Langsung ke konten utama

Buku Unik, Anak Asyik

Tidak banyak anak-anak yang belajar mencintai buku dari dirinya sendiri. Harus ada orang yang memancing mereka masuk ke dalam dunia bahasa tertulis yang indah, seseorang harus menunjukkan jalan kepada mereka (Orville Prescott, A Father Reads to His Children)

Bahas tentang buku itu nggak akan ada habisnya, karena buku adalah harta yang sangat berharga bagi keluarga kecil kami. Saya, suami, dan anak sulung kami Nai, sangat menyukai buku. Saya sendiri, memang sudah hobi membaca sejak kecil. Bacaan saya dulu, selain majalah anak-anak bobo, buku lima sekawan karya Enid Blyton, juga buku-buku cerita melayu, dan asal-usul daerah-daerah yang ada di Riau, seperti tentang Pertualangan Laksamana Hangtuah, asal-usul Putri Tujuh, dll. Buku melayu dan asal-usul daerah tersebut, waktu saya kecil dulu sangat mudah ditemukan di perpustakaan sekolah.

Kebiasaan membaca tetap bertahan hingga saat ini, nggak papa deh kalau nggak beli baju baru, asal jangan nggak beli buku baru. Nah, dulu sebelum Nai lahir, saya dan suami punya budget tertentu setiap bulannya untuk berbelanja buku. Tidak hanya buku-buku penunjang perkuliahan (suami saya seorang dosen dan konsultan), tapi juga buku-buku lainnya seputar agama, motivasi, kisah inspiratif, novel, dll. Jadi, tidak heran kalau di rumah kami, buku bisa ditemukan di mana-mana. Buku tidak hanya tertata rapi di dalam 3 lemari, tetapi juga ada di meja kamar, di bawah bantal, bahkan di atas lemari es atau mesin cuci.

Setelah Nai lahir, besar, dan mulai mengenal buku, otomatis budget kami berdua berkurang, karena ada jatah Nai juga di sana. Ya, Nai juga suka sekali dengan buku. Sejak kecil, Nai sudah saya biasakan untuk akrab dengan buku, bahkan saat masih mengandungnya, saya kerap kali membacakan buku cerita. Terlebih ketika Nai sudah lahir, dan sudah berusia 5 tahun saat ini, membacakan buku sudah menjadi suatu keharusan. Tidak heran, selain perpustakaan daerah, toko buku juga menjadi tempat favorit kami sekeluarga. Kalau sudah berada di perpustakaan daerah atau toko buku, kami bisa seharian.


Beberapa buku favorit Nai


Lemari Khusus Buku Nai

Nah, serunya nih kalau lagi belanja di toko buku. Saya dan suami jadi sering ngalah dengan Nai. Dengan wajah imutnya, Nai memelas buat dibeliin. Nai udah duluan aja milih buku yang dia suka. Nggak tega juga buat nggak beliin.  Terpaksa deh, buku yang udah saya pegang, dibalikin lagi ke raknya. Apalagi, buku anak-anak itu harganya lumayan juga. lumayan mahal maksudnya. Sesuai sih dengan jumlah halaman, hard cover, kertas full colour dan bergambar. Terutama untuk buku-buku ensiklopedi.

Bagi kami, sama sekali nggak rugi buat beliin anak buku-buku, karena itu adalah salah satu investasi. Buku, bisa membantu kami untuk mengajarkan banyak hal. Nai belum bisa membaca, maka membacakan buku-buku (memanfaatkan indra pendengaran) bermanfaat untuk memperkaya kosa kata, dan kelak akan membantunya untuk memahami kata-kata yang dia dapatkan melalui mata, saat ia nanti belajar membaca. Baik lewat buku-buku cerita yang penuh pesan moral, juga buku-buku berupa ensiklopedi yang bergambar.


Buku Bantal, Buku Pertama Nai
(terbuat dari kain, aman kalau masuk mulut, nggak sobek juga)


Buku Mungil, Waktu Nai Belajar
Mengenal Huruf dan Bentuk

Kalau ditanya buku anak apa yang menarik?. Nai akan menjawab buku-buku yang gambarnya sangat bagus, dengan warna-warna yang cerah. Ini tentu saja sesuai dengan selera Nai, sekalipun dia tidak mengetahui dengan baik apa saja yang ada di dalam buku tersebut. Tapi, bagi Ummi dan Abinya, buku anak yang menarik adalah buku-buku yang kontennya sesuai dengan segmen usia anak, buku yang tidak hanya isinya bagus, tetapi juga memancing kreatifitas anak, buku yang lengkap dan praktis.

