24 Januari 2013

Udah lama juga nggak ngotak-ngatik makananan Nai. Selain ribet dengan masalah waktu *sok sibuk, Nai sekarang rada males sekolah, dari awal bulan, baru 2 kali Nai sekolah. Selebihnya, tiap dibilangin sekolah, Nai jawabnya malaslah, capeklah, duh pokoke gayanya nggak nahan. Ya sudah, nggak papa, berarti Nai pengen di rumah aja sama umminya. Jadi, nggak perlu siapin bekal buat Nai.

Nah, udah beberapa hari ini Nai lagi susah makan. Makan sih, cuma maunya makan lauk aja, buah, atau kue. Saya sih nggak masalah, tapi abinya yang uring-uringan. Bagaimanapun, bagi si abi, Nai kudu makan nasi. Padahal, Nai udah ngabisin sebungkus roti gandum ^_^'.

Ya udah, saya coba lagi buat ngebento (bento pas-pasan ini mah). Siapa tahu, Nai jadi semangat makannya. Alhamdulillah... lumayan ^_^











18 Januari 2013

Kiprah perempuan telah melompat jauh di era digital, teknologi dan informasi. Para perempuan, termasuk ibu yang dalam peran sehari-harinya bekerja atau menjadi ibu rumah tangga, kini juga mampu mengekspresikan diri dan mengaktualisasikan dirinya dalam dunia blogging.
Ya, ngeblog. Saya pribadi pertama kali punya blog pada tahun 2009. Itu si Abi yang membuatkannya. Ada beberapa blog, tapi tidak pernah dikunjungi kembali, selain karena kuncinya hilang, saya baru menemukan passion saya di dunia per-blog-an pada tahun 2011. Saya mulai membuat blog baru dan berniat untuk konsisten di sini.
Tahun 2011, saya hanya menghasilkan beberapa postingan saja. Itu juga kebanyakan info-info seputar menulis yang saya dapatkan dari para penulis senior. Saya posting di blog, sekaligus dokumentasi saya. Nah, pada tahun 2012 lalu, saya lupa tepatnya kapan, saya lalu bergabung dengan sebuah komunitas yang bernama Kumpulan Emak-emak Blogger. Dari namanya saja, sudah bisa ditebak bahwa komunitas ini terdiri dari para perempuan yang suka ngeblog.
Wow... komunitas ini luar biasa. Membernya  berasal dari berbagai kalangan dan juga daerah, baik dalam maupun luar negeri. Di komunitas tersebut, saya kembali mendapatkan suntikan motivasi dosis tinggi untuk tetap aktif menulis di blog, yang ternyata memang memiliki berjuta manfaat bagi saya. Saya jadi lumayan mahir untuk ngotak-ngatik blog saya. Di sana juga saya mendapatkan berbagai info lomba menulis di blog, mengasah kemampuan menulis saya, dan bahkan memperoleh hadiah dari beberapa lomba/giveaway yang pernah saya ikuti. Lewat ngeblog juga saya jadi semakin banyak memiliki teman dan rajin BW untuk meng-update pengetahuan.
KEB juga banyak mengadakan dan mengikuti berbagai event. Sebagai member, saya ikut merasa bangga, sekaligus berharap semoga KEB juga bisa mengadakan event di kota bertuah, Pekanbaru-Riau tempat saya berdomisili saat ini. Lewat komunitas ini juga akhirnya saya bisa berkenalan dengan mak-mak keren lainnya yang juga blogger dan sama-sama berdomisili di Pekanbaru (ceritanya di sini).
Hari ini, 18 Januari 2013 Kumpulan Emak-emak Blogger (KEB) berulang tahun, ulang tahun yang pertama. Selamat Ulang Tahun KEB, sesuai mottonya "Inspirasi Perempuan, Kami Ada Untuk Berbagi", semoga dapat selalu berbagi spirit menulis untuk setiap perempuan yang menemukan passionnya di sini ^_^

 

17 Januari 2013

 Beberapa status tentang banjir, dari teman-teman di FB. Ini baru di FB, di Twitter juga "banjir" tweet banjir.
Musibah hari ini tetap menyisakan syukur berlebih. Disaat tempat lain padam listrik, rumah kami msh bsa memantau berita di TV. Disaat tempat lain menanti nasi bungkus, di meja terhidang sup kimlo hangat, ayam goreng, dan sambal goreng kentang. Ya Allah, harus bersyukur apalagi dengan semua nikmatMu. Walau td siang teringat, makan ditemani kecebong lewat, daun2 kering dan dingin menusuk tulang. semua itu rasanya tak ada artinya dibanding rasa syukur dibalik semua hikmah banjir ini. (Amanda Ratih Pratiwi)
Jangan marah jika hujan turun trus menerus.
Mau tau penyebabnya?

