3 Agustus 2012

Feel



Jadi begini, tepatnya pada usia berapakah kamu mampu menjawab sebuah pertanyaan ”what i want in life”?. Atau bahkan sampai usia saat ini kamu sama sekali tidak pernah terpikirkan tentang pertanyaan itu, terlebih jawabannya dong. Kalau saya pribadi, sudah menjawab pertanyaan tersebut saat usia saya 16 tahun. Mungkin saya termasuk lebih beruntung dibandingkan Kanya. Kanya yang saat usianya sudah 28 tahun namun masih harus berjibaku untuk menemukan jawaban dari pertanyaan tersebut. Menguras emosi dan fisiknya. Memaksanya berdamai dengan sebuah kata kehilangan, serta membuatnya flash back menginjak sebuah tempat yang berada di masa lalu sebagai titik awal dari pencariannya.

Mungkin hal tersebut terlihat wajar, bukankah terkadang kita merasa tidak perlu memikirkan pertanyaan tersebut dan menjawabnya, saat kita sudah terbiasa berada di comfort zone. Cukup memakai filosofi bahwa hidup ibarat air yang mengalir.

Feel adalah novel karya Wulan Guritno dan suaminya yang terjun bebas di pasaran pada tahun 2009. Tapi, novel ini terjun bebas digenggaman saya saat tahun 2012. Saat saya menemukannya diantara tumbukan buku di Gramedia dengan slogan murah. Hanya seharga 10rb saja saya sudah bisa memilikinya, lengkap dengan sebuah CD yang berisi lagu Anang Hermansyah sebagai soudtrack.

Novel perdana Wulan dan suami tersebut terkesan biasa saja dan datar, setidaknya begitu yang saya baca di goodreads, hampir mayoritas mengatakan demikian. Secara pribadi, saya sependapat, terlepas dari ide dan misi novel tersebut. Saat membacanya, saya harus berhenti dan membacanya kembali beberapa hari kemudian. Bahkan saya menggunakan rumus membaca cepat agar novel ini bisa cepat selesai dibaca.

Ceritanya juga tidak jauh-jauh dari cinta dan persahabatan. Ya, sebuah tema yang memang tidak pernah usai untuk dibahas dalam berbagai cerita atau novel. Novel tersebut juga bertaburan quote keren yang mampu membuat saya merenung sejenak. Saya berharap, jika kelak Wulan kembali membuat novel, semoga novel tersebut lebih “menyentuh” sepeti totalitasnya disaat bermain film. So, untuk bacaan sebelum tidur atau bacaan disaat santai, novel ini cocok menemani Anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar