8 Februari 2012

Pagi itu, sewaktu sedang berjibaku dengan seabrek kegiatan rutin rumah tangga, HP saya berbunyi. Oh ternyata dari salah seorang teman yang menjadi sales dadakan. Dia langsung saja panjang kali lebar kali tinggi menawarkan dan menjelaskan tentang produk kecantikan yang biasa dia pakai dan kini mencoba untuk menawarkannya kepada saya. Saya ingat, beberapa hari sebelumnya saya dan beberapa orang teman ngumpul di Perpustakaan wilayah, sambil menemani anak membaca. Setelah itu, kami santai di café yang masih berada di lokasi yang sama. Kami terdiri dari Ibu-ibu beranak 1 dan berusia di bawah 30 tahun. Seperti biasa, selalu saja ada topik hangat yang dibicarakan, nah kali ini tentang kecantikan, Bagaimanakah wanita menyikapi pertambahan usianya.

Dalam hal ini, tentu ada berbagai macam reaksi. Ada yang semakin sibuk bercermin dan menelusuri wajah apakah sudah mulai terlihat kerutan, ataukah kerutan yang ada sudah semakin banyak. Lalu sibuk untuk memikirkan kosmetik apa yang tepat untuk dapat menunda proses penuaan yang salah satunya ditandai dengan munculnya kerutan tersebut. Wah mungkin kategori ini yang paling banyak. Saya sendiri berasumsi begitu karena semakin menjamurnya iklan kosmetik di TV yang mengiming-imingi untuk tetap cantik lebih lama, melampaui usia sebenarnya. Tertarik?, mungkin disebahagian kalangan iya. Mereka tidak segan untuk merogoh kocek sedikit dalam, demi sebuah perawatan kecantikan agar dapat menyandang gelar awet muda.

Okelah.. semua sah-sah saja, apalagi tujuannya agar suami tercinta makin sayang hihihi.. Tapi sebaiknya jangan lupakan bahwa tampilan kepribadian sebaiknya lebih utama dibandingkan tampilan fisik. Jangan sampai kita mengabaikannya hanya kerena urusan kosmetik dan melupakan pentingnya inner beuty. Ada banyak hal positif yang bisa kita maknai dari pertambahan usia. Pertambahan usia seharusnya membuat kita semakin matang dan bijak. Karena itu menandakan juga berbagai pengalaman hidup yang sudah kita lalui. Saya pribadi memaknai pertambahan usia ini dengan :

Semakin banyak bersyukur

Bersyukur karena saya masih diberikan umur dan kesempatan untuk menjadi manusia yang lebih baik lagi. Jadi saya memperrbanyak muhasabah diri.

Bahagia dengan selalu berpikir positif

Berpikir positif adalah berprasangka baik terhadap apapun, baik manusia maupun keadaan. Jalani dan nikmati saja, karena setiap detiknya akan bermakna sehingga menjadi pelajaran yang penting dalam hidup. Dengan berpikiran positif akan menumbuhkan sikap optimis. Hidup yang dijalani juga menjadi ringan. Lalu semangat menyambut hari.

Kontribusi nyata
Mulai mengatur agenda kembali, apakah saya sudah memiliki banyak kontribusi terhadap orang lain diluar keluarga?. Padahal banyak hal yang bisa saya lakukan. Sebagai jejak kebaikan yang akan kita tinggalkan. Dalam hal ini salah satunya saya memilih menulis.

BTW kembali kepada teman saya tadi. Saya meminta waktu untuk berpikir. Bukan saja karena harga kosmetiknya yang selangit (langsung mikir kalau dibelikan buku bisa dapat banyak hehehe..), ada hal penting yang harus saya ketahui tentang apakah kosmetik itu telah mengantongi sertifikat halal. Terlebih suami menyukai jika saya menggunakan produk yang alami atau herbal, karena kulit saya sendiri termasuk dalam kategori sensitif.

Setelah pembicaraan kami via HP selesai, saya langsung ngaca. Usia saya masih 25 tahun, jika salah satu iklan kosmetik di TV yang memprovokasikan kepada kaum wanita untuk bersiap dalam memasuki usia 30 tahun agar bisa mengantisipasi tanda penuaan, untuk saat ini saya lebih memilih TERSENYUM. Kenapa demikian?, Detik health mengatakan bahwa salah satu dari 10 manfaat tersenyum adalah bisa membuat seseorang terlihat lebih awet muda. Begitu berartinya sebuah senyuman dalam kehidupan hingga Rasulullah SAW bersabda dalam hadits yang diriwayatkan  At-Tirmidzi, Ibnu Hibban, dan Al-Baihaqi.

”Tabassumuka Fii Wajhi Akhiika Shodaqoh.”
Artinya, “Tersenyum ketika bertemu dengan saudara kalian adalah termasuk ibadah.”

O yah ada lagi salah satu penelitian membuktikan bahwa pembentukan sel dan hormon dipengaruhi oleh emosi. Jadi setiap kali kita berbuat baik dan selalu berpikiran positif, maka terjadilah proses kimiawai dalam tubuh yang menjadikan sel yang terbentuk lebih berkualitas, hormon dan organ menjadi imun dan anti oksidan. Ini juga berarti peremajaan sel-sel tubuh. Wah Ternyata untuk tetap cantik itu tidak harus mahal ya.

”Tiada musuh yang paling berbahaya bagi kecantikan wanita, melainkan kegalauannya ketika ia menghadapi pertambahan usia (DR. Aidh Bin Abdullah Al-Qarni, MA, penulis buku don’t Be Sad alias La Tahzan)”.


Yuuuuk.. ah jangan galau hihihi.. ^_^