14 Desember 2013

Teatrikal Hati

Hidup itu seperti sinetron yah atau sinetron itu merupakan refleksi dari kehidupan?. Jangan lebay deh, jangan jadi ratu drama, sinetron yah sinetron. Eits, tapi apa nggak mungkin bahwa cerita yang terjadi di dalam sinetron tersebut, pernah terjadi juga dikehidupan nyata?. Bahkan bukannya banyak juga yang melabeli berdasarkan kisah nyata. Bagi saya pribadi nih, ada beberapa hal yang dulunya saya yakini cuma terjadi di sinetron atau film, eh ternyata ada juga di kehidupan nyata. Misalnya nih, orang kaya yang bangkrut dan dalam sekejap jadi melarat. Saya berpikir, masa sih langsung melarat dan hidupnya susah gitu, nggak punya aset lain apa, nggak punya saudara buat bantuin, dan sederet pernyataan ketidakpercayaan lainnya. Trus, ada orang yang jahatnya ampun-ampunan, ada yang jadi ratu dan raja tega, ada yang cintanya cinta buta sampai cinta mati, dll.

Oke deh, sekian dulu ngomongin sinetron, ntar saya dikira Ummi-ummi doyan nonton sinetron lagi. Jadi, sebenarnya mau bahas apa sih?. Oke deh, jadi begini temans. Saya sudah menuntaskan membaca sebuah novel apik duet dari 2 orang sahabat maya saya Mbak Rantau Anggun dan Mbak Binta Al-Mamba, yang berjudul Teatrikal Hati. Nah, di novel ini ada sosok-sosok yang rasanya nggak bisa dipercaya buat kita temui juga di dunia nyata, seperti halnya pembahasan sinetron tadi. Memangnya sosok yang seperti apa sih?, sosok tersebut adalah sosok perempuan yang kesabarannya luar biasa, sosok ayah dan suami yang kejam, sosok pasangan suami istri yang pernikahannya "hambar", sosok seorang perempuan yang trauma berat akan kejadian di masa lalunya, dan sosok perempuan yang mampu memendam perasaannya.

Biasa aja?, tapi menjadi luar biasa saat dideskripsikan dengan elok di novel yang berjumlah 342 halaman ini. Bagaimana tidak, novel ini menceritakan 4 orang wanita hebat dari generasi yang berbeda, lengkap dengan dinamika kehidupannya, ada mimpi, cinta, obsesi, dedikasi, dan lika-liku perjalanan nurani. Namun, memiliki sebuah benang merah yang berupa pertalian darah dan sejarah hidup.

Banyak hal yang bisa kita ambil ibrahnya dari novel yang dilabel novel islami ini. Bagaimana pengorbanan seorang ibu, bagaimana wanita bisa menjadi sosok yang sangat kuat, tentang kesabaran dan berbaik sangka atas semua kehendak Allah, bagaimana bisa ikhlas dalam menjalani hidup dan melupakan trauma masa lalu, juga yang tak kalah penting dan begitu saya "amini" adalah bagaimana penggambaran sebuah perusahaan perfileman yang begitu idealis dengan mengusung nilai-nilai kepatutan moral. Semoga perusahaan seperti yang digambarkan di novel tersebut juga ditemukan di dunia nyata, bukan fatamorgana.

Judul      : Teatrikal Hati
Penulis   :  Rantau Anggun dan Binta Al-Mamba
Penerbit : PT. Elex Media Komputindo
Tahun    :  2013





6 komentar:

  1. Bagiku, review ini dan bbm-an kita kapan hari, sama-sama berharga. Makasiih ya, Oci :)

    BalasHapus
  2. bukan hanya dalam novel saja, dalam kehidupan nyata..wanita adalah sosok yang hebat ...luarbiasa....salam ;-)

    BalasHapus
  3. makasih mbak ocii.. terkadang kalau fiksi harus pake riset kesesuaian dgn fakta, tapi malahan fakta kadang ada juga yg lebih lebai drpd fiksi.. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mbak, semakin tua, semakin paham saya bahwa hidup itu lebih kompleks daripada sinetron hehehe.... :)

      Hapus