24 Juni 2017



Assalamu'alaikum...

Sahabat Ummi...

Lebaran nanti, udah ada rencana mau menyajikan cake apa?. Ada beberapa cake yang biasanya saya buat, seperti cake ketan hitam kukus, cake pisang, atau cake tape. Nggak hanya untuk konsumsi sendiri atau disajikan ke para tamu yang datang, tapi juga sebagai hantaran ke rumah orang tua. Nah, lebaran ini pengen menyajikan cake yang berbeda, seperti Red Velvet.

Udah pada tahu dong yah cake red velved? Cake cantik yang sampai sekarang masih belum kehilangan pesonanya. Bahkan, banyak produk yang bisa kita temukan dengan menyantumkan red velvet sebagai varian rasanya, sebut saja es krim, kopi, dan milkshake. Saya sempat penasaran, dari manakah asal cake merah yang lezat ini.

Ternyata, hasil dari googling, rad velvet ini sudah ada sejak tahun 1940-an, masa perang dunia kedua. Jadi, cake ini disajikan untuk tentara Amerika. Ini adalah hasil kreativitas para chef, yang saat itu mengalami kesulitan untuk mendapatkan pewarna makanan. Alhasil, digunakanlah buah bit yang banyak terdapat di sekitar sana. Hasilnya, warna merah pekat yang cantik!. Lalu, cake ini makin populer hingga ke belahan dunia lain sejak muncul di film Still Magnolias, pada tahun 1989. Saat sang pengantin pria di dalam film ini membawakan cake red velvet dalam bentuk armadillo kepada sang pengantin wanita.

Sebenarnya, apa sih keistimewaan red velvet dibandingkan cake yang lainnya?, selain warna merahnya yang seksi, cake ini memiliki krim olesan yang berbeda. Biasanya, krim olesan cake terbuat dari mentega putih atau krim putih telur/maringue. Tapi red velvet, krimnya menggunakan cream cheese yang dipadukan dengan sedikit gula bubuk, vanili, sehingga rasanya ada sensasi asam, manis, dan gurih. Cakenya sendiri memiliki tekstur yang lembab. Kebayangkan enaknya.

Sahabat Ummi...

Tertarik untuk membuat cake legendaris ini?, berikut bahan dan cara pembuatannya yah, saya ambil dari resep Mbak Endang di http://www.justtryandtaste.com/2013/03/red-velvet-cake-versi-kukus-yang-ini.html



Untuk 3 lapis cake dengan ukuran loyang 23x23x10 cm

Bahan A (anda bisa menggunakan 1/2 resep bit di bawah):
- 200 gram bit merah
- 250 ml air

Bahan B:
- 4 butir telur ukuran sedang
- 100 gram susu cair
- 25 gram krim kental, bisa menggunakan dairy dan non dairy cream
- 1 buah jeruk lemon, peras airnya

Bahan C:
- 220 gram mentega/butter
- 200 gram margarine
- 200 gram gula pasir
- 1 sendok teh vanila ekstrak 
- 1 sendok makan pasta pewarna merah (saya menggunakan 1 1/2 sendok makan dan warna cake terlalu menyala, anda bisa kurangi sesuai selera anda)

Bahan D (ayak jadi satu):
- 400 gram tepung terigu protein rendah
- 35 gram coklat bubuk, saya pakai Bensdorp 
- 20 gram susu bubuk
- 1 sendok teh baking powder double acting
- 1/2 sendok teh garam

Topping cream cheese:
- 250 gram cream cheese, biarkan cream cheese disuhu ruang agar lembut jika cream cheese terlalu kaku dan keras
- 100 gram mentega, suhu ruang
- 150 gram gula halus (haluskan gula pasir dengan blender)
- 100 gram krim kental pilih yang non dairy cream
- 1 sendok teh vanilla ekstrak
- 1 sendok teh rhum essence (optional)

Cara membuat:
  • Siapkan loyang, olesi permukaannya dengan margarine. Taburi bagian sisi-sisi loyang dengan tepung. Alasi bagian dasar loyang dengan kertas baking, olesi permukaan kertas dengan margarine. Potong kertas lebih panjang dibandingkan loyang sehingga ada bagian kertas yang masih keluar dari dalam loyang, sisa kertas sebagai pegangan dan memudahkan kita saat akan mengeluarkan cake dari loyang. 
  • Siapkan kukusan, beri air yang banyak dan panaskan hingga mendidih. Anda juga bisa memanggangnya di suhu 170'C. 
  • Rebus bit dan air hingga bit menjadi lunak dan matang. Masukkan bit ke dalam blender dan proses hingga halus. Sisihkan hingga bubur bit menjadi benar-benar dingin. Ambil 70 gram adonan bit untuk membuat cake, anda hanya memerlukan 70 gram saja. 
  • Siapkan mangkuk mikser, masukkan mentega, margarine dan gula pasir, kocok dengan kecepatan rendah hingga adonan tercampur baik, kemudian naikkan kecepatan mikser menjadi sedang dan kocok hingga mentega dan margarine berubah warna menjadi putih, mengembang dan pekat. Anda bisa lihat mentega dan margarine yang tadinya padat dan tidak terlalu banyak volumenya, berubah menjadi kembang dan ringan. Jika anda menggunakan tipe mikser seperti yang saya gunakan, naikkan kecepatan mikser menjadi tinggi untuk mempercepat proses. 
  • Ketika adonan  telah mengembang (membutuhkan waktu sekitar 5 - 8 menit jika menggunakan mikser seperti saya dan akan lebih singkat waktunya jika anda menggunakan mikser heavy duty),masukkan pasta pewarna dan lanjutkan mengocok hingga perwarna tercampur baik. Matikan mikser. 
  • Dalam mangkuk terpisah, masukkan bahan B: telur, 70 gram bubur bit, susu cair, air jeruk lemon dan krim kental. Aduk hingga rata.
  • Hidupkan mesin mikser, gunakan kecepatan paling rendah. Masukkan larutan telur dan ayakan tepung terigu secara bergantian. Gunakan sendok sayur untuk memasukkannya, sambil adonan terus dikocok hingga tercampur baik.
Note: porsi adonan sangat banyak, pekat dan kental. Ada kemungkinan adonan akan naik ke gagang pengocok. 
  • Kocok hingga adonan tercampur baik, segera matikan mikser. Bagi adonan menjadi 3 bagian, masing-masing seberat 500 gram. Masukkan masing-masing bagian adonan di loyang, karena saya hanya memiliki 1 loyang maka saya mengukus cake secara bergantian. Jika anda menggunakan baking powder double acting maka cara ini bisa dilakukan, karena baking powder jenis ini bereaksi ketika adonan dipanaskan. Jika anda menggunakan baking powder single acting sebaiknya cake langsung di kukus/dipanggang dan jangan menunggu terlalu lama.
  • Kukus cake selama 30 menit. Jika anda menggunakan kukusan biasa, tutup permukaan kukusan dengan kain baru ditutup dengan penutupnya. Jika anda menggunakan kukusan klakat seperti yang saya lakukan maka anda tidak perlu menggunakan kain karena uap air akan mengalir turun dari tepi kukusan, tidak langsung menetes di atas permukaan cake. 
  • Jika cake telah matang (test dengan tusuk gigi),  keluarkan dari kukusan dan biarkan hingga benar-benar dingin di dalam loyang. Saran saya, masukkan ke dalam kulkas, suhu dingin membuat cake menjadi padat dan tidak mudah hancur saat dikeluarkan dari dalam loyang. Angkat kertas baking yang menjulur keluar loyang dan balikkan cake, lepaskan kertas dengan hati-hati. 
  • Lakukan pada semua adonan, saya harus mengukusnya selama 3 kali untuk mendapatkan 3 lapis cake. Untungnya dengan baking powder double acting, semua cake berhasil dengan baik. Hanya sayangnya saya tidak sabar menunggu dingin, membuat cake menjadi retak dan remah saat saya paksa keluar loyang saat kondisinya masih hangat. 

