Sekilas.
Ketika Mas Gagah Pergi (KMGP) adalah cerpen remaja fenomenal karya
Helvy Tiana Rosa (HTR) penulis yang juga pendiri dari Forum Lingkar Pena
(FLP). Cerpen ini dianggap sebagai pelopor bagi kebangkitan Sastra
Islami Kontemporer di indonesia pada era 1990-an. KMGP pertama kali
dipublikasikan di majalah Annida tahun 1993, lalu diterbitkan oleh
Pustaka Annida dalam bentuk kumcer tahun 1997. KMGP terus mengalami
cetak ulang lebih dari 15 kali setelah diterbitkan lagi tahun 2000 oleh
Syamil Cipta Media.
Nah, pada cetakan tahun 2000 inilah
saya mulai mengenal Mas Gagah. Saya yang waktu itu mulai mendapatkan
hidayah untuk berislam secara kaffah dan berhijab, semakin termotivasi
untuk lebih mempelajari dan memahami islam lebih baik lagi. Mas Gagah,
sosok yang luar biasa “sempurna”. Mas Gagah itu smart, cute, macho, dan humoris. Menurut Gita (adiknya) he’s a very easy going person. Almost perfect daaaah!. Mas Gagah moderat tapi tak pernah meninggalkan shalat.
Namun
belakangan sikap dan perilaku Mas Gagah berubah. Ia semakin religius,
beberapa kebiasaannya juga ikut berubah. Gita menjadi bingung dan
uring-uringan. Apalagi ketika Mas Gagah juga gencar menularkan “virus”
hidayah yang didapatnya kepada Gita dan orang sekitarnya.
Gita
yang sebelumnya keukeh perlahan mencair juga, pintu hatinya terbuka.
Lalu ketika Gita memutuskan untuk berjilbab dan memperlihatkan
perubahannya kepada Mas Gagah tepat di hari ulang tahun Gita tersebut,
Mas Gagah mengalami kecelakaan dan ia tidak berhasil selamat.
Sampai
disitulah cerpen KMGP, sungguh mengharu-biru dan mampu membuat saya
meneteskan air mata karena HTR berhasil mengaduk-ngaduk perasaan saya
ketika membacanya (waktu abege ting-ting doeloe). Love it daaah
*ceritanya apa Mas Gagahnya yak hihihi..
Next, ternyata HTR melanjutkan cerita KMGP tersebut dengan tambahan .. Dan Kembali. Hohoho.. apakah Mas Gagah hidup lagi. Oh no!,
itu hanya terdapat di dalam alur cerita sinetron yang lagi kejar tayang
dan naik daun untuk memperpanjang jumlah episode. Biasalah.. yang tidak
logis bisa “menjadi logis” alias bertele-tele nggak jelas. Dan penonton
setianya asyik-asyik ajah *untung gue nggak doyan sinetron..
Back to KMGP dan Kembali. Penasaran siapa yang “kembali”?. Yuuuuk baca novellet
berjumlah 64 halaman ini. Bisa buat ngobatin kangen dan bernostalgia
dengan kisah ini. Apalagi di dalam buku ini ada “bonus” cerpen sebanyak
14 cerpen. Eits.. semua adalah cerpen-cerpen keren yang dulu pernah saya
baca di majalah Annida (waktu masih versi cetak). Selalu membangkitkan
spirit keislaman khas HTR. Namun, cerita-cerita tersebut kemudian
mendapatkan sentuhan kekinian, sehingga aktual dan menyentuh untuk masa
sekarang. Dan, saya masih teteup terharu saat membacanya.
Bagi penggemar karya-karya HTR, buku ini pas bangetz untuk merasakan sensasi ”de javu”.
Bagi yang belum pernah menikmati karyanya, yuuuuk kenalan lewat buku
ini. Oh ya, cerita KMGP ini akan difilm kan lho, sayang saya tidak
begitu percaya diri untuk ikutan casting hihihi.. *nggak PD apa nggak
pantes
Terakhir, sekedar bocoran. Dulu saya begitu
terobsesi untuk punya suami yang karakter dan sosoknya seperti Mas
Gagah.. xixixi.. *bocoran nggak penting, pletaaaaak!!!.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar