Langsung ke konten utama

Bernostalgia Bersama Sonata Musim Kelima Lan Fang

Jatuh cinta! Itulah yang saya rasakan saat pertama kali membaca salah satu cerpen Lan Fang yang berjudul Sonata. Cerpen yang indah, diksinya begitu menghanyutkan perasaan. Saat itu salah seorang teman di grup kepenulisan yang saya ikuti memposting cerpen tersebut. Ternyata si penulisnya Lan Fang baru saja meninggal dunia tepat 25 Desember 2011.

Wah sayang sekali, kenapa saya baru mengenal karyanya ya. Dulu sewaktu masih duduk di bangku sekolahan, saya pernah begitu menyukai karya-karya Kahlil Gibran. Membaca cerpen Lan Fang membuat saya sedikit terlempar ke masa itu. Tapi, Lan Lang menuliskan cerpen-cerpennya dengan alur yang lebih indah.

Beberapa minggu yang lalu, saat saya ke Gramedia, saya melihat sebuah buku berjudul Sonata Musim Kelima. Ternyata itu adalah buku yang berisi kumpulan cerpen Lan Fang. Tanpa berpikir panjang, saya langsung memboyongnya ke kasir. Saya sangat penasaran tentang cerpen-cerpen yang ada di buku tersebut. Apakah cerpen lainnya seindah cerpen Sonata yang pernah saya baca. Saya memang lebih menyukai membaca kumcer daripada novel hehehe... kecuali novel tersebut memang pas sekali dengan selera saya. Kalau nggak, bisa terbengkalai membacanya dan entah kapan akan menyelesaikannya, keburu bosan. Tapi semenjak saya ingin belajar menulis novel, saya "terpaksa" melahap beberapa novel untuk dijadikan referensi atau bahan belajar. Terutama karya novelis yang sudah saya kenal, bikin penasaran sih, pengen "nyuri" ilmunya.

Setelah membaca kumcer Sonata Musim Kelima, saya sungguh semakin terpesona. Tulisannya begitu khas dan indah, lembut, manis, dan mempu membuat saya terhanyut dan tenggelam dalam imajinasi. Hebatnya, meskipun dengan diksi yang semua sama, tapi setiap tulisan memiliki "rasa" yang berbeda, tidak membosankan.

Beberapa teman yang membaca cerpen Sonata sempat mengatakan bahwa cerpen tersebut "berat" atau terlalu "nyastra" sehingga banyak yang sulit untuk menterjemahkan alurnya. Yah tergantung selera pribadi sih, kalau saya sendiri sangat menikmatinya.

Di buku kumcer ini, terdapat 15 cerpen Lan Fang yang indah. Beberapa cerpennya bahkan mampu membuat saya sejenak terbang ke negeri Cina dan melihat secara langsung sebuah adegan percintaan yang biasa hadir dalam sebuah film kolosal. Di cerpen lainnya, saya juga sembat merasa berada di tengah-tengah kisah cinta masa sanskerta.


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menyapa Kembali

 Apa kabar? Kita bersua kembali setelah sekian lama. Akhirnya, tak bisa pungkiri, jika rindu mengetuk kalbu, tanda harus segera bertemu. Di ruang ini, sebuah rumah maya, yang dulu kehangatannya begitu nyata. Rindu akan tegur sapa di kolom komentar. Rindu dengan aktivitas blog walking nya. Dan banyak rindu lainnya yang sulit untuk dijabarkan, karena udah keburu berasa mengharu biru. Semoga semua sahabat Ummi, sehat-sehat ya.

#DearDaughter Untuk Nai Tercinta

Dear... Khansa Nailah Gadis kecil berkerudung yang sangat ceriwis dan baik hati. Bayi mungil ummi yang kini telah berusia 4 tahun. Rasanya waktu berjalan begitu cepat. Ummi masih merasa baru kemarin Nai ummi kandung, ikut dalam setiap aktivitas ummi. Saat mengandung Nai, ummi super sibuk. Ummi mengajar full dari hari senin sampai jum'at, dan sabtu minggunya Ummi Kuliah S2. Nai Ummi bawa naik turun tangga sampai 3 lantai, setiap hari. Tapi kamu baik-baik saja, kita berdua kuat. Saat hamil Nai, Ummi juga ngidam lho, sama seperti ibu-ibu hamil lainnya. Tapi ngidam Ummi sedikit berbeda, Ummi ingin jalan-jalan pakai Honda Jazz Sport keluaran terbaru hihihi... aneh yah, Abi dan Opa mu sampai bingung. Keluarga kita nggak ada yang punya mobil itu, tapi Alhamdulillah ternyata teman sekantor Opa baru beli mobil itu, jadi kesampaian deh ngidam Ummi. Hari-hari yang Ummi lewati saat mengandung Nai, semuanya luar biasa, Ummi sangat menikmatinya, walaupun berat badan Ummi Naik drastis, ...

Dokumentasi Kitab Sakti Remadja Oenggoel

Seperti judulnya, postingan ini cuma dokumentasi dari acara Kitab Sakti Remadja Oenggoel Goes To School yang di adakan di SMP IT Al-Fatah Minas beberapa minggu yang lalu. Acara tersebut diliput oleh koran Riau Pos dan terbit pada tanggal 2 Oktober di bagian Pro Siak. Cuma saya agak sedikit heran, kok foto yang ini yah yang diambil hehehe... *tampak dari belakang pas jadi seleb yang lagi sibuk tanda tangan :)