Membuat topping cream cheese   


  • Masukkan cream cheese ke dalam mangkuk mikser, kocok dengan kecepatan sedang hingga menjadi adonan yang lembut. Tambahkan mentega, gula bubuk, vanila, rhum, dan krim kental, lanjutkan mengocok hingga menjadi adonan yang kental. 
  • Adonan yang terbentuk pekat, kental dan mudah untuk disapukan ke cake.  
  • Letakkan selapis cake di wadah datar, lapisi dengan topping cream cheese merata ke seluruh permukaan cake. Tumpukkan cake berikutnya, lapisi kembali dengan cream cheese, terakhir tumpukkan lapisan cake ketiga dan lapisi seluruh permukaan cake dengan cream cheese. 

22 Juni 2017



Assalamu'alaikum...

Sahabat Ummi...

Apa kabar dapur Ramadhannya? masih tetap ngebul atau udah nyerah dengan beli jadi aja? hehehe... Namanya menyiapkan menu untuk buka dan sahur, buat para Emaks, ada tantangan tersendiri yah. Muter otak, menu apa yang bakal disukai oleh keluarga. Kriterianya, nggak cuma enak, tapi nutrisinya terpenuhi, memasaknya praktis, dan bahannya nggak bikin anggaran belanja untuk memasak jadi membengkak.

Udah pernah nyobain SO GOOD siap masak belum?. Sepertinya, udah pada familiar dong yah dengan produk SO GOOD, seperti nuget, sosis, bakso, pangsit, dll. Nah, aneka SO GOOD siap masak tadi, bisa jadi andalan kita lho sebagai menu berbuka maupun sahur. Kenapa harus SO GOOD?, karena seluruh produk SO GOOD itu terbuat dari daging yang berkualitas, baik daging sapi, ayam, maupun ikan, dipilih yang terbaik. Proses pengolahannya menjadi aneka makanan beku juga higienis, melalui rangkaian proses yang modern. 

Trus, pengawasan mutunya juga ketat. Untuk produk seperti SO GOOD chicken nugget dan sejenisnya, udah melewati proses pemasakan pada suhu 170 decel selama nggak kurang dari 3 menit. Lalu, langsung dibekukan dengan cepat untuk menjamin kelezatan, kesegaran, dan kandungan nutrisi dari daging olahannya. Jadi, berbagai produk SO GOOD itu sesuai dengan slogannya: IS VERY GOOD.

Sahabat Ummi...

Saya mau berbagi nih, resep dapur Ramadhan. Tentunya dengan menggunakan produk SO GOOD. Ini kesukaan banget, terutama anak-anak saya. Kalau bilang mau masak SO GOOD, Mbak Nai yang lagi belajar berpuasa, langsung makin semangat. Apalagi kalau disajikannya pas santap sahur. Biasalah, anak yang lagi belajar puasa itu, paling susah pas bangun sahur. Sahurnya pake ekspresi ogah-ogahan. Tapi, kalau disajikan SO GOOD langsung melek deh :D

Kita langsung ke resepnya aja yah. Di sini, saya menggunakan 2 varian SO GOOD siap masak, yaitu SO GOOD pangsit udang dan SO GOOD Sosis Premium Sausage Garlic.


Roti Gulung Goreng Isi Sosis SO GOOD




Ini kesukaan anak-anak. Bisa disajikan pas berbuka puasa. Mengenyangkan, menjelang makan berat setelah ibadah tarawih. Rotinya yang kres, dengan sosis lezat dan lelehan keju di dalamnya. Mantaaaap!





Bahan:
  • Roti tawar dipipihkan dengan menggunakan rolling pin.
  • 1 buah sosis SO GOOD
  • Keju quick melt
  • Tepung panir
  • telur yang dikocok lepas
  • Minyak untuk menggoreng
Cara membuatnya:
  1. Roti tawar dipipihkan dengan menggunakan rolling pin.
  2. Letakkan sosis SO GOOD dan keju quick melt di bagian ujungnya.
  3. Gulung roti tersebut hingga sosis dan kejunya tidak terlihat lagi. Rekatkan dengan menggunakan kocokan telur.
  4. Masukkan gulungan roti tadi ke dalam kocokan telur.
  5. Gulingkan ke dalam tepung panir. 
  6. Goreng hingga kuning kecoklatan.
  7. Matiklan kompor, sajikan dengan diiris-iris.
Untuk pelengkapnya, sediakan saos cabe, saos tomat, dan mayonais.



Nasi Goreng Sosis SO GOOD





Nasi goreng adalah salah satu makanan favorit anak-anak. Di bulan puasa seperti ini, kadang Mbak Nai pengen nasi goreng untuk menu berbuka ataupun sahur. Nggak masalah, gampaaaang... kan ada Sosis SO GOOD.





Bahan:
  • 1 siung bawang putih
  • 1 siung bawang merah
  • Nasi secukupnya
  • 1 sosis SO GOOD
  • 1 batang daun bawang
  • 1 butir telur
  • Gula dan garam secukupnya
  • Kecap secukupnya
  • Minyak secukupnya untuk menggoreng
Cara membuatnya:
  1. Tumis bawang merah dan bawang putih yang telah diiris-iris, hingga harum.
  2. Masukkan sosis SO GOOD yang telah diiris bulat-bulat. Tambahkan gula dan garam secukupnya.
  3. Masukkan nasi, masak hingga nasi berderai. Tambahkan kecap manis secukupnya.
  4.  Terakhir, masukkan irisan batang daun bawang.
  5. Di wajan lain, goreng telur mata sapi. 
  6. Sajikan nasi goreng di dalam piring. Tambahkan telur mata sapi, dan irisan tomat. 
Biar lebih komplit, bisa juga ditambahkan irisan timun dan beberapa lembar daun selada. Tapi, sayangnya Mbak Nai nggak doyan.


Tahu Kuah Kuning Sosis SO GOOD





Pas puasa gini,  rasanya seger banget kalau konsumsi makanan yang berkuah yah. Bagus untuk menambah cairan tubuh, bikin makin semangat buat nelan di waktu sahur. Saya suka dengan irisan bumbunya, rasanya khas saat digigit langsung, bukan dihaluskan. Ini favorit saya bangeeeeet :D



Bahan:
  • 5 buah tahu putih
  • Sosis SO GOOD
  • 5 siung bawang merah
  • 3 siung bawang putih
  • 5 buah cabe merah
  • 5 cm jahe
  • 5 cm kunyit
  • 5 cm lengkuas
  • 2 lembar daun salam
  • 1 lembar daun jeruk
  • 1 batang serai
  • 3 batang daun bawang
  • Gula dan garam secukupnya
  • Minyak 5 sdm untuk menumis
  • Air 1500 ml
 Cara membuatnya:
  1. Tahu putih dibagi 2 dengan membentuk segitiga
  2. Iris bawang merah, bawang putih, cabe merah, jahe, kunyit, dan lengkuas.
  3. Bumbu yang diiris tadi di tumis dengan menambahkan daun salam, daun jeruk, dan batang serai yang sudah digeprek. Tumis hingga harum.
  4. Masukkan air. Lalu masukkan tahu dan juga sosis SO GOOD. Tambahkan gula dan garam secukupnya.
  5. Setelah mendidih, masukkan irisan batang daun bawang.
  6. Setelah matang, matikan api kompor, angkat dan sajikan.
Kalau mau lebih pedas, bisa menambahkan irisan cabe rawit lho.


Sup Sayur Pangsit Udang SO GOOD





Ini satu lagi menu berkuah yang seger banget, kesukaan anak-anak. Menggunakan pangsit udang SO GOOD. Praktis banget karena di dalam kemasannya udah disediakan bumbunya. Biar makin komplit, saya menambahkan sayuran.

Bahan:
  • 1 bungkus pangsit udang SO GOOD
  • 1 buah wortel
  • 1 buah labu siam
  • 2 batang daun sop
  • 1 batang daun bawang
  • 2 siung bawang merah
  • 2 siung bawang putih
  • 2 buah kapulaga, 2 buah bunga lawang, 1 buah cengkeh, 1 batang kecil kayu manis.
  • Merica bubuk secukupnya
  • Gula dan garam secukupnya
  • Minyak 5 sdm
  • Air 2000 ml
Cara membuatnya:
  1. Masukkan air ke dalam panci. Masukkan wortel dan labu siam yang telah diiris-iris. Tambahkan kapulaga, bunga lawang, cengkeh, kayu manis, merica, gula dan garam.
  2. Di wadah terpisah, goreng bawang merah dan bawang putih yang telah diiris-iris.
  3. Setelah wortel dan labu siam matang, masukkan pangsit So GOOD. Masak selama 2 menit aja, beserta bumbunya.
  4. Terakhir, masukkan bawang merah dan bawang putih goreng, juga irisan batang daun bawang dan daun sop.
  5. Matikan api kompor, lalu sajikan supnya.

Tumis Kangkung Terasi Sosis SO GOOD 

Ini tumis kangkung kesukaan suami. Nikmat banget dimakan hangat-hangat, dengan nasi hangat, dan air hangat. Sosis SO GOOD bikin rasanya makin mantap :D



 Bahah:
  • Sosis SO GOOD
  • Kangkung 1 ikat kecil
  • 2 siung bawang merah
  • 2 siung bawang putih
  • 1 buah cabe merah
  • 2 cm terasi udang
  • 1 bantang daun bawang
  • gula dan garam secukupnya
  • Air 200 ml
  • Minyak 5 sdm
 Cara membuatnya:
  1. Bawang merah, bawang putih, dan cabe merah dihaluskan.
  2. Tumis bumbu halus tadi hingga harum, tambahkan terasi, gula dan garam.
  3. Masukkan sayur kangkung, lalu sosis SO GOOD. Setelah layu, tambahkan air.
  4. Setelah matang, masukkan batang daun bawang yang telah diiris-iris. Matikan kompor, angkat, dan sajikan.

Sahabat Ummi...

Buanyak lagi masakan lain yang bisa kita kreasikan dengan menggunakan produk SO GOOD siap masak. Semua tergantung selera. Setidaknya, resep di atas adalah kreasi menu praktis kesukaan anak-anak saya untuk buka dan sahur. Pokoke, SO GOOD IS VERY GOOD aaaaah! ^___^

21 Juni 2017



Assalamu'alaikum...

Sahabat Ummi...

Lebaran udah deket banget lho. Gimana, udah ready belum kuenya hehehe... Namanya juga lebaran yah, menyediakan kue itu udah tradisi. Untuk menjamu sanak keluarga saat bersilaturahmi ke rumah kita. Apalagi, kalau jarang banget bisa ngumpul keluarga secara komplit. Wah, maunya hidangan spesial tersaji di hari itu.

Saya pribadi, saat lebaran ada beberapa kue yang harus ada di dalam toples di atas meja tamu, yaitu salah satunya kue nastar. Nastar itu kue favorit bangeeeet. Kue rapuh, yang di dalamnya ada selai nenas yang nikmat. Nggak cuma saya, satu keluarga pada doyan.

Memori saya melayang ke masa kecil, bikin kue nastar bersama ibuk. Semua bentuk udah pernah kami coba, mulai dari bentuk nenas, keranjang, gulung, sampai buah cerry yang menggunakan cengkeh di atasnya. Dari yang polos, sampai yang menggunakan taburan keju di atasnya. Dulu, bagi saya kue nastar itu kue yang paling ribet bikinnya. Eh, pas udah jadi Emak, ternyata nggak sesulit yang dirasakan pas masih unyu dulu :D

Berikut resep Kue nastar klasik, yang biasa kami gunakan saat membuat kue nastar yang enaaaaak banget inih :D

Bahan:
  • 150 gr butter
  • 100 gr margarin
  • 3 butir kuning telur
  • 100 gr gula halus
  • 50 gr susu bubuk
  • 50 gr tepung maizena
  • 300 gr tepung terigu
  • 1/2 sdt vanili bubuk
Pelengkap: Selai nanas

Olesan: Campuran 2 kuning telur dengan 1 sdt madu

Cara Membuatnya:
  • Siapkan wadah, lalu masukkan gula, butter, margarin. Mixer semuanya sebentar aja, hingga tercampur. Selanjutnya, masukkan telur, kocok lagi sebentar.
  • Masukkan maizena, susu bubuk, dan vanili. Aduk hingga rata, dengan menggunakan spatula.
  • Terakhir, masukkan tepung terigu sedikit demi sedikit. Adon hingga rata, sampai teksturnya pas untuk dibentuk.
  • Adonan siap untuk dibentuk seperti selera kita. Mau digulung, dibuat keranjang, buah, dll.
  • Letakkan adonan nastar yang sudah dibentuk dan diisi selai ke dalam loyang yang telah dioles margarin.
  • Panaskan oven kurleb 15 menit, disuhu 140 dercel.
  • Nastar siap untuk dipanggang.
  • Saat setengah matang, keluarkan nastar. Hilangkan uapnya, lalu oles dengan kuning telur yang dicampur madu tadi. Bisa juga diberikan taburan keju di atasnya.
  • Panggang lagi hingga matang.
  • Setelah matang, keluarkan dari oven, dinginkan dan susun di cooling rak. Setelah itu, masukkan ke dalam toples
Sahabat Ummi...

Gimana, gampangkan bikinnya. O yah, kalau nggak punya oven, tenaaaang... bisa pakai double pan atau teflon lho!. Selamat mencoba ^____^

20 Juni 2017

Assalamu'alaikum...

Sahabat Ummi...

Kita udah hampir sampai di penghujung Ramadhan nih. Rasanya, sedih yah, seperti masih belum maksimal dalam melakukan ibadah. Khawatir banget kalau nggak ketemu lagi dengan Ramadhan berikutnya. Jadi, mumpung masih belum habis Ramadhan ini, makin getol dong yah ibadahnya. Apalagi, buat kita para emaks, ada cutinya. Belum lagi, waktu lumayan banyak tersita untuk melakukan pekerjaan domestik.

Eits... bukan berarti itu nggak bernilai ibadah lho yah. Besar banget malah pahalanya saat kita melakukannya dengan ikhlas. Seperti menyiapkan menu buka puasa dan menu sahur. Tiap hari, puter otak mikirin menu apa yang harus disediakan. Nah, ada kalanya nih kita nggak masak. Alhamdulillah, kita terbantu banget dengan pasar Ramadhan, bener nggak?.

Kalau udah ke pasar Ramadhan, amanlah semua. Mulai dari takjil, aneka lauk-pauk, aneka minuman segar, dll. Semua komplit!, bahkan kita bisa menemukan berbagai jenis makanan yang udah jarang ada di hari biasanya, tapi bisa kita temukan saat di pasar Ramadhan. Untuk harganya, juga bervariasi, tinggal menyesuaikan dengan isi dompet.

Sahabat Ummi...

Selain jadi pembeli di pasar Ramadhan, pernah terpikir nggak pengen jadi penjual juga?. Iya, ikut jualan di pasar Ramadhan. Mencoba peluang meraup rezeki di pasar Ramadhan. Siapa tahu, punya kemampuan oke dalam masak- memasak. Kalau nggak mau repot, juga bisa sebagai penjual aneka makanan yang makanan or minumannya bikinan orang lain. Jadi, kita dapat persenan dari hasil penjualan aja.

Nah, buat yang tertarik, siapa tahu tahun depan pengen mencoba peluang meraup rezeki di pasar Ramadhan, ada informasi yang bisa saya berikan, terutama untuk warga Pekanbaru. Udah tahu dong yah salah satu pasar Ramadhan yang hits dan rame banget pengunjungnya, yaitu di jalan WR. Supratman, atau tepatnya di samping kampus Universitas Riau (UR) Gobah.

Setiap Ramadhan, ada stand khusus yang disediakan untuk penjual aneka makanan or minuman. Di hari biasa, mulai sore sampai malam, di sana memang udah jadi tempat nongkrong asyik sejak dulu. Banyak penjual dan aneka jualannya di sana, mulai dari jus, sate, kebab, dll. Di Ramadhan ini, dengan membayar 400.000 rupiah, kita bisa berjualan di sana selama 27 hari. Mulai dari siang sampai jam 7 malam. Salah satu teman saya yang berjualan di sana, untuk dagangannya yang harganya mulai dari 18.000 rupiah, omset yang ia dapatkan setiap harinya rata-rata 1.000.000 rupiah.

Menggiurkan juga yah. Trus, kalau nggak habis gimana?. Teman saya memberikannya kepada orang lain. Sedekah lho itu, Allah yang bakal balas. Bisa jadi, dagangannya jadi makin laris manis nanti. O yah, buat yang tempat tinggalnya strategis, malah makin gampang. Tinggal jualan di depan rumah aja, nggak perlu sewa tempat.

Gimana, tertarik?. Bagaimana dengan di daerahmu temans, tahu nggak info tentang berapa biaya sewa tempat di pasar Ramadhan? ^___^ 

 

18 Juni 2017

http://www.uniekkaswarganti.com/2017/05/ASUS-E202-blog-competition-produktif-dan-kreatif-di-mana-saja-dengan-notebook.html

Assalamu'alaikum...

Sahabat Ummi...

Sesama Mamak-mamak yang hidup di era digital dan mendapatkan hasil dari kegiatan online-nya, tentu udah paham lah yah seluk-beluknya. Iya, kok di rumah aja tapi bisa berpenghasilan. Kok di rumah aja, tapi sibuknya ngalahin orang kantoran. Kok di rumah aja, tapi pas pergi-pergi bawaannya banyak banget seperti orang yang mau presentasi.

Beda banget dengan mereka yang belum paham tentang dunia digital beserta peluang berpenghasilan di dalamnya. Sampai-sampai, saya pernah ditawarkan pekerjaan, karena kasihan melihat saya yang magister tapi cuma jadi ibu rumah tangga :D

Padahal, ini hanya masalah pilihan aja. Saya memilih untuk di rumah. Berpenghasilan pun, tetap bekerjanya di rumah. Tanpa menganggu fokus utama saya, yaitu anak-anak. Apalagi, berpenghasilannya dari hobi. Hati senang, dompet pun riang.

 
 Buku terbaru saya dan beberapa pembacanya

Sahabat Ummi...

Sebagai Mamak-mamak, ada banyak hal yang bisa kita syukuri karena berada di era digital ini. Banyak kemudahan yang ditawarkan, bahkan sampai dengan jasa belanja kebutuhan harian rumah tangga bisa kita temukan. Kalau males masak, lewat jari aja kita udah bisa menyajikan makanan di meja makan, tanpa perlu melangkahkan kaki keluar rumah. Wah, kalau dijabarin, nggak bakal kelar satu postingan ini, untuk ngebahas berbagai kemudahan yang bisa kita dapatkan.


Yah, walaupun, nggak semuanya mulus. Namanya kemajuan teknologi, tentu juga ada tantangannya. Semua kembali ke manusianya, apakah mampu menggunakan segala kemajuan teknologi itu untuk hal-hal yang positif aja. Jadi, edukasi juga penting, terutama untuk generasi milenial. Yang jelas banget hidupnya nggak bakal lepas dari gadget.

Nah, balik lagi ke aktivitas Mamak yang mampu berpenghasilan dengan memanfaatkan kemajuan teknologi, salah satunya dengan senjata notebook. Iya, buat Mamak yang ngeblog dan menulis buku seperti saya ini, jelas dong senjata utamanya adalah notebook. Secangging apapun smartphone, saya tetap lebih merasa nyaman mengetik dengan menggunakan notebook.


https://scontent.fpku1-1.fna.fbcdn.net/v/t1.0-9/18485856_1672232986137312_7602006145741682252_n.jpg?_nc_eui2=v1%3AAeHi0fmuoHBxdYUOsQnA9_yxuw9DpHXfxTtkfE6Grjiox-nDu6I620cg7Sbm4IE578oSrrrQcg096X_1QwMc-O403Rb94K66XPsZ07qxrHkf5rxYmpxSs012Kog6VmO_44Q&oh=a2aa04e297a655c22cf115b0d0a98a1c&oe=59D9822A
Online shop saya

Tapi sayang bangeeeet... mimpi buruk pun terjadi, notebook andalan saya selama ini, rusak parah. Jelas gawat dong, ini bisa menganggu produktivitas saya. Alhasil, saya terpaksa harus bersabar, karena harus cukup dengan menggunakan smartphone aja, buat ngetik dan jualan. Kecuali, kalau bisa nebeng dengan laptop suami. Tapi, yang namanya nebeng, tentunya nggak akan seleluasa menggunakan milik sendiri. Kadang, pas ide lagi mengalir deras, eh mendadak laptopnya harus diambil alih.

Nyebelinnya lagi, laptop suami ini baterainya nggak tahan lama, jadi kudu ready alat charger-nya, trus berisik karena suara mesin pendinginnya. Belum lagi kalau pas saya pinjam laptopnya saat mengisi seminar atau talkshow, waaaaah rempong bingiiiiit. Laptopnya gede, berat, dan harus lengkap dengan printilan charge-nya. Bertambah deh, tas bawaan si Mamak :D

Sahabat Ummi...

Dengan kondisi tersebut, jelas dong saat ini saya lagi ngumpulin informasi, notebook mana yang pas buat saya. Maunya, punya notebook yang stylish, baterainya tahan lama, ukurannya mini dan nggak berat, nggak berisik, nyaman buat dipakai ngetik atau jualan online. Ada gitu?

Eh ternyata ada lho. Haduuuuuh betapa girangnya hati Mamak. Yaitu, ASUS E202. Nggak percaya, simak deh penjabaran saya berikut ini:
  • Notebook yang stylish. ASUS E202, notebook yang hadir dalam versi Windows 10 ini dan juga DOS ini, tersedia dalam pilihan warna Silk White, Dark Blue, Lightning Blue dan Red Rouge. Warna-warnanya cantik dan mewah. Pilihan warnanya juga favorit para Mamak lah yah.

  • Baterai yang tahan lama. ASUS E202, notebook berukuran A4 ini menggunakan prosesor Intel hemat daya yang menawarkan masa aktif baterai hingga 8 jam dan memiliki port USB 3.1 Type-C yang sangat menghemat waktu, karena USB dapat dicolok dengan berbagai arah, dengan colokan reversible setiap saatnya, dan kecepatan transfer USB 3.1 ini lebih cepat 11x dibanding USB 2.0. Kereeeeen! Nggak perlu risau atau galau suralau saat lupa bawa charger or lagi berada di tempat yang nggak ada colokan listriknya :D

  • Ukurannya pas 12 inchi dan nggak berat. ASUS E202, notebook yang memiliki dimensi 193x297mm. Nggak lebih besar dari ukuran kertas A 4 lho!. Jadi, gampang banget buat dibawa, nggak harus pake banyak tas atau pakai tas yang gede banget dan bikin minus penampilan. Apalagi, beratnya juga cuma 1,21 kg. Nggak bakal pegel, sepegel menanggung beban kenangan masa lalu *eaaaaa... :D



  • Nggak berisik. ASUS E202 ini, desainnya super tipis dan fanless. Jadi, nggak seperti laptop suami saya yang serem aja gitu suara berisiknya kalau pas diajak ngetik tengah malam :D

  • Trus, kalau mau sambil dengerin murotal Al-Quran atau saat presentasi, suaranya bening dan oke banget karena dilengkapi dengan dual speaker teknologi ASUS SonicMaster.

