Langsung ke konten utama

Selamat Hari Ibu

Banyak hal yang terjadi selama bulan Desember ini yang sangat ingin saya tuliskan. Berbagai peristiwa penuh hikmah hadir silih berganti, menandakan bahwa hidup tidaklah stagnan. Namun, kembali alasan klasik mengemuka, yaitu karena keterbatasan waktu dan akses, eh termasuk juga faktor malas. Sehingga, banyak hal yang malah mengendap begitu saja.

Desember, akhir dari tahun masehi. Tinggal beberapa hari lagi kita akan memasuki awal tahun masehi, Januari. Saya tak hendak menulis tentang kiamat, yang diramalkan oleh suku maya atau manusia lainnya, yang mengatakan bahwa dunia akan berakhir di bulan ini, bahkan tanggalnya juga sudah disebutkan. Tapi ternyata, sampai saat saya menuliskan ini, kiamat tersebut tidak terjadi. Sebagai orang muslim, saya cukup mempercayai  firman Allah Swt yang tertulis di Al-Quran saja.

Rasanya lucu juga, banyak orang yang mengkhawatirkan akan datangnya hari kiamat, merasa tidak siap, ketakutan, dan segudang perasaan lainnya. Padahal, ada hal yang pasti terjadi, seperti halnya kiamat, namun sangat dekat, yaitu kematian. Jika diibaratkan, kematian itu seperti sebuah perahu kecil yang mengarungi samudra luas. Perahu tersebut bisa tenggelam kapan saja. Bukankah, sebagai manusia kita tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi nanti, bahkan dalam hitungan sedetik kemudian.

Oke lah, dalam hidup ini banyak hal yang bisa kita jadikan bahan renungan, tapi jangan hanya kebanyakan merenung tanpa berbuat. Nah, pernahkah kita merenungkan tentang ibu? wanita yang melahirkan dan membesarkan kita. Kita tahu betapa besarnya jasa Ibu, bahkan ucapan cinta yang sebagus apapun tidak akan sebanding dengan pengorbanannya. Namun, banyak orang di daerah atau belahan dunia lain yang mungkin memiliki pandangan berbeda tentang seorang Ibu, sebut saja karena ia korban bully oleh ibunya, diterlantarkan oleh ibu, dijual, atau ibunya bukanlah seorang ibu yang patut untuk dibanggakan (seorang kriminal atau "pendosa").

Di daerah atau belahan dunia lain, ada orang-orang yang menangis tak kala terkenang pada Ibu mereka yang telah tiada, sebagian lagi ada yang meringkuk tersedu-sedu saat merasakan kerinduan yang mendalam karena tak pernah sekalipun dalam hidupnya ia bertemu dengan Ibu yang melahirkannya. Hmmmmm... sungguh begitu kompleksnya hidup ini yah. Seperti halnya ada orang yang merasa beruntung, kurang beruntung, atau bahkan tidak beruntung sama sekali. Padahal, hidup ini bukanlah masalah peruntungan, melainkan ada sebuah garis takdir yang harus dijalani oleh setiap manusia.

Well, bagaimanpun kondisimu saat ini, saya ingin mengucapkan Selamat Hari Ibu. Tidak ada manusia yang sempurna, melainkan hanya berusaha untuk menyempurnakan diri dengan menjadi sesuatu yang lebih baik, termasuk juga seorang Ibu. Saya pribadi, Alhamdulillah sudah menjadi seorang Ibu dari seorang putri kecil bernama Khansa Nailah (3 Tahun). Saya juga sejak awal sudah mulai merasakan bahwa ternyata menjadi ibu itu tidaklah mudah. Semua adalah proses, karena hidup itu sebuah pembelajaran, juga keikhlasan terhadap takdir yang harus dijalani. 


Gambar pinjem dari sini

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menyapa Kembali

 Apa kabar? Kita bersua kembali setelah sekian lama. Akhirnya, tak bisa pungkiri, jika rindu mengetuk kalbu, tanda harus segera bertemu. Di ruang ini, sebuah rumah maya, yang dulu kehangatannya begitu nyata. Rindu akan tegur sapa di kolom komentar. Rindu dengan aktivitas blog walking nya. Dan banyak rindu lainnya yang sulit untuk dijabarkan, karena udah keburu berasa mengharu biru. Semoga semua sahabat Ummi, sehat-sehat ya.

#DearDaughter Untuk Nai Tercinta

Dear... Khansa Nailah Gadis kecil berkerudung yang sangat ceriwis dan baik hati. Bayi mungil ummi yang kini telah berusia 4 tahun. Rasanya waktu berjalan begitu cepat. Ummi masih merasa baru kemarin Nai ummi kandung, ikut dalam setiap aktivitas ummi. Saat mengandung Nai, ummi super sibuk. Ummi mengajar full dari hari senin sampai jum'at, dan sabtu minggunya Ummi Kuliah S2. Nai Ummi bawa naik turun tangga sampai 3 lantai, setiap hari. Tapi kamu baik-baik saja, kita berdua kuat. Saat hamil Nai, Ummi juga ngidam lho, sama seperti ibu-ibu hamil lainnya. Tapi ngidam Ummi sedikit berbeda, Ummi ingin jalan-jalan pakai Honda Jazz Sport keluaran terbaru hihihi... aneh yah, Abi dan Opa mu sampai bingung. Keluarga kita nggak ada yang punya mobil itu, tapi Alhamdulillah ternyata teman sekantor Opa baru beli mobil itu, jadi kesampaian deh ngidam Ummi. Hari-hari yang Ummi lewati saat mengandung Nai, semuanya luar biasa, Ummi sangat menikmatinya, walaupun berat badan Ummi Naik drastis, ...

Dokumentasi Kitab Sakti Remadja Oenggoel

Seperti judulnya, postingan ini cuma dokumentasi dari acara Kitab Sakti Remadja Oenggoel Goes To School yang di adakan di SMP IT Al-Fatah Minas beberapa minggu yang lalu. Acara tersebut diliput oleh koran Riau Pos dan terbit pada tanggal 2 Oktober di bagian Pro Siak. Cuma saya agak sedikit heran, kok foto yang ini yah yang diambil hehehe... *tampak dari belakang pas jadi seleb yang lagi sibuk tanda tangan :)