Langsung ke konten utama

Cuma Nai dan Ummi


I love u so much Ummi... u're my everything...
Love u too so much Mbak... u're my everything... Mbak keriting...
Mbak Nai pernah bilang, nggak enak punya adek, lebih enak sendiri. Ehem... Ummi tahu, Nak. Mbak Nai nggak sungguh-sungguh ngomong gitu, karna, lebih banyak ungkapan kebahagiaan yang Mbak Nai katakan saat punya adek,
Ummi tahu, ada perasaan cemburu, terbagi, atau bahkan merasa kalau Ummi lebih sayang adek daripada Mbak Nai. Tapi, sesungguhnya, Nak, cinta Ummi tetap 100% buat Mbak, dan 100% juga buat adek Khai.

Buat para emaks... pernah nggak ngalami yang saya alami di atas, biasanya pernah yah, Apalagi, Nai berjarak 5 tahun usianya dari adek Khai. Udah lumayan lama sendiri, jadi tumpuan perhatian Ummi dan Abi. Saat adeknya hadir, terkadang ia merasa tersisih, tak peduli betapa keras usaha kita untuk menunjukkan bahwa tak ada yang berkurang untuknya. Tapi... kenyataannya memang ada yang berkurang kan yah, kita nggak selalu bisa mendahulukannya. Ia menjadi harus lebih banyak mengalah untuk sang adek.

Bahkan, tembok kemandirian yang sudah susah payah kita bangun, akhirnya runtuh sebahagian. Ia malah menjadi bayi kedua buat kita. Entahlah... apa karena manjanya kumat atau itu adalah upayanya untuk mendapatkan perhatian. Kadang, gregetaaaan banget rasanya. Tapi, apa mau dikata, segala sesuatunya adalah proses. Toh banyak hal manis lainnya yang juga ia lakukan sebagai seorang Mbak. Mengajak adekknya bermain (walaupun berakhir dengan si adek menangis akibat mainannya malah diambil Mbaknya), membantu Ummi mengambilkan sesuatu yang sedang Ummi butuhkan (termasuk udah pinter belanja ke warung yang jaraknya cuma 2 rumah :D), plus sebagai komentator Ummi yang paling handal!.

Kami butuh waktu untuk berdua aja. Memang nggak bisa terlalu banyak waktu, karna Adek Khai pasti bakal nimbrung juga. Jadi, dengan susah payah saya menahan kantuk saat menyusui Adek Khai, agar saya bisa membacakan buku, ngobrol, atau bereksperimen di dapur bersama Nai. Cuma kami berdua aja.

Perasaan merasa bersalah muncul? itu udah sering banget. Tapi, sebagai seorang Ibu, kita nggak boleh larut dalam perasaan itu. Yang harus kita lakukan adalah selalu berusaha sebaik mungkin untuk memberikan yang terbaik. Menyelimuti sang buah hati dengan doa, agar Allah memudahkan kita dalam memberikan pemahaman. Tak kalah penting, yang harus selalu kita lakukan adalah memeluk dan menciumnya. Megungkapkan hal-hal dengan kata-kata manis, yang bisa membuatnya merasa bahwa bagaimanapun kondisinya, Ummi tetaplah Ummi yang mencintainya. Bukankah begitu?.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menyapa Kembali

 Apa kabar? Kita bersua kembali setelah sekian lama. Akhirnya, tak bisa pungkiri, jika rindu mengetuk kalbu, tanda harus segera bertemu. Di ruang ini, sebuah rumah maya, yang dulu kehangatannya begitu nyata. Rindu akan tegur sapa di kolom komentar. Rindu dengan aktivitas blog walking nya. Dan banyak rindu lainnya yang sulit untuk dijabarkan, karena udah keburu berasa mengharu biru. Semoga semua sahabat Ummi, sehat-sehat ya.

#DearDaughter Untuk Nai Tercinta

Dear... Khansa Nailah Gadis kecil berkerudung yang sangat ceriwis dan baik hati. Bayi mungil ummi yang kini telah berusia 4 tahun. Rasanya waktu berjalan begitu cepat. Ummi masih merasa baru kemarin Nai ummi kandung, ikut dalam setiap aktivitas ummi. Saat mengandung Nai, ummi super sibuk. Ummi mengajar full dari hari senin sampai jum'at, dan sabtu minggunya Ummi Kuliah S2. Nai Ummi bawa naik turun tangga sampai 3 lantai, setiap hari. Tapi kamu baik-baik saja, kita berdua kuat. Saat hamil Nai, Ummi juga ngidam lho, sama seperti ibu-ibu hamil lainnya. Tapi ngidam Ummi sedikit berbeda, Ummi ingin jalan-jalan pakai Honda Jazz Sport keluaran terbaru hihihi... aneh yah, Abi dan Opa mu sampai bingung. Keluarga kita nggak ada yang punya mobil itu, tapi Alhamdulillah ternyata teman sekantor Opa baru beli mobil itu, jadi kesampaian deh ngidam Ummi. Hari-hari yang Ummi lewati saat mengandung Nai, semuanya luar biasa, Ummi sangat menikmatinya, walaupun berat badan Ummi Naik drastis, ...

Dokumentasi Kitab Sakti Remadja Oenggoel

Seperti judulnya, postingan ini cuma dokumentasi dari acara Kitab Sakti Remadja Oenggoel Goes To School yang di adakan di SMP IT Al-Fatah Minas beberapa minggu yang lalu. Acara tersebut diliput oleh koran Riau Pos dan terbit pada tanggal 2 Oktober di bagian Pro Siak. Cuma saya agak sedikit heran, kok foto yang ini yah yang diambil hehehe... *tampak dari belakang pas jadi seleb yang lagi sibuk tanda tangan :)