Nai suka sekali Mangga. Alhamdulillah pohon mangga di rumah sedang berbuah. Kali ini bahkan buahnya lebih banyak dari sebelumnya. Dari awal memang sudah terlihat berbeda. Saat masih berbunga, bunganya banyaaaaak. Begitu juga saat sudah menjadi mangga-mangga kecil yang cantik-cantik. Tapi pada akhirnya, mangga-mangga kecil itu banyak yang berguguran dan hanya tersisa beberapa saja.
Buah mangga ini memang sangat dinanti-nanti. Saat pohon mangga ini berbuah, semuanya pada heboh dan sibuk menandai yang mana menjadi mangga miliknya. Sayangnya nggak sedikit yang kecewa karena ternyata hanya beberapa mangga yang jadi dan bisa disantap. Walaupun begitu, tetap saja mangga yang bisa disantap itu akhirnya dibagi-bagi. Belum pernah ada yang memakan satu buah mangga itu sendirian.
Pohon mangga cangkokan yang satu batangnya terdiri dari 4 jenis mangga ini sudah berusia kurleb 10 tahun. Tapi batangnya nggak gede-gede, padahal udah dirawat. Hmmmm... kalau dipikir-pikir, seandainya mangga-mangga tersebut banyak yang jadi, batangnya nggak akan kuat menopang. Allah memang luar biasa, memberikan segala sesuatu sesuai dengan porsinya.
Sebagai manusia, kita juga kerap kali menandai sesuatu sebagai milik kita, lalu saat hal tersebut ternyata tidak bisa kita miliki, kita merasa kecewa dan lalu buruk sangka kepada Allah. Padahal, tidak ada yang menjadi mutlak milik kita di dunia ini. Allah lebih tahu mana yang terbaik untuk kita, seberapa mampu kita memilikinya, sesuai dengan porsinya bukan?. Bisa jadi sesuatu yang kecil mampu memberikan manfaat yang besar. Bersyukur akan membuat kita merasa cukup tanpa memperhitungkan besar kecilnya nikmat yang Allah berikan. Sungguh, sampai kapanpun kita tidak akan pernah mampu menghitung nikmat yang telah diberikan-Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar