai bekal untuk berumah tangga nanti
  • Buat para istri yang kebingungan akan pilihannya, apakah sebagai full time mom, working mom, working at home mom. Yang memiliki ambisi menjadi supermom. Yang hopeless dan kehilangan kepercayaan diri. Yang "berdarah-darah" dalam mencari kebahagiaan dan kesuksesan
  • Buat para suami yang sering meremehkan pekerjaan domestik. Yang ingin lebih memahami bagaimana kondisi istri, atau yang ingin istrinya menjadi lebih baik lagi dalam menjalankan perannya
Yuuuuuuuk segera ke toko buku terdekat di daerah Anda. Buku yang memiliki cover berdesain manis ini, sangat cocok menjadi referensi Anda semua. Selamat berburu, selamat membaca, dan selamat berbahagia. ^_^

Foto diam-diam saat Si Abi kepergok lagi baca buku inih
Seriuuuuuuuus amaaat ^_^

12 komentar:

  1. Aahh keren resensinya.. jadi pengen baca buku ini biar mskin ikhlas menjalani peran sbg ibu. Goodluck mb :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih... Buruaaaaan Mbak, biar bisa ikutan juga :D

      Hapus
  2. waaa dedeknya lucu sekaliiiii...eh lose fokuus... keknya bagus ni buku, Ibu, bahagia dan ikhlas

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihihi... ikut kejepret si adek :D

      Bukunya emang baguuuuuus Mbak :)

      Hapus
  3. waaa jadi penasaran sama bukunya,makasih mbak resensinya^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hayuuuuk-ayuuuuk hunting bukunya Mbak. Masama... :)

      Hapus
  4. Huwa, resensi bukunya asyik dibacanya, buku ini mmg 'bergizi' ya mbak ^_^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasiiiiiih... iyah Mbak, bergizi dan mengenyangkan :)

      Hapus
  5. wah, ada Abi juga xixixi, semoga menang mbk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyaaaaa... penasaran dia dengan bukunya Mbak. Akhirnya jadi bahan diskusi kami sebelum tidur :)

      Aamiin :D

      Hapus
  6. iya ya...
    laki2 jg hrs baca yah, spy ngerti :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Beneeeeer... cocok juga untuk laki-laki :)

      Hapus