
Yah, begitulah setidaknya informasi yang saya dapatkan. Namun, jika
dilihat bagaimana urutan dan perkembangan dari sejarah Internasional Women Day
ini sangat panjang. Sebuah perjuangan berabad-abad lamanya untuk dapat
berpartisipasi dalam masyarakat, seperti juga kaum laki-laki bahwa gender
perempuan dengan laki-laki setara, baik dalam bidang sosial, politik dan juga
budaya. Dan ide ini telah berkembang sejak seabad yang lalu ketika dunia
industri sedang dalam masa pengembangan dan pergolakan, bahkan diwarnai dengan
berbagai kejadian tragis.
Di Indonesia sendiri, ada hari kartini dan hari Ibu, sebagai penghargaan
bagi kaum perempuan. Tapi bagi saya, setiap hari adalah hari kita, karena islam
telah mengatur dengan sangat jelas dan adil peran perempuan dan laki-laki di
dalam hidup ini. Hmmm.. semoga kita tidak termasuk ke dalam golongan kaum
feminis yang salah kaprah dalam memaknai kesetaraan gender antara laki-laki dan
perempuan. Sungguh, telah dijelaskan di dalam Al-Qur’an betapa pentingnya peran
wanita, baik sebagai ibu, istri, saudara perempuan, mapun sebagai anak.
Demikian pula yang berkenaan dengan hak-hak dan kewajiban-kewajibannya. Adanya hal-hal tersebut juga telah dijelaskan
dalam sunnah Rasul.
Kesesatan dan penyimpangan
umat tidaklah terjadi melainkan karena jauhnya mereka dari petunjuk Allah dan
dari ajaran yang dibawa oleh para nabi dan rasul-Nya. Rasulullah bersabda, “Aku
tinggalkan pada kalian dua perkara, di mana kalian tidak akan tersesat selama
berpegang dengan keduanya, yaitu Kitab Allah dan sunnahku.” (Diriwayatkan
oleh Imam Malik dalam al-Muwaththa’ kitab Al-Qadar III).
Jadi, saya sebagai perempuan
hanya ingin berprestasi sebagai hamba Allah, sebagai sosok istri, ibu pencetak
generasi berkualitas, pejuang yang mencerdaskan masyarakatnya, dan mitra kaum laki-laki dalam membangun peradapan sesuai tuntunan syariat islam. Aamiin..
^_^
kunjungan gan .,.
BalasHapusbagi" motivasi
keberuntungan selalu menghampri kita
hanya saja kita yg trkdng tdk brfkir demikian.,.
si tunggu kunjungan baliknya gan.,