Masih INGATKAH apa yg anda laku kan pada Tgl 1-1-2013 PukuL 00.01???
Manusia menyerang langit dengan Berjuta2 bahkan milyaran petasan..

Jάϑi..
Terimalah dgn ikhlas dan lapang dada serangan balik dari langit..
Mestinya kita bersyukur karena cuma air yg turun, coba bayangkan kalo yg turun dari langit PETASAN. (Yana Lisa)
Belanda itu dikenal hebat dalam soal tata kota.
Dulu.. Waktu kita dijajah Belanda, Indonesia udah diatur tata kotanya dengan cukup baik.
Daerah DEPOK dibangun danau-danau buatan. Gunanya selain untuk tempat wisata, juga bisa menampung air berlebih. Jadi saat musim hujan, Jakarta terhindar dari banjir.
Tapi apa?
Entah sejak kapan daerah Depok diperbolehkan dibangun pemukiman penduduk. Danau-danau buatan malah diurug.
Sekarang banjirnya meluber semua ke Jakarta :( (Adinda Bintari)
Mestinya yang dilakukan negeri meneer bisa banget diterapkan ya. Membangun banyak tanggul, polder, plus kanal-kanal, bukan hanya kanal besar seperti BKT atau BKB. Eww, kebayang serunya Jakarta kalau punya banyak kanal, bisa buat pariwisata juga kan. Memang sih manajemen banjir Belanda sudah begitu maju, sehingga katanya terakhir banjir besar terjadi pada tahun 1953. Etapi masak nggak bisa belajar dari negeri penjajah? Kalau studi banding ke mana sih...? (Rahmadiyanti Rusdi)
Semoga banjir segera surut dan cuaca lebih bersahabat, aamiin dan Allah limpahkan kesabaran kepada semua teman-temanku di Jabodetabek yang mendapatkan musibah, semoga selalu sehat dan selamat, aamiin ya robbal 'alamin... (Eka Natassa Sumantri)
Hujan itu berkah, sedang banjir adalah human and social error. Evaluasi dan resapi tentu ada hikmah dibalik musibah ^_^ (Hijab Alila)
Faktanya, masyarakat lebih siap untuk menghadapi banjir daripada mencegahnya. (Sari Yulianti)
Jakarta banjir. Ndak usah kemana-mana, tetap di hati gue aja *eaaah.... <(^▽^)v (Vita Sophia Dini)
Gambar pinjem dari sini
 

13 Januari 2013

Di siang hari yang tenang. Tiba-tiba tidur siang saya yang nyenyak terganggu dengan dering HP yang meraung-raung pas di kuping. Ya ampyuuuuuun... untung nggak di kuping Nai, bisa berabe, secara buat menidurkan Nai, saya kudu baca beberapa ayat Al-Qur'an plus nyanyi lagu anak-anak sealbum!. Dengan sebel bin kesel, saya udah siap-siap buat ngomel panjang kali lebar kali tinggi ke yang nelepon. Eh, belum saya ngomong, yang di seberang sono udah duluan nyerocos kaya petasan. "Ummmmmiiiii! ya ampun ummi, cuaca tu lagi cerah-cerahnya, enakan jalan ke toko buku, duduk manis, trus pulangnya makan es krim. Eh, ngomong-ngomong mi, aku gi di gramed nih, buku apa sih yah yang baru dan bagus gitu buat suasana hatiku yang lagi gundah gulana, kalau bisa jangan yang mahal yah mi, trus nggak lebay juga, truuuuus" CUT. Cukuuuuuup deh, untung saya berhasil menghentikan omongannya.

Saya tahu kalau sekarang hari lagi cerah-cerahnya, bisa dibilang saking cerahnya puaaaaaanas banget. Maka dari itu saya ngendon di kamar berACan, tidur siang yang bagi saya sangat penting dibandingin dengan pidato presiden (Hasyaaaaah! ya iyalah!). Hmmmmm... tentang makan es krimnya boleh juga, tapi ah, malah bahas es krim. Dengan ogah-ogahan saya nyebutin beberapa judul buku yang pernah saya baca sinopsis dan resensinya, yang kira-kira suailah sama yang dia maksud.

