Dahulu, orang
tua beranggapan bahwa anak yang hebat itu adalah anak yang selalu unggul di
bidang akademis, memiliki tingkat intelegensi yang tinggi. Namun, dalam
perkembangannya, seorang ahli bernama Howard Gardner mengenalkan multiple intelegence, yaitu mengenai 8
macam kecerdasan pada anak. Kecerdasan itu meliputi: kecerdasan linguistic,
kecerdasan logika-matematika, kecerdasan musical, kecerdasan spasial,
kecerdasan kinestetik, kecerdasan interpersonal, kecerdasan intrapersonal, dan
kecerdasan naturalis.
Dengan adanya multiple intelegence atau kecerdasan
majemuk, mengubah persepsi orang tua bahwa anak yang hebat itu bukanlah anak
yang memiliki intelegensi yang tinggi saja, karena pada dasarnya setiap anak
itu unik. Setiap anak memiliki bakat, potensi dan kemampuan yang berbeda, maka
sebaiknya orang tua dalam memandang anak agar lebih obyektif. Anak bisa saja sukses
walaupun tidak memiliki tingkat intelegensi yang tinggi, karena faktor
intelegensi bukanlah sebagai satu-satunya faktor penentu kesuksesan anak di
masa yang akan datang.
Ada satu
kecerdasan yang harus dimiliki oleh anak untuk melengkapii kecerdasannya di
atas, yaitu kecerdasan finansial. Kecerdasan finansial dapat menjadi salah satu
indikator pendukung dan penopang kehidupannya kelak, karena dengan kecerdasan
finansial kecerdasan yang lainnya dapat lebih berdaya guna.
Kecerdasan ini
merupakan kemampuan seseorang dalam mengelola sumber daya yang berasal dari
dirinya sendiri atau orang lain, untuk memaksimalkan potensi dalam mengelola
keuangannya. Kecerdasan finansial ini mencakup 4 aspek, yaitu:
1. Cara mendapatkan uang
2. Cara mengelola uang
3. Cara menyimpan uang
4. Cara menggunakan
uang.
Hihihi... serius
amat yak bahasa saya di atas. Sebenarnya Cuma pengen sharing bahwa sejak dini
saya sudah mengajarkan Nai bagaimana perlakuan yang baik terhadap uang. Salah satunya
adalah dengan menabung. Mudah sekali untuk melatih Nai, apalagi ada buku ini
Jadi, ceritanya
Nai nabung untuk bisa beli sepeda (persis banget sama cerita yang di buku
hihihi..). Alhamdulillah.. hasil tabungan Nai akhirnya bisa mencukupi bahkan
lebih untuk membeli sebuah sepeda yang dia mau.
Nai bongkar celengan dibantu sama Omanya
Lumayaaaan... dapet 380rb
Sepedanya yang
biasa aja, biar ntar kalo Nai makin gede dan sepedanya udah nggak pas lagi,
bisa beli yang baru.
Nai
seneeeeeeng... banget, sebentar-sebentar main sepeda. Udah beberapa kali jatuh,
tapi teteup semangat. Padahal sempat demam juga, mungkin karena jatuh dan
capek. Alhamdulillah habis diurut Nai baikkan lagi.
Umi kecepetan pasang karpetnya, haduuuuuh...
sebuah kebiasaan yang sangat baik tuh mba, dan memang harus diajarkan di usia sedini mungkin bagi anak...
BalasHapusDuuh, Nai hebat deh, bisa beli sepeda dari hasil tabungan sendiri.... keren banget kamu sayang! :)
iya Mbak Alaika, seneng rasanya lihat Nai antusias menabung, trus dapet sepeda yang dia mau. pas banget lagi sama ultahnya yang ketiga ^_^
BalasHapus