25 Maret 2015

Jadi, ceritanya weekend itu saya ketemu dengan Mas Mono, si pemilik ayam bakar mas Mono, dan Mas Jay Teroris. Mereka lagi ada ngisi seminar di Pekanbaru. Etapi saya nggak ikutan sih acaranya. Cuma, ketemu di Bebek Goreng H. Slamet aja karena si Abi ada mau presentasi sesuatu ke mereka. Lumayan sih, dapet ngobrol juga. Apalagi Mas Jay Teroris juga sharing tentang kegiatannya juga tentang menulis.



 Mbak Nai dan Adek Khai
gi main sama Mas Mono


Emang yah, klo ketemu dengan orang sukses itu punya cerita sendiri. Daaaan yang paling penting, jangan cuma ngiler liet kesuksesan yang udah diraihnya ajah, tapi kudu lihat juga perjuangannya. Iya nggak?. 


Ummi Fanny, Mas Mono, Mas Jay Teroris, Ummi dan krucils


15 Maret 2015


Weekend itu hari dimana agak bisa leyeh-leyeh sekejap menikmati acara kuliner di TV. Jadi, salah satu tempat yang didatengi oleh hostnya adalah salah satu Cafe yang ada di Jakarta. Menu yang lagi hits adalah es krim cacing. Eaaaaa... ternyata, es krim yang disajikan di dalam sebuah pot, tertutup oleh remah-remah biskuit oreo or brownies yang di atasnya ada cacing dari jeli. Unik yah, sensasi makan es krim yang beda dari biasanya, wadahnya pot gitu lho!.

Truuus... 2 hari yang lalu, salah satu temen saya pasang DP di BB, persiiiiis banget kaya' liputan es krim cacing yang saya tonton di TV. Saya tanya, ternyata itu es krim ada lho di Pekanbaru. Uwooouwooo... Besoknya, ngajak abi ke sono. Nai malah yang paling heboh, secara nih anak doyan banget sama es krim *siapa coba yang nggak doyan es krim yak


Jadi, tempatnya di jalan Teuku Umar lho temans yang di Pekanbaru. Di ayam bakar Taliwang, yang lokasinya nempel dengan salon khusus cowok Maxx. Ampuuuuun... pas saya dateng, udah sore banget sih, ruaaameeee. Kali aja pada penasaran sama es krimnya.

Nah, pas lihat es krimnya yang... ehem... menurut saya kicik (kecil), saya pesen 1 aja deh buat Nai, ntar coba icip dikit ajah. Ngirit banget yah hahaha... secara harga perporsinya 20 ribu lho. Trus si Abi, yang ngakunya belom makan siang pas di kantor, akhirnya pesen ayam penyet taliwang, yang harganya selisih 5 ribu aja dari tu es krim. Rasanya, enaaak sih, sambelnya cucok sama selera saya :D


Rasa es krimnya gimana?, yah rasa es krim lah :D
Nai pesen yang warna ungu, yang artinya rasa taro alias talas, enak sih. Tapiiii yah itu, porsinya sedikiiiit daaan si Ummi ngerasa bisa juga bikin sendiri di rumah hahaha... kapan-kapan kita coba bikin yah, Nai. ^_^


11 Maret 2015



Beberapa waktu yang lalu, sering banget denger donat madu. Penasaran sih yah, donat dikasih madu gitu?. Akhirnya, nyobain juga, setelah nitip sama adek yang pulang kuliah, nggak jauh dari penjualnya. Oalaaaah... ternyata donat biasa sih, dari Bandung. Enak sih, donatnya empuuuk banget, toppingnya cuanteeek, daaan semanis madu.


Hilang deh rasa penasaran, udah gitu ajah. ^_^

8 Maret 2015


Sebagai seorang Ibu, kita tentunya ingin memberikan yang terbaik yah buat buah hati. Saat baby sudah memasuki masa MPASI, tentunya yang terbaik adalah MPASI buatan Ibu yang diracik dengan kebersihan yang terjaga, nutrisi yang lengkap dan yang paling penting penuh cinta. Ribet? nggak juga kok, udah ada teknologi yang mendukung, salah satunya yang namanya slow cooker. Jadi, sebenarnya nggak ada alasan sih buat para Ibu untuk nggak menyajikan MPASI homemade bukan menggantinya dengan yang instan.


