20 Juni 2019



Bismillahirrahmanirrahim

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Sahabat Ummi...

Tanggal 18 lalu saya diminta oleh Shine Business  Institute Pekanbaru untuk menjadi pembicara di pembekalan wisudawan/ti mahasiswa UMRI. Tinggal menunggu hari, mereka akan melaksanakan prosesi wisuda. Nah, pembekalan ini terkait tentang materi wirausaha. Saya diminta untuk mengisi materi tentang Digital Marketing. Salah satu bisnis yang sedang saya jalankan saat ini, yaitu Support Media Pekanbaru.

Wah, kapan yah terakhir kali saya masuk kampus?. Oh iya, tahun 2017 ketika saya menghadiri acara peringatan hari buku sedunia di Universitas Riau (UR)  tepatnya di auditorium FMIPA. Saya sebagai pembicara di acara bedah buku I Will Survive, buku motivasi yang saya tulis. Rasanya kangen juga beraktivitas di kampus menjadi seorang dosen seperti dulu :D

Sahabat Ummi,

Nah, pas datang, panitia di kampus nggak ngenali saya sebagai pembicara. Saya malah disuruh masuk lalu mengisi absen :D

Lha, masih cocok dong saya jadi mahasiswa S1 :D

Saat memberikan materi, semua peserta terlihat sangat antusias. Apalagi ternyata sudah banyak juga yang mempunyai usaha online. Dari produk berupa tas dan pakaian, sampai ke olshop yang menjual burung. Penjualan juga tak main-main, bahkan ada yang sudah mempunyai 14 orang reseller di luar kota.

Harapan saya, semoga apa yang saya bagi saat itu, bisa bermanfaat. Membuka mind set mereka tentang wirausaha di era digital saat ini. Bahwa ada begitu banyak profesi yang 20 tahun yang lalu tidak ada, sekarang menjadi profesi yang menjanjikan. Sehingga mereka tidak takut untuk memulai usaha sendiri, yang artinya kelak menjadi orang yang membuka lapangan pekerjaan untuk orang lain ^____^




11 Juni 2019





Bismillahirrahamanirrahim

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Sahabat Ummi...

Tenggelam dalam rutinitas lain itu memang menyenangkan, terlebih itu passion baru. Tapi, tetap rindu menari-narikan jemari di atas tuts keyboard. Tak menulis buku lagi? Apa sebab? Bukanlah tersebab semakin sulitnya penjualan buku karena rendahnya minat baca masyarakat atau karena beralih ke buku digital, toh Alhamdulillah saya masih mendapatkan transferan royalti buku. Tetapi lebih karena harus memilih.Ya, memilih fokus, karena ternyata waktu 24 jam sehari itu masih terasa kurang.

Menulis di Blog pun tak seintens dulu. Paling sering, menulis status panjang di facebook atau Instagram. Bagaimana pun, ada prioritas. Tentu harus memilih dari sekian banyak yang ingin kita tekuni. Saya hanya mencoba untuk realistis saja. Tugas domestik sudah menyita waktu, ditambah lagi bisnis yang harus dijalani. Selama masih bisa berkontribusi untuk keluarga dan masyarakat, lakukan, tapi jangan abai dengan kesehatan raga maupun jiwa. Jangan sampai lupa untuk bahagia.

Saya memilih fokus untuk memotret. Menulis dilakukan lebih santai, tidak ada target yang ketat. Benar-benar kembali kepada fungsinya sebagai katarsis. Alhamdulillah, dulu saya dikenal sebagai seorang penulis buku dan blogger, sekarang juga dikenal sebagai photographer. Hanya karena kebaikan Allah Ta'ala saja saya bisa sampai ditahap ini. Menjadi bagian dari tumbuh dan kembangnya pelaku usaha UMKM di Pekanbaru.

Sahabat Ummi...

Tak hanya bangga, tapi juga haru. Saat menyaksikan hasil karya saya yang ada di kemasan, spanduk, standing banner, brosur, dll. Saya ingin dikenal karena karya-karya saya. Tak dikenali yang mana orangnya pun tak apa. Ini cerita bahagia saya, bagaimana dengan Anda? ^_____^