Langsung ke konten utama

Aku Ingin Cemburu


          Aku ingin cemburu…        
Bukankah itu indah, dikala hati berdebar dengan jarak tipis seperti ketika sedang jatuh cinta. Dikala rindu berkecamuk melebihi kasmaran ketika dipisahkan oleh jarak. Membuat ku bertanya-tanya melebihi sebelum aku mengenalnya. 

          Saat itu ku bayangkan senyuman indah yang bisa ku fotocopy di bibir ku, melafazhkan alhamdulillah sebagai suatu nikmat yang ku rengkuh. Aku bersyukur tiada batas atas perasaan cemburu ini yang mampu membuat ku :
*      Bercermin kembali dalam sebuah bingkai instropeksi diri
*      Merasakan getar yang menguji kekuatan hati
*      Merekat keyakinan atas sebuah janji pernikahan suci yang mampu menggoyangkan arsy.

Aku ingin cemburu…

Karena aku akan berada di sisi mu dalam situasi sentimentil yang menonjolkan sisi keperempuanan ku. Melihat tatapan marah mu atau bahkan tatapan geli mu atas cemburu ku. Bahkan menikmati imajinasi ku akan ending judul cerita cemburu ini.


 Aku ingin cemburu…

Bagi ku itu hanya sebuah fase manusiawi yang hanya membutuhkan metodologi kalbu atas dasar Illahi, itu hanya ibarat butir-butir pasir yang akan mengabur oleh hembusan waktu. Menggali memori kita kembali bahwa yang menikahi kita adalah manusia biasa yang mempunyai potensi hina dan mulia.


Dengan cemburu, bukankah semakin membuka komunikasi kita kepada suami, membuat kita merasakan cinta yang lebih besar dan mencoba belajar untuk berbagi. Eits… ada yang lebih cemburu tu dibandingkan rasa cemburu kita kepada suami, tentu saja Sang Robbi yang juga butuh waktu mu saat kamu diliputi rasa cemburu. Sesungguhnya Allah Swt lebih pencemburu.

Nah, cemburu itu memang indah bukan?. Jadi mulai saat ini, menejlah cemburu mu agar menjadi sesuatu yang positif , yang dapat lebih merekatkan cinta kasih.
Gambar @Febrianosaurus

Komentar

  1. cemburu kadang indah tp kadang juga enggak :D

    BalasHapus
  2. Iyaaaa... Mbak, ini lihat dari sisi indahnya ajah hehehe...

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menyapa Kembali

 Apa kabar? Kita bersua kembali setelah sekian lama. Akhirnya, tak bisa pungkiri, jika rindu mengetuk kalbu, tanda harus segera bertemu. Di ruang ini, sebuah rumah maya, yang dulu kehangatannya begitu nyata. Rindu akan tegur sapa di kolom komentar. Rindu dengan aktivitas blog walking nya. Dan banyak rindu lainnya yang sulit untuk dijabarkan, karena udah keburu berasa mengharu biru. Semoga semua sahabat Ummi, sehat-sehat ya.

#DearDaughter Untuk Nai Tercinta

Dear... Khansa Nailah Gadis kecil berkerudung yang sangat ceriwis dan baik hati. Bayi mungil ummi yang kini telah berusia 4 tahun. Rasanya waktu berjalan begitu cepat. Ummi masih merasa baru kemarin Nai ummi kandung, ikut dalam setiap aktivitas ummi. Saat mengandung Nai, ummi super sibuk. Ummi mengajar full dari hari senin sampai jum'at, dan sabtu minggunya Ummi Kuliah S2. Nai Ummi bawa naik turun tangga sampai 3 lantai, setiap hari. Tapi kamu baik-baik saja, kita berdua kuat. Saat hamil Nai, Ummi juga ngidam lho, sama seperti ibu-ibu hamil lainnya. Tapi ngidam Ummi sedikit berbeda, Ummi ingin jalan-jalan pakai Honda Jazz Sport keluaran terbaru hihihi... aneh yah, Abi dan Opa mu sampai bingung. Keluarga kita nggak ada yang punya mobil itu, tapi Alhamdulillah ternyata teman sekantor Opa baru beli mobil itu, jadi kesampaian deh ngidam Ummi. Hari-hari yang Ummi lewati saat mengandung Nai, semuanya luar biasa, Ummi sangat menikmatinya, walaupun berat badan Ummi Naik drastis, ...

Dokumentasi Kitab Sakti Remadja Oenggoel

Seperti judulnya, postingan ini cuma dokumentasi dari acara Kitab Sakti Remadja Oenggoel Goes To School yang di adakan di SMP IT Al-Fatah Minas beberapa minggu yang lalu. Acara tersebut diliput oleh koran Riau Pos dan terbit pada tanggal 2 Oktober di bagian Pro Siak. Cuma saya agak sedikit heran, kok foto yang ini yah yang diambil hehehe... *tampak dari belakang pas jadi seleb yang lagi sibuk tanda tangan :)