Setelah buka bareng Opick dan Anak Yatim, ini adalah buka bareng kedua yang
begitu berkesan bagi saya. Saat berada di tengah-tengah mereka, sungguh saya merasa
sangat beruntung sekaligus merasa kurang bersyukur selama ini. Kenapa demikian?
Ya, perasaan itu hadir karena saya tengah berada diantara orang-orang
penyandang disabilitas, mayoritas pada saat itu adalah tuna netra.
Saya merasa beruntung karena Allah telah memberikan kesempurnaan fisik
kepada saya, namun saat mengingat begitu banyak hal yang kadang saya keluhkan
di dalam hidup ini, ternyata alangkah kurang bersyukurnya saya.
Speechlees... hanya rasa haru menyeruak, ada air mata yang menggenang di
pelupuk mata dan susah payah saya tahan agar tidak menetes. Saya sangat
berterima kasih kepada suami yang telah mengajak saya berpartisipasi di acara
tersebut.
Acara yang digagas suami bersama sahabatnya Ust. Muhayat. Sebelum berbuka,
ada sedikit pengajian yang diisi oleh Ust. Dian Sukheri. Pengajian yang mampu
memberikan pencerahan dan motivasi.
Berikut adalah foto diwaktu berbuka
Ini adalah istri Ust. Muhayat (sama seperti suaminya, ia juga tuna netra)
Sungguh...
”Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah
yang kamu dustakan?.” (QS. Ar-Rahmaan (55) 18).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar