7 September 2013

Bertemu Nabi Muhammad Saw

Khayalan atau disebut juga dengan angan-angan. Siapa yang tidak pernah berkhayal, baik menghayalkan hal yang logis maupun yang tidak logis. 

Berbicara tentang khayalan, saya jadi ingat hadist berikut:

Anas ra berkata, “Nabi membuat garis seraya bersabda, ‘Ini manusia, ini angan-angannya, sedangkan ini ajalnya. Ketika dia sedang berada dalam angan-angan, tiba-tiba datanglah kepadanya garisnya yang paling dekat.’ Maksud dari ‘garisnya yang paling dekat’ adalah ajal kematiannya.” (HR. Bukhari)

Nah, hadist tersebut mengingatkan kita untuk tidak menghabiskan waktu dengan berkhayal atau berangan-angan, sesuatu yang tidak mendekatkan kita pada amalan-amalan untuk bekal dalam menghadapi kematian yang bisa datang tiba-tiba.

Khayalan yang membuat kita menjadi sering mengucap "seandainya" "andai saja" "kalau saja" dan lain sebagainya, baik cerminan dari rasa penyesalan akan masa yang telah lewat, maupun bentuk tidak adanya rasa syukur dan ridho atas apa yang telah Allah Swt berikan. Sayangnya, tidak diikuti dengan usaha untuk memperbaiki diri atau meminta ampunan.

Tapi temans... semua itu berproses. Ada suatu masa, dimana kita mulai mengerti bagaimana menerima gunungan kenyataan pahit itu lebih berharga daripada sepotong khayalan atau angan-angan indah. Nah, bukannya tidak pernah berkhayal atau berangan-angan. Dahulu, saya juga melakukannya. Tapi kini, saya lebih suka memiliki impian, sesuatu yang ingin kita raih dengan usaha-usaha tertentu. Saya bermimpi kelak saya bisa bertemu dengan nabi Muhammad Saw, bisa menatapnya setiap saat. Uswatun hasanah yang hanya pantas dijadikan satu-satunya idola. Duuuuuuh... gemeteran saya ngetiknya, mata mendadak mengembun, haruuuuu, rindu.... sekali pada Rasulullah. Apakah saya bisa memantaskan diri agar impian saya tersebut tercapai. Tapi temans, hanya Allah Swt yang mengetahui seberapa pantaskah, sebagai manusia kita hanya berdoa dan berusaha.

Allahumma Solli 'Ala Sayyidina Muhammad... 




“Khayalan ini diikutsertakan dalam Giveaway Khayalanku oleh Cah Kesesi Ayutea”




11 komentar:

  1. hmm, antara senang dan sedih ketika nanti bisa bertemu beliau ya mba. apa bisa seperti yang beliau harapkan, menjadi umat terbaik akhir zaman :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyaaaa...Mbak Ila. Jadi, selalu berusaha untuk memperbaiki diri :)

      Hapus
  2. Sungguh mulia sekali khayalan mbak Oci. semoga kita semua bertemu di jannah-Nya kelak dan bisa bertemu dengan Rosul ;)
    Sukses untuk GA-nya mbak

    BalasHapus
  3. Aamiin Ya Rabb... Makasih Mbak Eky :)

    BalasHapus
  4. Mbak, makasih udah ikutan, tp tolong daftar lagi di LAMAN PESERTA GA saja ya.. supaya saya mudah ngecek pesertanya.. :)

    Oiya, aku pernah juga berkhayal ingin bertemu Rasul, andai aku hidup di zaman Rosul, hehe..
    mungkin aku gak kenal kali ya ma mbak Oci.. hhihi

    terima kasih :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Oh, Ok Mbak Noorma, maaf kalau kelupaan, kirain di laman pengumumannya :)

      Wah, sama yah kita :)

      Hapus
  5. Allahumma sholli 'ala sayyidina Muhammad...
    Rindu kami padamu ya Rasul..
    #sukses GA ny mba :)

    BalasHapus
  6. Impian yang harus di miliki oleh eseorang muslim..

    Salam kenal

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener banget. Salam kenal juga, makasih udah mampir :)

      Hapus
  7. Nyes banget khayalannya Oci, maluuu deh malah ga kepikiran kayak Oci

    BalasHapus