Huh, untung aja dia sahabat saya sejak SMP, kalau nggak, udah saya opor dia ke planet Saturnus. Bukan karena teleponnya yang mengganggu itu, tapi karena nggak satu pun buku saya yang pernah dia baca. Padahal, seharusnya dia bangga dan support saya dong yah, sahabatnya yang akhirnya bisa jadi penulis juga hihihi.... Tapi sayang, sekalipun tu buku saya kasih gratis plus futu, plus tandatangan, sama cap bibir sekalian, dia teteup nggak mau huhuhu... dengan entengnya dia ngomong "Ummi, lain kali tuh tulis dong buku yang isinya mengharu biru gitu, bisa bikin orang nangis bombay tapi nggak lebay, jangan curhat mak-mak mulu, bisnis, atau herbal". Oke lah, masalahnya saat saya ingin menuliskan kisah-kisah inspiratif seperti yang dia maksud, saya udah keburu nangis bombay bin lebay. PR gede buat saya!.


Gambar pinjem di sini

8 Januari 2013

Ceritanya gi nulis nih, trus sekalian hunting bahan dan nanya-nanya sama Mbah Google. Eh, nggak tahunya malah ngelayap kemana-mana. Jalan-jalan ke berbagai grup yang saya ikuti di FB lah, nyimpen twit dari orang-orang yang inspiratif lah, ngutak-ngatik blog trus BW sana-sini lah. Haiyaaaaa... itulah susahnya kalau nulis nyambil online, suka tergoda, jadinya nggak fokus. Eh, tapi tunggu dulu, gara-gara kelayapan saya kali ini, saya menemukan sebuah resensi dari seorang mahasiswa IAIN Sumatra Utara. Wow... yang diresensi adalah buku saya yang berjudul The Miracle Of Air Mata. Nemu resensi ini rasanya sesuatu banget yah. Ini adalah buku solo kedua saya yang terbit di tahun 2012 lalu. Oke deh, cekidot yah resensinya ^_^



Judul Buku : The Miracle of Air Mata
Penulis : Oci Yonita Marhari
Penerbit : Laskar Aksara
Cetakan : Pekanbaru, 2012
Halaman : 13 cm x 19 cm: 156 halaman
Menangis adalah sebuah bahasa emosional jiwa yang universal. Setiap manusia dalam mengarungi kehidupan pasti pernah menangis. Bahkan, kita sudah menangis saat lahir ke dunia. Menangis tidak memandang usia, jenis kelamin, dan status sosial. Ternyata, aktivitas menangis tersebut memiliki dampak positif terhadap tubuh kita. Sama halnya dengan keringat yang keluar saat kita berolahraga.
Nah, apa saja keajaiban yang terkandung dalam setiap tetes air mata manusia? Adalah buku "The Miracle of Air Mata" karangan Oci Yonita Marhari akan membahasnya secara tuntas, baik dari segi psikologi maupun kesehatan. Jika dilihat dari segi kesehatan, buku ini mengungkapkan sebuah kandungan ajaib yang terdapat pada air mata, yaitu Lyzosme. Kandungan Lyzosme tersebut berfungsi untuk menjaga mata dengan cara membunuh berbagai macam mikroba. Selanjutnya jika dilihat dari segi psikologi, buku ini menyatakan bahwa air mata yang keluar saat kita menangis juga dapat menjadi obat yang mujarab untuk menghilangkan stress, bad mood, melegakan perasaan, melembutkan hati, bahkan untuk menarik simpati orang lain. Selain daripada itu, buku ini mengungkapkan bahwa air mata yang keluar saat kita menangis dapat melarutkan bahan kimia yang muncul karena stress, seperti endorphin, leusin-enkaphalin, dan prolaktin.

Buku yang digagas oleh wanita lulusan Universitas Riau tersebut mengupas sisi lain dari sebuah aktivitas yang konon selalu dikaitkan dengan kelemahan seseorang atau ketidakberdayaan. Bagi seorang wanita terkadang menangis dijadikan sebuah senjata untuk kaum pria. Menurut buku ini, air mata yang jatuh menetes ternyata bukanlah sebagai lambang dari kelemahan manusia atau sesuatu yang hanya sia-sia belaka. Melainkan, sebuah anugerah Tuhan yang penuh dengan keajaiban. Sebab menangis membuat kita jujur bahwa tidak selamanya kita kuat, melainkan bertahan untuk tetap menjadi kuat.

Buku yang diterbitkan oleh Laskar Aksara ini dilengkapi tokoh-tokoh dunia dengan air matanya yang membuat kualitas buku ini menjadi lebih menarik. Buku yang berjumlah V bab tersebut disusun secara apik dengan penempatan kata-kata mutiara yang membuat esensi buku ini semakin menarik. Apalagi didukung dengan efek warna dari sampul yang berwarna putih dan merah muda seakan menimbulkan kesan cerah terhadap buku berkarikatur mata menangis tersebut.

Terlepas dari itu semua, dalam buku ini terdapat beberapa kata yang kurang dipahami bagi pembaca pemula seperti Saya.

Alangkah baiknya penulis menggunakan kata yang tidak asing didengar oleh telinga pembacaMeski demikian, kekurangan yang sedikit tersebut tidak mengurangi esensi dari buku ini. Buku ini layak dibaca oleh siapa saja. Mau tua ataupun muda.

Pembaca dapat memetik hikmah dari buku ini.Tidak lagi memandang air mata hanya sebagai cairan yang "remeh".

Karena sesungguhnya Tuhan tidak menciptakan segala sesuatu dengan sia-sia. Temukanlah keajaiban-keajaiban dari setiap tetes air mata baik dari kesehatan, psikologi, lahir dan batin dalam buku ini.

Peresensi Edi Syahputra, mahasiswa Fakultas Syari"ah jurusan Ekonomi Islam semester 1 IAIN Sumatera Utara.
                                 Sumber: http://www.analisadaily.com/news/read/2012/12/05/91897/keajaiban_di_balik_air_mata_saat_menangis/#.UOtkk6wk_O5

 Alhamdulillah buku ini termasuk kategori buku laris di Gramedia Pekanbaru. Semoga di kota-kota lain juga, Aamiin... ^_^



7 Januari 2013


Sabtu, tanggal 5 kemarin saya menghadiri acara kopdar akbar komunitas blogger bertuah dan gathering UKM Riau Online. Kami (Riau Creative Women) diundang oleh Mbak Neyna yang juga anggota dari blogger bertuah, kebetulan saya belum bergabung dengan komunitas tersebut. Lucu yah, saya malah udah lama gabung di komunitas blogger yang sifatnya lebih nasional, tapi komunitas ini malah belum. Alhamdulillah saya bisa menghadiri acara tersebut bersama Mbak Mayya. Acara dimulai pukul 8 pagi, tapi sayang sodara-sodara, saya baru sampai di lokasi Alam Mayang sekitar jam 12 hehehe...  Mbak Mayya malah sudah lebih dahulu datang beberapa menit, salut deh, perjalanan lumayan jauh dan kudu naik 2 kali bus trans metro.

Alam Mayang jaraknya tidak terlalu jauh dari rumah saya, bisa ditempuh dalam waktu nggak nyampe 10 menit. Masalahnya, pagi itu suami ada pratikum di kampus, suami bilang paling sekitar 1,5 jam aja. Jadi, saya janjian sama Mbak Mayya berangkat dari rumah jam 9 an. Tapi, waktu yang telah dijanjikan suami sudah lewat, saya dan Nai juga udah siap-siap tapi masih tak kunjung di jemput. Saya pun BBM-an sama Mbak Mayya, berhubung jarak mbak Eka jauh, jadi beliau juga belum sampai.

Suami akhirnya telepon bahwa setelah pratikum ternyata dilanjutkan dengan kuliah, jadi dia nggak bisa nganterin, adik-adik saya juga gi nggak ada yang nganggur dan bisa nganterin. Akhirnya setelah Mbak Mayya bilang bahwa dia udah nyampe di lokasi, saya memutuskan untuk naik taksi saja. Sesampainya di sana, bisa dibilang langkah kanan karena bertepatan dengan waktu isoma hihihi... jadi dateng-dateng langsung disodorin nasi kotak *blushing...

Si kecil yang gi pada asyik main







Parahnya, karena saya dan Mbak Mayya bawa krucil, mereka boring dan minta main. Maklum, alam mayang adalah salah satu pusat rekreasi alam yang ada di pekanbaru, di sana ada area bermain anak, outbond, kolam pancing, bahkan aneka permainan air lainnya. Jadi, bisa dibilang kami tidak begitu mengikuti kegiatan ini. Pas udah mau bubar, kami cuma ikutan isi formulir pendaftaran untuk bergabung di komunitas blogger bertuah ini.

Isi formulir

Semoga, event lainnya kami bisa mengikuti dengan sempurna yah hehehe... Semoga juga bergabung dengan komunitas ini saya bisa memperoleh banyak manfaat, untuk promosi bisnis atau bahkan kelak launching buku, yah semoga.

Pukul 3 kami akhirnya pamit untuk pulang, suami juga udah standby, karena dia langsung ke lokasi begitu kuliahnya selesai. Nai juga udah capek banget, seneng sih dia dapet temen baru, anak Mbak Mayya, Bintang. Saya sendiri sih sebenarnya masih ingin berlama-lama di Alam Mayang. Terakhir saya ke sini itu udah lama banget, dan ternyata sekarang banyak yang baru di sini. Mau ke sini tapi nggak jadi-jadi, padahal asyik banget buat santai, bentang tikar, dan makan-makan. Yah, next time deh, kalau saya ke sini lagi, saya akan buat ulasan lengkapnya tentang Alam Mayang ini. ^_^

Mbak neyna, Saya, dan Mbak Mayya
Udah masuk minggu kedua aja yah sekarang. Cepet banget waktu berlalu. Rasanya baru semalem nutup kuping dari suara dar... der... dor... yang bikin suebel tingkat kelurahan. Gangguin orang gi tidur nyenyak yang gi tobat begadangan hihihi...Ya begitulah. Tak ingin jam biologis untuk tidur memenuhi hak badan diabaikan. Saya kembali mengatur waktu, untuk sementara menikmati tidur nyenyak tanpa dihantui oleh DL nulis. Tahun ini, nggak muluk-muluk, saya cuma pengen sedikit lebih rileks dan enjoy dengan aktivitas nulis. Setidaknya udah ada beberapa buku yang Insya Allah akan terbit di tahun ini. Jadi, saya kudu siapin stok naskah aja yang mau coba dikirim ke penerbit.

Setidaknya, di kepala saat ini penuh ide yang berseliweran dan ingin segera untuk diwujudkan dalam untaian kata. Tapi, fisik saya tidak memungkinkan, untuk jadwal yang telah diatur pun, kerap kali saya langgar. Berjibaku dengan seabrek rutinitas harian sebagai ibu rumah tangga, teman main Nay, juga bisnis yang pengen saya tekuni dengan lebih serius. Eh, ngomongin bisnis, saya gi berusaha banget ini untuk bisa mempertanggung jawabkan kepada suami. Sekarang, saya yang full mengurusi toko herbal hmmmmm... nggak gede sih, sebenarnya masih satu tempat sama kantor suami. Nah, disitulah tantangannya, gimana saya bisa gede-in nih dagangan saya hehehe... sebelumnya, suami yang handle. Sekarang, tugas belanja, pembukuan, promosi, dsb saya yang atur.


Nggak cuma itu, suami juga baru join sama temennya untuk bisnis jamur tiram. Trus suami bilang, kenapa saya nggak nyoba untuk jual produk olahan dari jamur, biar ada nilai lebihnya. Wah, good idea, cuma masalahnya, saya ini adalah orang yang sangat tidak betah di dapur, baru belajar bereksperimen dengan masakan yang rasanya masih masuk ketegori bisa dimakan bukan enak dimakan hihihi...  cuma bisanya bikin camilan gampang buat Nai yang hasilnya lebih banyak mengecewakan. Tapiiiiiiii... seperti motto saya, hidup adalah sebuah pembelajaran, dan kita bisa belajar banyak hal selama kita hidup. Jadi, saya optimis untuk bisa.

Saya mulai hunting kiat, resep di mbah google, juga beli buku-buku yang relevan. Ntar kalau olahan saya gagal di rasa dan bentuk sih masih bisa dimaafkan, tapi kalau sampai bikin keracunan, aiiiiiih... amit-amit Ya Allah, jangan sampai. Saya gi nyiapin semuanya untuk memulai usaha ini. Doakan semoga lancar yah temans ^_^