18 Februari 2016

Sebelum Menikah Baca Dulu Sayap-sayap Mawaddah

Bismillah... 

Anda mau menikah? Sudah mendaftar di KUA? Menikah minggu ini juga?

STOP

Ya, jangan lakukan itu. Jangan dulu, pikirkan baik-baik, masih ada waktu. 

Kenapa? 

karena belum lengkap tanpa membaca buku Sayap-sayap Mawaddah.

Ah... kirain ada apa yak :D

Eh tapi ini serius lho. Ini hal yang penting. Persiapan pernikahan itu nggak cuma ngapalin akad (buat laki-laki), siapkan materi (dana), fisik (kesehatan dan penampilan), mikirin mas kawin. Tapi, juga menyiapkan bekal berupa ilmu. Nah, ilmu itu juga bisa didapat lewat buku ini.



Pernikahan itu adalah sebuah perjalanan panjang.

Layaknya jalan, nggak selalu mulus, berliku, ada tanjakan, turunan, kerikil, bahkan batu-batu besar. Kita butuh bekal yang banyak, agar tak kehabisan energi dan bisa sampai ke tujuan dengan selamat, karena seringnya, saat mendengar kata pernikahan, yang terbayang adalah tentang keindahannya. Dimulai dari betapa bahagianya menjadi raja dan ratu sehari. Duduk di singgasana indah dengan pakaian yang kemilau, dan senyum yang sumringah. Bagaimana serunya menjalani hari dengan partner baru, dan bagaimana bahagianya bisa menyalurkan kebutuhan biologis dengan halal.

Lupa, kalau di dalam menjalani sebuah pernikahan, kita juga akan dihadapi dengan berbagai masalah. Butuh sebuah usaha keras untuk dapat menggapai SAMARA yang menjadi do'a dari keluarga dan para undangan di pernikahan kita. Sakinah, Mawaddah, dan Warahmah tentu ingin dimiliki oleh setiap orang yang menikah. Apa itu Sakinah? (silahkan baca buku sebelumnya, Sayap-sayap Sakinah), apa itu Mawaddah? (jawabannya akan ditemukan di buku ini), dan apa itu warahmah (semoga nantinya ada buku sayap-sayap warahmah). Bagaimana mungkin kita menggapainya jika tak tahu artinya. Jadi, kalau masih belum tahu apa itu Mawaddah, HARUS baca buku Sayap-sayap Mawaddah ini deh!

Pernikahan Menyatukan dua Insan yang berbeda


Pernikahan menyatukan dua insan yang berbeda, baik jenis kelamin (Catet yah, BEDA JENIS KELAMIN), latar belakang keluarga, pendidikan, dll. Jadi, tidak hanya fisik saja yang berbeda, tapi juga cara berpikir, berkomunikasi, memandang suatu masalah, bereaksi, memberikan penghargaan, bahkan cara menunjukkan kasih sayangnya terhadap pasangan.

Nah, menikah itu tidak untuk sehari dua hari. Jika fisik dapat kita nilai sejak awal, maka berbeda dengan sifat. Akan ada banyak hal yang menjadi kejutan setelah menikah, berkaitan dengan sifat pasangan. Jadi, akankah cinta bisa tetap terus bersemi?. Tentu saja bisa!, cinta itu harus selalu dipupuk. Pake pupuk apa?. Pupuknya dijabarin lengkap di buku Sayap-sayap Mawaddah. 

Yaaaaah... cuma itu aja?. Sama dong dengan buku lain dengan tema yang sejenis.

Eits... tunggu dulu. Ada yang beda dari buku ini, yaitu:
  • Ada bahasan tentang seksologi sebagai unsur pokok dalam bahasan Mawaddah, oleh dr. Ahmad Supriyanto. Ilmu yang penting banget ini!
  • Ada kisah-kisah tentang cinta sejati. Miracle of love in marriage, bisa menjadi bahan pembelajaran bagi kita lho!.
Jadi, ingat yah. Sebelum menikah kudu baca Sayap-sayap Mawaddah dulu. Dijamin bermanfaat deh ^_^ 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar