Foto Dulu Baru Makan

Aneh yah, sekarang ada istilah foto dulu baru makan. Padahal bukannya doa dulu baru makan hehehe... nggak salah sih, asal tetep berdoa sebelum makanan tersebut masuk ke mulut. Saya juga demikian, sekarang bertambah lagi satu benda yang menjadi benda wajib untuk selalu ada di dalam tas saya dan dibawa kemana pun saya pergi, yaitu kamera pocket.

Suami saya bilang, every where jeprat-jepret. Nggak Cuma makanan, tapi juga jalanan, kegiatan orang-orang,  pohon, binatang, atau apapun itulah. Jadi, bukan foto narsis diri sendiri yah hehehe...

Semuanya saya lakukan bukan tanpa alasan. Semenjak menulis buku, saya banyak membutuhkan berbagai gambar sebagai ilustrasi atau pendukung. Bukannya tidak bisa mengambil gambar dari internet, tapi penerbit lebih menginginkan gambar yang berasal dari dokumen pribadi. Seandainya memakai gambar milik orang lain, setidaknya harus atas persetujuan orang tersebut untuk memperkecil risiko terjadinya permasalahan dikemudian hari.

Futu-futu tersebut disimpan didalam beberapa file dan dikelompokkan, misalnya nih ada folder futu makanan, aktivitas, pemandangan, gedung, dll.

Enaknya lagi, kita atau orang-orang terdekat kita juga bisa menjadi modelnya dan mejeng di buku tersebut *ini mah emang narsis wkwkwkw...

Karena terlalu sering bersentuhan dengan kamera, Nai juga sekarang malah ikut-ikutan jeprat-jepret. Nai sudah bisa menggunakan kamera dan gambar yang diambilnya juga sudah lebih fokus. Semenjak ada Nai, saya dan suami jarang sekali foto berdua, tapi sekarang Alhamdulillah semenjak Nai sudah bisa pegang kamera, Nai rajin foto umi abinya . Umi abinya juga bisa bergaya mesra di foto tersebut hihihi... *kalau orang lain yang foto rada sungkan ^_^

Nah, kalau seandainya temans ada membeli buku saya dan di bawah gambar di buku tersebut ada tulisan dok. Pribadi, gambarnya menampilkan sosok perempuan cantik berkerudung, itu adalah saya sendiri hahaha.... *ngumpet takut dilempar berlian