Selain buku-buku cerita bergambar, gambar di bawah ini adalah contoh buku-buku yang kami pilih, yaitu:
  • Buku tulis dan hapus. Buku ini cocok sekali untuk anak-anak yang sudah mulai belajar mengenal huruf dan angka. Mereka bisa menulisnya langsung di buku, dan bila salah, bisa dihapus kembali. Jadi, kita tidak membutuhkan kertas atau papan tulis lagi.
  • Kamus bergambar. Tidak dipungkiri, salah satu daya tarik buku adalah gambarnya. Maka, ensiklopedi jadi salah satu buku yang dapat diandalkan dalam memperkenalkan berbagai hal lewat gambar.
  • Buku aktivitas: gunting, tempel, menebalkan garis dan mewarnai. Praktis, dalam satu buku, kita bisa menemukan 4 aktivitas yang berbeda. Selain lebih hemat dari segi biaya, anak juga tidak merasa cepat bosan.
  • Buku Puzzel dan Bangunan. Banyak buku-buku yang unik, ada buku yang di dalamnya terdiri dari puzzel-puzzel, dan ada juga buku yang bisa dibuat ke dalam bentuk sebuah bangunan. Buku-buku unik tersebut akan semakin membuat anak betah berlama-lama.

Buku Pilihan

Buku unik, bisa dibuat bangunan

Jika membandingkan buku-buku anak jaman sekarang dengan jaman saya dulu, jelas sangat berbeda jauh. Jaman sekarang sudah semakin berkembang, orang tua punya berbagai alternatif buku bacaan yang bisa dipilih sesuai dengan tingkat usia dan pemahaman anak. Seperti halnya pemaparan saya di atas, ada begitu banyak jenis buku dengan keunggulan dan daya tariknya masing-masing. Tinggal disesuaikan dengan kebutuhan dan budget yang orang tua miliki.

Sebagai orang tua, memang peran aktif kita sangat dibutuhkan untuk memilih buku-buku yang tepat untuk anak-anak. Jangan sampai ada konten yang tidak sesuai dengan agama dan budaya kita, terutama untuk buku-buku terjemahan. Dampingi selalu buah hati kita, dan buka ruang komunikasi sebaik mungkin agar anak tidak sungkan untuk bertanya sesuatu yang tidak ia mengerti dari bacaannya.

Terakhir, yuk kenalkan buku kepada anak-anak sejak dini, salah satunya dengan teladan dari orang tua. Membiasakan membacakan buku kepada anak-anak, mengajaknya ke acara-acara pameran buku, ke perpustakaan, dan juga ke toko buku. Tak kalah penting juga, yuk menabung/sediakan budget khusus untuk membelikan anak-anak kita buku-buku yang berkualitas.


Bermain rumah-rumahan sambil baca buku ensiklopedia
mengenal aneka perkakas


Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba blog #PameranBukuBdg2014 bersama IKAPI Jabar dan Syaamil Quran

Komentar

  1. senang banget ya kalo anak-anak ikut suka baca :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyaaa Mbak, sudah dibiasakan sejak dini :)

      Hapus
  2. Mbak beli buku yg bisa dibuat kaya bangunan itu dimana ??..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itu saya beli di OL shop temen saya Mbak, mampir aja ke www.enimartini.com

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menyapa Kembali

 Apa kabar? Kita bersua kembali setelah sekian lama. Akhirnya, tak bisa pungkiri, jika rindu mengetuk kalbu, tanda harus segera bertemu. Di ruang ini, sebuah rumah maya, yang dulu kehangatannya begitu nyata. Rindu akan tegur sapa di kolom komentar. Rindu dengan aktivitas blog walking nya. Dan banyak rindu lainnya yang sulit untuk dijabarkan, karena udah keburu berasa mengharu biru. Semoga semua sahabat Ummi, sehat-sehat ya.

#DearDaughter Untuk Nai Tercinta

Dear... Khansa Nailah Gadis kecil berkerudung yang sangat ceriwis dan baik hati. Bayi mungil ummi yang kini telah berusia 4 tahun. Rasanya waktu berjalan begitu cepat. Ummi masih merasa baru kemarin Nai ummi kandung, ikut dalam setiap aktivitas ummi. Saat mengandung Nai, ummi super sibuk. Ummi mengajar full dari hari senin sampai jum'at, dan sabtu minggunya Ummi Kuliah S2. Nai Ummi bawa naik turun tangga sampai 3 lantai, setiap hari. Tapi kamu baik-baik saja, kita berdua kuat. Saat hamil Nai, Ummi juga ngidam lho, sama seperti ibu-ibu hamil lainnya. Tapi ngidam Ummi sedikit berbeda, Ummi ingin jalan-jalan pakai Honda Jazz Sport keluaran terbaru hihihi... aneh yah, Abi dan Opa mu sampai bingung. Keluarga kita nggak ada yang punya mobil itu, tapi Alhamdulillah ternyata teman sekantor Opa baru beli mobil itu, jadi kesampaian deh ngidam Ummi. Hari-hari yang Ummi lewati saat mengandung Nai, semuanya luar biasa, Ummi sangat menikmatinya, walaupun berat badan Ummi Naik drastis, ...

Dokumentasi Kitab Sakti Remadja Oenggoel

Seperti judulnya, postingan ini cuma dokumentasi dari acara Kitab Sakti Remadja Oenggoel Goes To School yang di adakan di SMP IT Al-Fatah Minas beberapa minggu yang lalu. Acara tersebut diliput oleh koran Riau Pos dan terbit pada tanggal 2 Oktober di bagian Pro Siak. Cuma saya agak sedikit heran, kok foto yang ini yah yang diambil hehehe... *tampak dari belakang pas jadi seleb yang lagi sibuk tanda tangan :)