Tapiiii, terkadang ada kondisi-kondisi tertentu yang menjadi kendala dalam menyiapkan MPASI yang homemade, yah sebut sajalah suatu keadaan yang emergency. Nah, Alhamdulillah nih buat para Ibu yang ada di Pekanbaru, yang butuh MPASI homemade non instan, ada Bebi-Good. Jadi, Bebi-Good ini menjual MPASI untuk usia <12m yang bebas gula dan garam. Trus ada sop, puding, susu kedelai, sari kacang ijo, dan nuget non MSG.


O yah, mereka juga menyediakan layanan antar lho. Kerennya nih yah, menunya tiap hari beda. Membantu banget yah. ^_^



6 Maret 2015

 Berbagai jenis batu akik

Temans... udah punya batu akik belom? *pertanyaan macam apa inih :D
Secara, sekarangkan lagi booming banget inih batu akik. Di Pekanbaru, guampang banget nemu penjual batu akik. Di pinggir jalan, yang bahkan jarak antar penjualnya cuma 100 meter. Belum lagi nih yah memang ada pasar khusus batu akik.

Penjual batu akik

Nah, sekarang di Pekanbaru gi sering banget ada kontes batu akik. Lumayan juga buat cuci mata. Soalnya saya awam banget dengan batu akik. Tahunya tuh cuma batu akik sering dipake sama aki-aki (kakek-kakek) or pelawak senior kita Tessi Kabul. Si abi?, nggak pake gituan, pake cincin aja nggak *jangan tanya cincin kawinnya mana :D

Batu yang masih berupa bongkahan kecil

Jadi, tahun 2013 lalu, adik saya ada yang bekerja di Kalimantan. Ngasih oleh-oleh pas pulkam ke Pekanbaru batu-batuan gitu. Waktu itu ada kecubung dan juga zamrud. Batunya masih utuh sampe sekarang, belum dibuatkan cincin or jadi liontin kalung. Sekarang? makin nggak pengen hehehe... saking buanyaaaknya orang yang demam batu akik inih.

Trus, saya nonton acara apa gitu di TV. Ada ulasan tentang batu-batu akik gitu, dari yang pasaran jenisnya, sampe yang langka dan harganya WOW... WOW...
Saya sempet catet nih urutannya:
  • Jadeite
  • Berlian merah
  • Serendibite
Tapi, di Indonesia juga buaaanyaaak banget jenis batu-batuannya dan cakep-cakep. Ada yang namanya kecubung, bacan, sunkis, jamrud, rubi, obsidian, dll. Inih beberapa foto yang saya dapet pas ada kontes batu akik.







Pertanyaannya, boleh nggak sih pake batu akik ini?. Boleh-boleh aja, kalau buat para kaum laki-laki, ikatnya jangan yang berbahan emas yah. Trus, kalau batu akiknya ada motif lafaz Allah, jangan dibawa ke kamar mandi lho. Yang paling penting lagi, batu ini buat perhiasan aja, jangan sampai dijadikan jimat, ntar jatuhnya jadi syirik. Sekalipun untuk hiasan, sebaiknya jangan berlebihan yah, kan yang berlebihan itu tak baik, apalagi kalau muncul rasa riyanya ^_^
Wallahualam...
Ini info buat para Ibu, panduan pemberian buah untuk MPASI.