  • Nyaman. ASUS E202, punya tauchpad yang besar, pas banget dengan jari jemari saya yang semok. Jadi, walaupun ngetik sambil ngantuk, masih bisalah menjaga agar tak terjadi berlimpah ruahnya typo alias salah huruf :D

Gimana, mupeng kan dengan notebook ASUS E202. Kalau nggak mupeng, keterlaluan banget hahaha... :D
Ini benar-benar "senjata" yang oke banget buat Mamak era digital, biar makin produktif dan kreatif. Kebayang deh asyiknya ngetik buat postingan di blog, atau naskah buku. Disambil melayani konsumen di online shop saya. Ah... sempurna banget yah kebahagiaan Si Mamak. Makin nggak sabar, buat bisa miliki notebook ini. Tolong aamiin kan dong ^___^
Blog Competition ASUS E202 by uniekkaswarganti.com.
Assalamu'alaikum...

Sahabat Ummi...

Sebelumnya, saya udah pernah bahas menu buka puasa di sini. Sekarang, biar komplit ada menu sahurnya juga dong. Apakah itu? semur ayam. Kenapa semur ayam? bukannya bikinnya ribet. Ah nggak juga. Selain semur ayam itu bisa dibuat komplit (sekaligus ada sayurannya), semur ayam itu berkuah, juga bisa dibuat dengan cita rasa manis dan pedas.

Gimana caranya biar nggak ribet? Ayamnya tentu kita persiapkan yang udah digoreng. Begitu juga dengan bumbu halusnya. Pas mau sahur, tinggal cemplang-cemplung aja. Rasanya nikmat, aromanya khas banget. Trus, seperti yang saya bilang tadi, kita menambahkan bahan lain seperti tahu atau tempe (siapkan yang sudah digoreng), sayuran berupa wortel, buncis, atau labu siam. Biar pedas, bisa ditambahkan dengan cabe rawit utuh di dalamnya. Wow... pas kegigit, dijamin bakal bikin mata makin melek :D

Berikut yah bahan dan cara pembuatannya:

Bahan:
  • 10 potong ayam yang sudah digoreng
  • Bumbu halus yang terdiri dari: 7 siung bawang merah, 5 siung bawang putih, 1/2 sdt merica, 3 buah pala kemiri, 1 sdt ketumbar, dan 3 sdt garam.
  • Bumbu pelengkap lain, seperti 4 cm lengkuas yang sudah digeprek, 7 buah cengkeh, 10 sdm kecap manis, 2 lembar daun salam, 2 lembar daun jeruk, 1 batang serai, 10 buah cabe rawit utuh.
  • Irisan daun sop dan bawang prei
  • 850 lt air
  • Bawang goreng
  • 10 sdm minyak goreng
  Cara membuatnya:
  • Tumis bumbu halus dan pelengkapnya, hingga harum. Setelah itu, masukkan ayam. Lalu tambahkan air, masak hingga mendidih, masukkan irisan daun sop dan bawang prei. Terakhir, hidangkan dengan taburan bawang goreng di atasnya. 
 Sahabat Ummi...

Gampangkan? anak saya doyan banget ini. Makan sahurnya jadi makin bersemangat dengan menu sahur ini, semur ayam. Selamat mencoba ^___^



17 Juni 2017

Assalamu'alaikum...

Sahabat Ummi...

Gimana kabar Ramadhannya? terutama buat para emaks yang punya anak dalam proses belajar berpuasa. Saya pribadi, Alhamdulillah Mbak Nai masih aman terkendali. Sekalipun, masih sering cengar-cengir pasang wajah mupeng pas lihat Adek Khai makan or minum hahaha... :D
Tapi, Alhamdulillah puasanya belum ada batal. Semoga aja bisa full seperti tahun lalu, aamiin...

Nah, yang jadi tantangan tersendiri buat para emak, selain menyiapkan hidangan untuk santap sahur dan berbuka, tentunya dalam mengisi waktu anak selama Ramadhan. Tahun ini, anak sekolahan di sini lumayan panjang liburnya. Ramadhan bertepatan juga dengan liburan semester genap, alias kenaikan kelas. Walaupun Mbak Nai tetap sekolah selama Ramadhan, dan baru libur 10 hari terakhir Ramadhan, tetap aja harus ada kegiatan di rumah. Sekolahnya cuma sore, dari jam 3 sampai jam 5. Kegiatan di sekolahnya cuma tahfiz.

Saat ada Mbak Nai di rumah, ini ngebantu banget buat saya. Iya, Mbak Nai bisa main bareng dengan adek Khai, sementara saya menyelesaikan pekerjaan domestik. Mainnya nggak asal main. Tentunya saya udah mengkondisikan permainan yang aman dan nyaman buat mereka. Biasanya, mereka bisa main indoor atau outdoor. Tapi, berhubung Ramadhan dan Mbak Nai sedang berpuasa, permainannya indoor aja, alias di dalam rumah.

Emang bisa seru, asyik gitu main di dalam rumah?

Oh... tentu aja bisa dong!. Banyak permainan yang bisa dilakukan di dalam rumah. Seperti yang dilakukan oleh anak-anak saya, yaitu bermain peran. Ini permainan yang komplit dan aman tentunya. Nggak hanya melatih imajinasi anak, tapi juga fisiknya ikut aktif bergerak. Ibaratnya, ini simulasi kegiatan yang biasa mereka saksikan di rumah. Perannya, tetap sebagai adek dan kakak. Hanya saja, temanya adalah mereka sedang berlibur.

Apa aja persiapannya?

Saya menyiapkan sebuah tenda, lengkap dengan bantal di dalamnya. Lalu, ada karpet bulu putih di luarnya. Di sisi lainnya, ada kitchen set, untuk memasak dan mencuci piring, lengkap dengan peralatan masak dan makannya, juga makanan mainan yang terbuat dari plastik. Tak lupa, boneka dan setumpuk buku bergambar.




Jadi, ceritanya mereka sedang liburan, berkemah. Di sana, mereka tiduran, memancing ikan, masak-masak, baca buku, main boneka, ngobrol, dan juga main petak umpet. Duh, seru deh! berasa seperti liburan beneran. Padahal, ini di dalam rumah. Mbak Nai, sebagai kakak, pinter banget ngemong adeknya. Nah, pas kerjaan domestik saya kelar, gabung deh dengan anak-anak. Paling senang, kalau mereka dibacain cerita oleh saya. Ceritanya, murni karangan saya sendiri, dengan penokohan dari permintaan anak-anak.

Sahabat Ummi...

Saya sebagai seorang ibu, saya akui sangat kurang kreatifitas untuk membuat permainan sendiri (DIY). Pernah sih, ada yang sempat saya abadikan, waktu membuat hewan dari kertas origami yang dibentuk hati (love). Jadi, otomatis biasanya mainan anak-anak kebanyakan dibeli. Harganya juga disesuaikan dengan budget kami. Jadi, nggak melulu harus mahal, yang penting harus sesuai dengan kriteria kami, seperti:

  • Bahan mainan harus yang aman bagi anak. Jangan sampai mengandung zat kimia yang berbahaya.
  • Mainan yang dipilih, harus disesuaikan dengan tingkatan usia anak. Ini penting banget, saat memilih mainan, biasanya ada keterangan di kemasannya, untuk usia berapa permainan itu. Misalnya, untuk usia di atas 3 tahun, mungkin karena mainan itu berbentuk mungil dan rentan dimasukkan anak ke dalam mulutnya. Jadi, amannya untuk usia di atas 3 tahun.
  • Memilih mainan yang warnanya mencolok, gampang digenggam oleh anak, gampang penyimpanannya, tidak menyakiti saat mainannya dipukulkan. Ini penting, untuk proses belajar anak, dalam pengenalan warna, kemampuan motoriknya, dan saat anak mengeplorasi mainannya.
Insya Allah, kita nggak merasa was-was, saat anak bermain tanpa pengawasan. Tapi, jangan lama-lama yah, tetap harus sering dilihat. Jangan membiasakan anak bermain tanpa pengawasan siapa pun.


 Yang dibutuhkan cuma ini


 Aneka bentuk hewan dari bentuk dasar love alias hati
Maklum, cuma ini yang umminya bisa, orang-orang pada bikin busy books :D



Mbak Nai minta dikasih lidi, bisa buat kipas or ngedongeng :D


Sahabat Ummi...

Dunianya anak-anak itu, memang dunia bermain. Trus ada kalanya anak kita demam. Jangankan bermain, untuk makan dan minum aja mungkin menjadi sedikit sulit. Biasanya, anak sering terkena batuk pilek (common cold). Gejalanya, demam yang nggak terlalu tinggi, lemas, bersin-bersin, hidung mampet, hidung meler, sakit kepala, radang tenggorokan dan batuk. Sebagai orang tua, kita harus memiliki pengetahuan tentang demam. Demam merupakan reaksi alamiah tubuh terhadap adanya infeksi. Penyebab demam memang nggak hanya infeksi, bisa juga karena pencetus lain seperti, reaksi tranfusi, tumor, imunisasi, dehidrasi, dll. Tapi, umumnya pada anak karena infeksi virus.

Gimana cara menangani anak saat demam?. Nah, kita udah dalam kondisi tenang nih, nggak panik, dan udah punya informasi tentang demam. Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan, yaitu:
  • Berikan anak banyak cairan. Kita bisa beri air putih, sup hangat, atau jus buah. Gunanya buat menjaga anak supaya nggak dehidrasi.
  • Pakaikan anak pakaian yang bahannya nggak terlalu tebal, demikian juga dengan selimutnya. Pakai bahan yang tipis aja, gunanya biar panas tubuhnya nggak terperangkap dan jadi naik.
  • Kalau anak susah makan, jangan terlalu dipaksa. Berikan aja bubur agar mudah dicerna, atau makanan lain dengan porsi sedikit tapi sering. Tenang aja, selama masih mau minum atau makan makanan lain yang bukan nasi (buah-buahan, roti, dll), kita nggak perlu khawatir. Kalau udah sembuh ntar nafsu makannya juga balik lagi.
  • Jangan paksa anak buat bed rest terus. Istirahat yang cukup aja udah, nggak harus terus-terusan baring di tempat tiduur. Selain itu ngebosenin buat anak, penelitian juga nggak ngebuktiin kalau bed rest itu bisa turunkan panas.
  • Kalau mau mengompres anak, gunakan air hangat, bukan dengan air dingin atau alkohol.
  • Berikan anak obat penurun panas, agar bisa menurunkan suhu tubuh. Gunanya agar anak bisa merasa lebih nyaman (pain killer). Nah, obatnya apa? Tempra Syrup dong. Tempra itu dapat membantu menurunkan panas dan meredakan nyeri. Bentuknya yang syrup, mengandung paracetamol yang bekerja sebagai antipiretika pada pusat pengaturan suhu di otak, dan analgetika dengan meningkatkan ambang rasa sakit. Untuk usia adek Khai yang 2 tahun lebih, dosisnya 5ml. Ada gelas takarnya, jadi tinggal dipakai aja. InsyaAllah aman buat anak.

Kalau kondisi anak sehat. Tentunya kegiatan bermain anak menjadi menyenangkan. Berbagai stimulasi bisa kita berikan, dalam membantu proses tumbuh kembang anak, lewat permainan yang aman dan menyenangkan. ^___^



Artikel ini diikutsertakan dalam lomba blog Tempra yang diselenggarakan oleh Blogger Perempuan Network dan Taisho. Artikel ditulis berdasarkan pengalaman dan opini pribadi. Artikel ini tidak dapat menggantikan hasil konsultasi dengan tenaga kesehatan profesional.

Assalamu'alaikum...

Sahabat Ummi...

Sekarang, usia saya udah kepala 3. Dulu, ada suatu keinginan yang nggak tertulis di proposal hidup saya, yaitu pengennya pas usia kepala 3, udah punya anak 3 dan pendidikan udah sampai S3. Tapi, karena emang nggak ditulis, nggak ada fokus dalam pencapaiannya, akhirnya punya anak udah 2 dan pendidikan juga cuma sampai S2 aja. Terlebih, saat ini saya udah nggak mengajar lagi, tapi memilih untuk di rumah. Nggak papa, buat orang yang dulu hobi sekolah seperti saya, akhirnya sadar, bahwa banyak ilmu yang bisa kita dapat di luar sekolahan hahaha...

