31 Januari 2016

Bismillah...
Rumah adalah tempat di mana hatimu tinggal...

Rumah, sebuah hunian. Berbagai kisah berawal. Baiti Jannati, dambaan setiap orang. Bukankah begitu?

Setiap orang ingin memiliki rumah yang ideal. Design interior dan eksterior keren, perabotan mentereng, tetangga asyik, lingkungan oke (bersih, tenang, dan aman), lokasi strategis, berbagai moda transportasi tersedia, dll (silahkan tambahkan sendiri)

Tapi, bagaimana bila keadaan membuat kita tinggal di sebuah rumah yang jauh dari versi ideal kita, kecil, tetangga resek, lahan di sebelah rumah jadi tempat pembuangan sampah orang yang nggak bertanggung jawab, tidak strategis, dll (silahkan tambahkan sendiri lagi). Rasanya, semua tergantung pada hatimu. Temukan saja sebuah rasa yang bernama SYUKUR.

Syukur membuat kita bangun pagi dengan penuh senyuman
Syukur membuat kita melakukan yang terbaik agar nyaman
Syukur membuat kita semakin semangat menengadahkan tangan

Bukankah Baiti Jannati itu harus kita ciptakan, tak peduli apa itu di rumah sempit atau gedongan, milik pribadi atau kontrakan. Syukuri saja rumah yang menjadi rezeki kita saat ini. Buatlah bernilai tak berupa angka duniawi, karena sejatinya rumah yang paling ideal itu adalah kelak di akhirat, SURGA yang dijanjikan Illahi.

Rumah adalah tempat di mana hatimu tinggal...
dimana saja, asal hatimu berada di sana...


18 Januari 2016

Bismillah...

Di rumah, seringkali ada sisa biskuit atau cream creakers adek Khai. Kadang, Khai udah bosan aja. Eh, ntar kalau pengen lagi, dicariin. Nah, sayang kalau cuma numpuk di lemari es. Olah saja jadi bola-bola coklat yang enak dan tentunya nyoklat banget. Ini kesukaan Mbak Nai, apalagi Mbak Nai juga bisa ikutan bikin.

Bahannya:
  • 160 gr biskuit marie (bisa merek apa saja)
  • 220 gr susu kental manis rasa coklat
  • 100 gr meises warna-warni
Cara membuatnya:
  • Biskuit marie dihancurkan hingga menjadi remahan yang halus
  • Campurkan remahan biskuit dengan susu coklat, uleni hingga rata
  • Bentuk menjadi bulat-bulat, lalu gulirkan ke meises warna-warni
  • Masukkan ke dalam lemari es
  • Keluarkan, siap disantap
Yuuuummmyyy... dan nyoklat benget!



 

11 Januari 2016

Bismillah...

Kaku. Begitulah kira-kira. Gimana nggak, udah lama nggak nulis panjang. Terakhir nulis juga cuma keterangan foto pas lagi update di Instagram. Hmmmm... itu juga udah beberapa minggu yang lalu, pas andro belum nge-hang hehehe...

Pas smartphone bermasalah, yang bikin uring-uringan itu bukan takut kudet (secara punya blog, akun FB, Twitter, dan instagram) melainkan ada naskah di note nya. Naskah kasar sih, semacam bank ide gitu. Aaaaah.... pencitraan inih! pasti kangen sosmed juga kan!. Beneran, nggak. Seperti yang pernah saya singgung di postingan hibernasi, ada banyak hal yang harus dikompromikan, awalnya agak berat, tapi lama-lama biasa aja. Bahkan ada rasa tenang.

Iya, tenang. Dunia maya itu hiruk-pikuknya ngalahin pasar kaget. Tahu pasar kaget?, anggap tahu aja deh yah :D begitulah. Butuh hati yang besar untuk berselancar bebas di sana. Berprasangka baik. Selalu berprasangka baik, sehingga hanya kebaikan saja yang kita lihat dan ambil. Susah untuk nggak BAPER, mari sejenak sibukkan diri dengan dunia nyata.

Alhamdulillah kalau bisa terhindar dari fenomena FoMo. Apa itu FoMo? baca di sini aja deh yah lebih jelas dan lengkapnya. Moga kita nggak termasuk salah satunya hehehe...

Oke deh, kembali ke masalah kaku dalam menulis panjang. Anggap aja postingan ini sebagai awalan. Yah, awal buat semangat nulis lagi, mulai menyelesaikan outline maupun bab-bab yang ngegantung. Apalagi, tahun 2015 lalu, nggak satu pun naskah saya terbit. Jadi, berharap 3 naskah saya yang di penerbit bisa terbit tahun ini, aamiin...