Si kecil sudah berusia 6 bulan? Ini berarti ia mulai harus dikenalkan pada makanan pendamping ASI, termasuk buah-buahan.
Tapi tunggu dulu ada rambu-rambu yang perlu diketahui dalam memperkenalkan buah-buahan pada bayi. Apa saja ya? Hindah Muaris, pemerhati kulinologi yang banyak menulis buku resep makanan bayi, batita, dan balita membantu menjelaskannya pada kita.
  1. Pemberian buah-buahan di masa perkenalan hendaknya memerhatikan tekstur dan kandungan zat pada buah tersebut. Pilih yang bertekstur lembut dengan kandungan zat yang dapat diterima sistem pencernaan bayi (berarti yang tidak asam, tidak bergetah, dan bukan tergolong buah pencetus alergi).
  2. Perhatikan porsi yang diberikan. Yang ideal adalah dalam porsi kecil dan berikan cukup sekali di antara waktu makan utama (bubur susu), kala siang hari. Porsinya cukup 1-2 sendok teh selanjutnya dapat ditingkatkan seiring dengan bertambahnya usia.
  3. Berikan satu jenis buah terlebih dahulu selama 2 sampai 4 hari sebelum diperkenalkan pada jenis buah yang lain. Tujuannya untuk memastikan, apakah sistem pencernaan bayi sudah mampu mengolah buah tersebut atau tidak. Bila tidak, biasanya ditandai dengan muntah atau mencret-mencret. Kalau ada gejala demikian, hentikan dulu pemberian buahnya.
  4. Untuk menggabungkan 2 macam buah atau mengombinasikan buah dengan sayuran, perhatikan paduan rasa yang akan diciptakan. Yang penting rasanya tidak malah jadi asam. Percampuran antara 2 macam buah atau buah dengan sayur bermanfaat untuk memperkenalkan beragam citarasa pada bayi. Penggabungan 2 macam buah ini sudah dapat diperkenalkan ketika bayi berusia 6 bulan setelah dikenalkan pada berbagai rasa buah satu per satu.
  5. Perhatikan pula tingkat kekentalan hasil olahan buah yang akan diberikan kepada bayi. Untuk awal, berikan dalam bentuk semikental (agak cair), selanjutnya kekentalannya dapat lebih ditingkatkan lagi. Misalnya, berbentuk pure yang bertekstur pada usia 7 bulan.
  6. Tidak disarankan memberikan buah yang berserat panjang dan terlalu asam, seperti sirsak untuk menghindari tersedak. Hindari juga buah-buahan yang mengandung alkohol, seperti, durian, nangka, dan cempedak.
  7. Pilihkan buah-buahan yang segar dan berkualitas baik. Hindari pemberian buah kaleng atau buah yang telah diawetkan.


PEMBERIAN BUAH PER USIA

Usia 6 bulan

Buah yang disarankan: 
Di usia ini sebaiknya bayi mengonsumsi buah dalam bentuk yang tidak padat (semicair), seperti pisang ambon, avokad, pir, apel, melon, dan pepaya.

Cara pengolahan:
  • Semua buah yang akan diberikan sebaiknya diblansir terlebih dahulu atau dimasak sebentar dalam air yang telah dididihkan sebelumnya, kecuali pisang dan avokad.
  • Haluskan buah yang telah diblansir, kemudian campurkan dengan ASI atau susu formula, agar tidak terlalu kental. Perbandingannya 1 bagian buah dan 1 bagian ASI. Misalnya, 100 gram buah dengan 100 cc ASI atau air susu. Bila ingin lebih cair lagi, untuk perkenalan awal dapat mencampurkan 100 gram buah dengan 200 cc ASI atau air susu.
  • Segera berikan kepada bayi demi menghindari proses oksidasi.

Usia 7 bulan

Buah yang disarankan:
Umumnya pada rentang usia ini bayi mulai tumbuh gigi sehingga mulai bisa diberi buah yang banyak mengandung serat, seperti belimbing, daging jambu biji dan semangka.

Cara pengolahan: 
Penyajiannya dapat lebih kental dari sebelumnya, yaitu dengan cara dikerok, atau dilumatkan (tanpa pengenceran). Untuk ujicoba kemampuan menelannya, bayi dapat diberikan buah pisang atau pepaya yang dikerok dengan sendok. Atau, bila akan dijadikan pure, campurkan susu dengan perbandingan 1 bagian susu dan 2 bagian buah. Misalnya, 100 gram buah dicampur dengan 50 cc ASI.

Catatan:
  • Tidak dianjurkan pemberian buah dalam bentuk jus karena kandungan seratnya sudah hilang sehingga tak melatih gerakan mengunyah pada bayi.
  • Buah tomat dan jeruk sebaiknya ditunda hingga bayi berusia 8-9 bulan, karena kedua buah tersebut dapat menjadi pencetus alergi pada bayi-bayi tertentu (yang memang memiliki keturunan atau bakat alergi).
  • Porsi pemberian buah dapat ditingkatkan menjadi 1/4 -1/2 cangkir untuk 2 sampai 3 kali makan.


Usia 8–12 bulan

Buah yang disarankan:
Secara bertahap di usia ini bayi juga sudah boleh diberi buah yang teksturnya lebih padat seperti daging tomat, bulir jeruk, dan stroberi, untuk melatihnya mengunyah.

Cara pengolahan:

  • Khusus tomat sebaiknya diblansir terlebih dahulu, kemudian kupas kulit arinya sebelum diberikan atau diolah menjadi pure. Selanjutnya, di usia 1 tahun ke atas, bayi/batita sudah dapat mengonsumsi nanas, sawo, dan mangga.

BUAH SI KAYA KHASIAT

* PEPAYA

Sumber yang tinggi kandungan betakaroten, vitamin C, mineral kalium dan magnesium, serta mengandung senyawa flavonoid. Pepaya juga mengandung enzim papain yang berfungsi sebagai penghancur serat makanan sisa sehingga dapat mencegah sembelit. Pemberian sebaiknya dilakukan secara bertahap, jangan langsung dalam jumlah banyak. Misalnya, 2 sendok makan, kemudian meningkat 4 sendok. Jangan langsung 1 mangkuk. Jika terlalu banyak akan menyebabkan hiperkaroten, bahkan dapat mengganggu saluran pencernaan bayi.

* MELON

Kaya akan vitamin A, B kompleks dan vitamin C, juga banyak mengandung mineral kalium serta magnesium. Melon oranye sangat kaya akan zat betakaroten. Bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan sebagai antioksidan.

* AVOKAD

Banyak mengandung vitamin A dan E. Karena kandungan lemaknya cukup tinggi, maka kedua jenis vitamin tersebut mudah diserap oleh tubuh. Kandungan lemaknya tergolong jenis yang sehat sehingga baik untuk pertumbuhan sel otak bayi. Bermanfaat pula untuk menurunkan kandungan kolesterol dan meningkatkan jumlah penyerapan karbohidrat sehingga bayi dapat terhindar dari malnutrisi.

* BELIMBING BUAH

Banyak mengandung serat makanan, vitamin A dan C serta kalium. Belimbing buah juga baik dikonsumsi untuk menambah daya tahan tubuh.

* PISANG

Kandungan pisang mudah diserap oleh tubuh. Banyak mengandung kalsium, zat besi, fosfor, vitamin C dan B. Pilihlah pisang yang matang. Kandungan vitamin C, B kompleks, B6 dan serotonin pada pisang berfungsi sebagai neurotransmiter dalam kelancaran fungsi otak.

* PIR

Buah pir mudah dicerna oleh bayi. Karenanya pir dapat diperkenalkan secara dini. Pir kaya akan kandungan serat yang dapat membantu memperlancar proses pencernaan. Kupas terlebih dahulu kulitnya sebelum diolah agar lebih mudah dicerna.

* APEL

Apel kaya akan serat, fitokimia dan flavonoid. Fitokimia dalam apel berfungsi sebagai zat antioksidan yang dapat melawan kolesterol jahat, LDL (Low Density Lipoprotein) yang potensial menyumbat pembuluh darah. Sedangkan zat flavonoid merupakan unsur yang dapat mengurangi risiko terkena radikal bebas yang menyebabkan penyakit kanker.

* JERUK

Jeruk kaya akan vitamin dan mineral serta zat gizi esensial seperti potasium, folat, kalsium, niasin, vitamin B6, vitamin C, fosfor, magnesium, tembaga, riboflavin, asam pantotenat, dan lain-lain. Keunggulan lainnya, jeruk tidak mengandung kolesterol, sodium, dan lemak. Vitamin C merupakan bahan yang dapat menambah daya tahan tubuh, juga berperan membantu proses penyerapan zat besi, sehingga dapat mencegah terjadinya anemia.

* TOMAT

Tomat kaya akan zat lycopen, yaitu suatu antioksidan yang mampu mencegah dan mengurangi risiko kanker terutama kanker leher rahim, ginjal dan pankreas. Kandungan vitamin A dan C-nya berperan meningkatkan imunitas tubuh. Mengonsumsi 100 g tomat berukuran sedang mampu menyediakan separuh dari kebutuhan vitamin C tubuh.

* JAMBU BIJI

Memiliki kandungan vitamin C paling tinggi dibanding jenis buah lainnya Paling tidak dalam 100 g jambu biji terkandung kurang lebih 87 mg vitamin C. Karena itu, jambu biji sanggup memulihkan fungsi ketahanan tubuh.

Sumber: Utami Sri Rahayu tabloid Nakita

=====

Bayi Usia 6-7 bulan

Buah yang Disarankan:
  • Air jeruk sangat baik diberikan karena banyak mengandung vitamin C yang berfungsi memperbaiki lapisan-lapisan dalam pembuluh darah, termasuk lapisan mulut. Juga untuk pertumbuhan, perbaikan jaringan tubuh, penyembuhan luka, pertumbuhan tulang dan gigi bayi.
  • Pisang, sangat baik karena banyak mengandung kalori untuk pertumbuhan, vitamin C, kalium, kalsium. Pisang memiliki kadar tepung tinggi, dibanding buah semangka yang lebih banyak air dibanding tepungnya. Pisang juga mengandung mineral yang tinggi.
  • Sari buah tomat dan pepaya. Saat memberikan sari buah tomat pada bayi, kulit ari dan biji tomat harus dipisahkan terlebih dahulu karena keduanya tidak dapat dicerna oleh pencernaan bayi. Tomat dan pepaya sangat baik untuk bayi karena mengandung banyak vitamin A. Vitamin ini berfungsi meningkatkan daya tahan tubuh, juga untuk kesehatan matanya.

Buah yang Harus Dihindari:
  • Yang banyak mengandung serat, seperti sirsak. Sirsak dan buah lain yang seratnya panjang-panjang susah dicerna oleh bayi.
  • Buah yang rasanya terlalu asam, karena dapat menyebabkan bayi sakit perut
  • Buah-buahan yang mengandung alkohol, seperti durian dan nangka cempedak.

 Bayi Usia 7 -8 bulan
  • Umumnya bayi telah mulai tumbuh gigi, jadi ia sudah bisa diberi buah yang banyak mengandung serat, seperti mangga atau semangka.
  • Penyajian buah untuk usia ini pun dapat lebih kental dari sebelumnya, dengan cara dijus, dikerok, atau dilumatkan
  • Bayi juga sudah boleh diberi buah yang dipotong kecil-kecil untuk melatih gigi-giginya. Karena umumnya di usia ini bayi mulai belajar mengunyah.
  • Buah yang sebaiknya dihindari di ini masih sama dengan untuk bayi umur 6 bulan.

 Buah Untuk Usia 8-12 Bulan
  • Menginjak usia 8 bulan, biasanya gigi-gigiya sudah semakin kuat, sehingga sudah memungkinkan untuk diberikan buah yang dipotong-potong, seperti semangka, mangga, pisang, pepaya yang dipotong kecil-kecil
  • Pada usia 11-12 bulan, karena biasanya gigi-giginya sudah kuat dan lengkap, dianjurkan memberi buah yang dapat dimakan utuh, seperti pisang.

 Seberapa Sering Pemberian Buah?
  • Frekuensi pemberian buah sebaiknya disesuaikan dengan pemberian ASI dan makanannya.
  • Mula-mula diberikan sekali dalam sehari terlebih dahulu. Misalnya, ibu ingin menggantikan waktu pemberian ASI yang biasanya diberikan pada jam 10 pagi dengan buah. Nah, buatkan jus pepaya atau perasan air jeruk.
  • Setelah itu, lihat reaksinya. Kalau anak masih lapar, boleh saja ditambahkan ASI.

 Hindari Buah Kalengan untuk Balita
Buah dalam kaleng, tak dianjurkan. Sedapat mungkin beri makanan/buah yang segar dan alami. Buah-buahan dalam kaleng biasanya telah diawetkan dan umumnya ditambahi beberapa zat tertentu. Walaupun disebutkan zat itu memenuhi persyaratan, tetapi kalau bisa mendapatkan makanan yang segar, lebih baik kita berikan buah segar. Harganya pun lebih murah dibanding buah kaleng.

@Sumber: tabloid Nakita


5 Maret 2015

Emang enak yah punya kakak ipar buanyaak :D Setelah beberapa hari yang lalu dapet kundur dan saya buat jadi manisan, kali ini dapet nangka. Setengah bagian dari nangka yang ukurannya gede banget. Udah dimakan gitu aja, eh masih ada sisanya. Akhirnya saya buat puding aja. Enak, kenyal, seger karna disantap dingin-dingin.

Berikut bahan dan cara pembuatannya yah:

Bahan lapisan pertama:
  • 1 bungkus nutrijell plan
  • 5 buah nangka (blender dengan menggunakan sedikit air)
  • 100gr gula
  • 700 ml air
Bahan lapisan kedua:
  • 1 bungkusnutrijel plan
  • 5 buah nangka (blender dengan menggunakan sedikit air)
  • 1/4 kg santan
  • 100gr gula
  • 300 ml air
  • 40 gr gula merah
Cara membuatnya:
  • Masak semua bahan untuk lapisan pertama
  • Setelah matang, masukkan ke dalam loyang
  • Masak semua bahan untuk lapisan kedua
  • Setelah matang, masukkan ke dalam loyang yang telah diisi lapisan pertama, setelah lapisan pertama agak mengeras
  • Setelah mengeras, masukkan ke dalam kulkas

3 Maret 2015


Dapet kundur dari kakak ipar. seumur-umur, baru pertama kali lihat buah kundur. Dulu tahunya cuma ada minuman kaleng rasa kundur aja. Biasanya dihidangkan pas lebaran. Bingung juga mau diapain ini buah, gede banget lagi. Mau dijus, takut aneh rasanya. Kakak ipar bilang, digulai juga enak. Toh rasa kundur ini nggak beda jauh dengan rasa labu siam. Kan sama-sama dari jenis labu-labuan.


Nggak sengaja, saya belanja di supermarket. Nemu bungkusan manisan kundur. Aha! kenapa nggak saya coba buat sendiri aja yah. Akhirnya, kundur saya eksekusi juga jadi manisan. Ternyata enaaaaaak bangeeet. Saya sampe kalap makannya. Nggak berasa udah habis separuh aja sendirian. Dingin, manis, seger, pas banget dicuca yang gi panas-panasnya di Pekanbaru.


Oke deh, inih resepnya yah:

Bahan:
  • Kundur 2kg
  • Gula pasir 1/2 kg
  • kayu manis 2 batang
  • Kapur sirih 3 sdm
  • 1000lt
Cara membuatnya:
  • Kundur dibuang kulit dan bijinya, potong-potong kecil memanjang
  • Cuci bersih
  • Rendam dengan kapur sirih semalaman
  • Cuci bersih kundur dari bekas rendaman kapur sirih sampai bersih
  • Masak gula dan air serta kayu manis
  • Masukkan kundur, masak hingga airnya habis
  • Setelah dingin, simpan di dalam lemari es

2 Maret 2015



Pertama kali bertemu dengan Bapak Tenas Effendy tahun 2012. Saat itu, saya ke sana bersama 5 orang teman lainnya, termasuk keponakan beliau, Kak Tengku Syawila Fitri yang memiliki sapaan akrab ii. Kami berbincang banyak tentang kepenulisan. Bapak Tenas Effendy terlihat sangat bangga bahwa ada penulis di Riau dan berharap kami juga mengangkat Bumi Melayu ini lewat tulisan.

 Di teras rumah Bapak Tenas Effendy

 Di halaman rumah Bapak Tenas Effendy

Di tangga sebelum masuk
ke rumah Bapak Tenas Effendy

Beliau telah menulis lebih dari 100 buah buku, yang diterbitkan oleh penerbit dalam dan luar negeri. Alhamdulillah... saya mendapatkan 1 bukunya dari Kak ii.


Kini, salah satu putra terbaik Riau itu telah meninggal dunia pada tanggal 28 Februari 2015 jam 00.25 wib di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Ahmad Pekanbaru, diusianya yang ke 79 tahun. Bapak H. Tenas Effendy adalah seorang budayawan dan sastrawan senior Riau. Semoga saja ada generasi setelah beliau yang bisa tetap melestarikan kebudayaan Riau, tak hanya fisik, tapi juga kekayaan bahasa dan kearifan lokal lainnya. Ya, semoga saja...

1 Maret 2015


Putri kedua saya, Khai, saat ini berusia 8m+. Makan besarnya 3x dan camilan 1 kali. Untuk camilan, biasanya saya memberikan Khai buah. Jadi, kali ini saya share menu kesukaan Khai aja yah, yang biasa Khai makan, yaitu nasi tim daging cincang. Makannya bakal lahaaaap banget, gurih dan sedap, walaupun no gula dan garam, karena usia adek Khai < 12m.

Teksturnya tidak terlalu lembek, pas banget buat Khai yang sedang belajar mengunyah. Apalagi giginya udah ada 2. Bunda boleh mencoba resep ini untuk usia berapapun, tinggal disesuaikan saja teksturnya dengan keterampilan mengunyah bayi. Cara membuatnya juga gampang, nggak percaya? sila simak resep dan cara pembuatannya yah ^_^

Bahan:
  1. 40 gr daging sapi (potong kecil-kecil) yang telah direbus lama
  2. 20 gr wortel (parut)
  3. 20 gr labu siam (parut)
  4. 80 gr beras (masak separuh matang)
  5. 1 siung bawang putih (diiris-iris)
  6. 1 siung bawang merah (diiris-iris)
  7. 1 sdm minyak zaitun
  8. 200 ml air kaldu (rebusan daging sapi)
  9. 1 batang kecil daun bawang (dipotong-potong)
  10. 1 batang kecil seledri (dipotong-potong)
  11. 40gr keju (diparut)

Cara Membuatnya:
  1. Tumis bawang merah dan bawang putih dengan minyak zaitun. Setelah harum, masukkan air kaldu dan juga daging sapi.
  2. Setelah mendidih, masukkan wortel dan labu siam. Tak perlu terlalu lama di masak.
  3. Terakhir, masukkan daun bawang dan seledri. Matikan api.

Nah, selanjutnya kita persiapkan untuk mengukus bersama nasinya
  1. Tempatkan nasi di dalam wadah untuk mengukus, cukup separuh saja dari tinggi wadah.
  2. Masukkan sop daging cincang tadi, beri kuah sampai wadahnya penuh
  3. Kukus selama 30 menit atau sampai matang.

Setelah matang, keluarkan nasi tim daging cincang dari wadah mengukus, beri parutan keju. Siaaaap buat disantap. Resep ini untuk 2 porsi, jadi pas banget untuk makan siang dan malam si kecil :)


Manfaat:
  • Beras mengandung banyak gizi, diantaranya adalah karbohidrat kompleks, vitamin B kompleks, seng, selenium, dan asam lemak omega 6.
  • Daging sapi merupakan sumber zat besi dan asam amino penting yang dibutuhkan untuk membentuk saraf-saraf penyampai pesan di otak.
  • Labu siam tinggi akan kandungan fosfor dan kalsium yang penting untuk pertumbuhan tulang dan gigi. Khasiat lainnya, mengkonsumsi sayur ini dapat membantu menurunkan demam pada anak.
  • Wortel mengandung banyak vitamin dan mineral. kaya akan serat sehingga dapat mengatasi sembelit, selain itu dapat membantu pencernaan, anti diare, dan anti cacingan.
Tips:
  • Wortel dan Labu siam diparut agar lebih berbaur dengan nasi dan gampang untuk diberikan kepada anak
  • Biasakan untuk menyiapkan stok kaldu di frezeer
  • Agar nasi tim lebih nikmat, gunakan beras, masukkan setelah menumis bawang dan daging, diaroni istilahnya. Memang ngukusnya jadi lebih lama sih, tapi sesuailah dengan rasanya.
  • Gunakan keju yang rendah kadar garamnya, misalnya prohiz
 Naaaah... ini adek Khai yang doyan banget sama resep inih :)



"Postingan ini diikutkan dalam Lomba Kreasi Resep 'Say YES to Homemade MPASI'