Ilmu yang ternyata "urgen" banget buat saya, seperti parenting dan masak memasak :D
Nah, kalau itu mah masih selalu dalam proses perbaikan yang berkesinambungan yah. Setidaknya udah lumayanlah, dari sebelumnya. Terus, selain berjibaku dengan urusan domestik, saya juga menulis. Baik menulis di blog ini, maupun menulis buku.

Saya ingat, saat menulis beberapa buah buku, diharuskan ada ilustrasinya, berupa foto. Nggak cuma itu, pas nulis di blog, gambar juga harus ada biar penampilan blog makin kece, yang baca juga betah. Sebenarnya mudah, banyak situs yang menyediakan gambar secara gratis tis. Tapi, punya gambar sendiri itu menurut saya lebih sesuatu :D

Alhamdulillah, waktu itu saya punya kamera saku. Hasil fotonya, sukses mejeng di buku maupun di blog ini. Sayangnya, kamera itu rusak. Saya akhirnya harus jeprat-jepret dengan mengandalkan kamera handphone yang cuma 5 MP. Punya keinginan sih buat perbaiki, tapi karena ongkos perbaikannya mahal, apalagi kemampuan kameranya udah sama dengan kebanyakan kamera handphone sekarang, keinginan itu diurungkan. Saya lebih memilih membeli handphone baru, kameranya 13 MP.

Sahabat Ummi...

Kamera handphone yang saya gunakan saat ini, bikin makin semangat jeprat-jepret. Apalagi sejak saya aktif di instagram dan bergabung di grup photography. Wah, ini udah jadi hobi baru buat saya, food photography. Ternyata, ada tantangan tersendiri juga, saat memotret dengan senjatanya kamera handphone. Jiwa pembelajar saya terpanggil *halaaaah :D
Hobi ini, benar-benar bikin hidup makin hidup!





Benar-benar tertantang untuk bisa menghasilkan foto yang kece, nggak kalah dengan kamera mahal yang biasa digunakan oleh profesional. Saya percaya, alat itu tergantung dengan siapa yang menggunakannya. Jadi, nggak melulu hasil foto kece itu karena menggunakan kemera yang kece, tapi tergantung juga dengan ke kece-an si pemegang kameranya :D





Memangnya, apa aja sih tantangan memotret dengan menggunakan kamera handphone?

Jelas dong yah, ukuran lensanya terbatas. Saat memotret, mengeksplorasi angel itu penting banget biar foto nggak monoton. Biasanya, lebih aman ketika menggunakan BEV (bird Eye View) atau flatlay. Tapi, maunya kan kita nyobain berbagai style. Tantangan banget ini, gimana caranya supaya nggak terjadi distorsi atau kebocoran. Soalnya, foto menggunakan berbagai properti, termasuk alas foto yang ukurannya terbatas.

Tapi, tetap bisa oke kok. Tipsnya:

  • Kenali kamera handphone kita. Kamera handphone juga punya settingannya lho. Jadi, kita bisa mengatur secara manual, atau pakai yang otomatis aja.
  • Saat memotret, hindari menggunakan flash dan fitur zoom. Lebih oke lagi kalau menggunakan cahaya matahari. Jadi, saat memotret, perhatikan arah sumber cahayanya.
  • Gunakan properti foto yang berukuran mini. Ini akan memudahkan kita dalam mengatur komposisi foto.
  • Menggunakan alas foto yang berukuran A2 atau A1. Agar lebih leluasa dalam mengambil angel-nya.
  • Perbanyak melihat referensi. Jadi, kita punya gambaran akan menggunakan tema apa dalam memotret. Apalagi untuk memotret sebuah produk. Bisa dengan melihat majalah, pintrest, atau instagram.
  • Agar hasil foto makin oke, kita bisa menggunakan aplikasi editing gratis yang bisa diunduh di play store, seperti snapseed, picsart, VSCO, PIXLR, After Fokus, dll. Pelajari, dan aplikasikan ke foto kita, untuk hasil yang lebih maksimal.
Saat memotret, lumayan banget nguras tenaga lho. Iya, harus bolak-balik sana sini menyesuaikan properti. belum lagi, berdiri, jongkok, duduk, nelungkup, miring sana-sini. Berbagai pose tubuh, guna mendapatkan hasil foto yang oke. Kebayang dong yah kalau tubuh lagi nggak fit. Otomatis mempengaruhi mood juga. Duh, kesel banget pasti. Apalagi, hobi saya ini juga udah mulai menghasilkan.




Tapi, yang namanya sakit. Tetap nggak bisa dipaksakan. Kudu istirahat, minum obat. Pas udah enakan, nggak ada salahnya untuk konsumsi Theragran-M, vitamin yang bagus untuk mempercepat masa penyembuhan. Kenapa harus theragran-M? karena kandungan vitamin dan mineralnya komplit, yaitu magnesium, zink, vitamin A, vitamin B, vitamin C, vitamin D, Vitamin E, dan mineral esensial lainnya.




Ternyata, kalau tubuh kita kekurangan vitamin dan mineral, pengaruh banget untuk daya tahan tubuh. Apalagi kalau kurang magnesium dan zink, infeksi yang disebabkan oleh bakteri, jamur, dan virus, akan gampang singgah. Keunggulan theragran-M lainnya, ternyata udah diresepkan oleh dokter sejak tahun 1976 lho. Trus ini bisa digunakan dalam masa penyembuhan berbagai jenis penyakit yang membutuhkan daya tahan tubuh maksimal. Benar-benar vitamin yang bagus untuk masa pemulihan.

Wah, jadi sekarang nggak khawatir lagi kalau sakit. Ada vitamin untuk mengembalikan kondisi tubuh setelah sakit. Badan kembali sehat, mood buat motret kembali oke. Hasil fotonya juga kece, dana masuk ke rekening makin oyeeee ^___^





Artikel ini diikutsertakan dalam lomba blog yang diselenggarakan oleh Blogger Perempuan Network dan Theragran-M.