25 November 2016

Setiap kita adalah guru. Setiap peristiwa adalah pelajaran. Setiap tempat adalah sekolah. (Ridwan Kamil)

Sahabat Ummi...

Bener banget yah. Kita adalah guru bagi orang lain, setiap pristiwa yang kita tangkap atau lalui adalah sebuah pelajaran. Pun demikian, bahwa sekolah itu tak berbatas ruang dan waktu. Jadi, apakah kita akan menjadi teladan yang baik? mengambil ibrah dari setiap peristiwa? berhenti karena alasan usia tak lagi muda?. Hidup itu proses, selama masih diberi waktu, itu artinya ada kesempatan untuk perbaikan.

Kita bisa lakukan apa? sesuai kapasitas dan prioritas. Bergeraklah, mulai dari diri sendiri dan orang terdekat kita. Manfaatkan setiap momentum. Menjadi komentator tak membuat hari kita membaik bila tak memberi waktu untuk diri menjadi fasilitator kebaikan. 

Selamat Hari Guru Nasional untuk kita semuaaaa ^___^



21 November 2016



Sahabat Ummi...

Hari minggu tanggal 20 lalu, saya menghadiri 1st meet up kompakers Pekanbaru. Apa sih itu?, ada yang masih asing yah dengan kata kompakers?. Oke deh, kompakers itu sebutan untuk member Upload Kompakan. Tahu dong yah Upload kompakan? nggak tahu juga? Oke deh, upload kompakan itu salah satu komunitas fotografi di Instagram. Punya IG dong yah, sila mampir buat lihat-lihat, hestegnya #uploadkompakan


Siapa tahu ntar tertarik juga buat gabung. Saya sendiri juga masih baru banget gabung di sana, tapi betah dan seruuuuu... bertaburan ilmu fotografi. Jadi, selain baca dan nulis, hobi saya juga foto-foto. Dengan tema yang berbeda setiap harinya, membuat saya merasa tertantang di sana dan berusaha buat PD nampilin hasil foto saya. Yah... walaupun masih remah-remah banget, apalagi cuma pake kamera android aja hihihi...


credit: grup line Kompakers Pekanbaru

Nah, kompakers Pekanbaru itu sebutan untuk member Upload Kompakan yang berada di Pekanbaru. Ternyata banyak juga membernya. Kami berkenalan dan saling follow. Di acaranya juga ada tukaran kado, biar makin akrab. Trus, dipilihlah Bu Lurah alias bulur, sebagai ketua kompakers Pekanbaru, yaitu Ulie Sebayang. Jadi, akan ada pertemuan rutin berikutnya. Wah seneng banget dong yah, jadi nambah temen dan ilmu. Senang bisa ngumpul dengan orang-orang yang punya passion yang sama. Karena ini komunitas foto, jadi pas acara kita juga belajar foto-foto. Ada yang bawa properti, seperti alas foto dan napkin.



Credit: Mumut

Hasil belajar di sana
foto pesanan makanan

Ada yang penasaran, gimana sih caranya gabung di komunitas ini. Gampang banget, cukup follow Upload Kompakan, ikutan setor foto dengan taat rule tentunya, trus cantumkan juga #kompakerspekanbaru add grup line kompakers Pekanbaru. Udah gitu aja.

Taraaaaa... inilah dia Kompakers Pekanbaru


 Credit: Grup line kompakers Pekanbaru

 Credit: Grup line kompakers Pekanbaru

 Credit: Grup line kompakers Pekanbaru

Jangan lupa follow IG saya yah: @ociym

20 November 2016



Sahabat Ummi...

Tahun ini festival Media 2016 bersama Aliansi Jurnalis Independen (AJI) diadakan di Pekanbaru, tepatnya di perpustakaan wilayah Soeman HS. Ada banyak banget rangkaian acaranya, mulai dari talkshow, pameran, dan lomba-lomba. Acaranya diadakan selama dua hari, tanggal 19-20 November 2016. Melihat rundown acara, saya memutuskan untuk datang dan mengikuti acara Blogger Community and Indonesian Online Media Gathering, dengan tema how to monetize your blog and web.

Saya datang agak terlambat, sehingga melewati pembicara pertama, sedangkan pembicara kedua sudah hampir sampai diujung materinya. Tapi, lumayanlah ada juga yang bisa saya tangkap, tepatnya dipembicara kedua dong hahaha...
Pembicaranya menjelaskan tentang UC News. Ada yang pernah tahu dengan UC News? kalau belum, akan saya jelaskan sepintas yah, kalau mau lengkap langsung googling ajah.

Jadi, UC News itu adalah sebuah platform dengan dukungan big data yang menyediakan berita populer atau pilihan dari berbagai macam kategori. Nah, UC news ini dikhususkan untuk perangkat mobile lho, jadi bakal mudah banget diakses oleh seluruh masyarakat. Nah, ini bisa menjadi jalan keluar dari permasalahan yang dihadapi industri media, oleh para jurnalis or blogger kaya kita. Apa aja, cekidot:
  • Jangkauan konten tidak efisien. Why? simple sih, karena kurang popularitas dan kesempatan.
  • Model monotisasi belum dikembangkan. Why? adanya media platform or agensi blogger/buzzer yang masih hanya seputar pemberian job tapi tidak melakukan pengelolaan secara menyeluruh.
  • Kurangnya industri. Why? karena masih serba terbatas
Apa yang ditawarkan UC news?
  • Teknologi big data. Jadi ada banyak sekali konten berkualitas yang tersedia. Menyatukan penyedia konten tradisional dan new media dalam satu wadah.
  • Sumber daya. Trafik (platform terpercaya di 3 bidang dengan trafik paling banyak: Medsos, browser, dan penggabungan/distributor konten), modal (dana dan kompetisi bakat), dan media partner (200+ media mainstream).
  • Terakhir, pengalaman. Sudah terbukti kemampuan monotisasi dan dukungan personal branding.
Pemaparan tentang UC News ini diperkuat kembali oleh ketua AJI, Suwarjono. Bgaimana pengalamannya dan apa saja yang sudah didapat dari bergabung di UC news ini. Sebelumnya, Jono membahas tentang perkembangan media di Indonesia. Menurut data terakhir, ada 2338 media, yang terdiri dari 394 televisi, 576 media cetak, 1166 radio, dan 211 media online. Tapi, yang sehat tidak lebih dari 30%, seperti diantaranya: Jawa pos, MNC, Transcorp, VIVA.

Jono menjelaskan tentang bagaimana saat ini teknologi telah mengubah dunia:
  • Trend media global. Untuk media cetak turun, TV dan radio lebih segmented, sedangkan internet mengalami kenaikan.
  • Terjadi perubahan perilaku pembaca/masyarakat dalam konsumsi berita.
  • Adanya perubahan media dalam memproduksi berita.
  • Perubahan bisnis dan delivery konten.
Lalu, bagaimana menyikapinya?. Jono membagikan 7 kunci penting perubahan, yaitu:
  1. Konten is the king
  2. Delivery is a queen
  3. Home is dead (matinya halaman beranda)
  4. Notive ads hingga ads network
  5. Niche market
  6. Leader bukan follower
  7. Jangan berpikir semua kita kerjakan sendiri
Yang bikin mupeng tiada tara itu kalau udah ngomongin fulus yak hahaha... ngenceees denger berapa rupiah yang udah mereka hasilkan dari internet. Tapi, jangan bisanya mupeng aja, kudu semangat berusaha kalau emang mau serius masuk ke dunia ini. Nggak cuma buat happy-happy aja, tapi pengen dapet money juga.

Pembicara terakhir adalah seorang Vlog, namanya Gozza yang per vidio dengan durasi cuma beberapa detik itu mempunyai rate 4 juta rupiah ((((4 juta))))
Gozza share gimana asal mula jadi vlog plus gimana naikin followernya. Tips paling utama, sekali lagi adalah konten is the king!.

Kelihatan dong yah yang
mana Cumi Lebay :D

Nah ada juga bintang tamu tambahan yang hits banget, namanya cumi lebay. Blogger yang blognya baru berusia 5 tahun ini, udah dapet banyak banget dari ngeblog. Nggak kaya' blog si Ummi hihihi... *ayo seriusin Mi!

Tipsnya apa?
  • Harus punya karakter
  • Naikkan trafik dengan rajin posting, share di sosmed, dan blogwalking (BW)
  • Nggak mungkin jadi yang terbaik, maka jadilah yang paling beda.
Penasaran, cuuuuus... aja ke blog dia yak!

Kesimpulannya apa?

  • Dunia digital menjanjikan banyak hal
  • Pandai-pandailah memilih platform dalam bekerja sama
  • Mau hepeng banyak, bisa!. Asal fokus, konsisten, dan pandai-pandai melihat kesempatan
  • Konten is the king. Berlatih terus untuk menghasilkan konten yang berkualitas.

Okelah... gitu aja. Terakhir, sebagai seorang blogger, apapun motivasi ngeblog kita, hendaknya untuk hal yang positif yah. Bermanfaat yang orientasinya nggak dunia aja, tapi juga akhirat, tul nggak?  ^___^

Kami Blogger Bertuah dan Blogger Jawa Timur di salah satu stand
(ketemu Vera Astanti salah satu teman blogger di dunia maya)

17 November 2016



Sahabat Ummi...

Semenjak menyandang status sebagai Ummi dari 2 orang putri, ini kali pertama saya mengalami sakit dan kudu istirahat selama 4 hari. Kategorinya sakit yah, bukan sakit yang pas habis lahiran cesar.

Nah, kalo si Emak sakit, kebayang dong yah gimana dengan urusan kerjaan domestik dan anak-anak. Kalo masalah job yang terpaksa harus saya cancel or tolak, ya udah lah yah, belum rezeki. Bersyukur aja karena suami bukan orang kantoran yang nggak bisa diganggu sama sekali kerjaannya, karena kerjaannya bisa diatur waktunya, lebih fleksibel. Apalagi kami nggak punya asisten rumah tangga, otomatis semua tugas didelegasikan ke si Abi hahaha...

Di hari pertama semua aman terkendali, makanan cukup beli aja. Situasi rumah di luar kamar, saya nggak tahu gimana kondisinya. Yang jelas, di kamar amanlah, rapi.

Hari kedua, Si Abi mulai lelah. Dari pagi ngerjain kerjaan rumah, mulai dari bersih-bersih (rumah gede), nyuci piring dan pakaian. Ngurus anak, mulai dari persiapan Mbak Nai sekolah, sampe momong adek Khai yang super aktif, nggak bisa lepas dari pengawasan sedikit pun. Pas adek Khai tidur, baru deh si Abi nyambi kerjaannya. Ntar urusan makan anak-anak, trus dampingi belajar Mbak Nai. Pokoke, semua kerjaan deh hahaha... biasanya kami ada bagiannya masing-masing, tapi kali ini abi yang harus survive. Belum lagi ngurus saya yang lagi sakit dan rada rewel hihihi....

Masuk hari ke tiga, Abi lelah, walaupun nggak ngaku tapi kelihatan banget. Saya juga udah bosen di kamar aja. Akhirnya mulai menginjakkan kaki di ruang tengah yang kondisinya kaya' kapal pecah! Ya ampuuuuuun... Mainan Mbak Nai dan adek Khai berserakan di atas karpet hingga lantai. Ada banyak remah-remah makanan. Di atas meja ada gelas kotor, belum lagi tissu berserakan di mana-mana. Masuk ruangan lain, terlihat onggokan kain setinggi gunung semeru, kain yang harus dipisah mana yang buat ke laundry dan mana yang harus dilipat. Berjalan lagi ke arah dapur, melewati mesin cuci yang di sampingnya ada gunung semeru kedua hahaha... Yak, kain kotor pemirsah. Sampai dapur, ya salaaaaaam... dapur sulit untuk diungkapkan kondisinya.

Begitulah kalau emak sakit. Padahal, udah dibantu nih yah sama si Abi, Tapi, Abi ngerasain sendiri kalau rumah bersih itu nggak bertahan lama bhahaha... dan gimana rempongnya ngurus semua ((((semua))))
Yah, namanya bukan kita sendiri yang ngerjain, jelas dong pasti aja ada kurangnya. Nggak sesuai sama yang biasa kita lakukan, contohnya nih benda-benda nggak pada tempatnya lagi.

Setidaknya, selama sakit banyak juga yang jadi renungan saya, diantaranya;

  • Lebih memperhatikan makanan dan alaram tubuh. Jadi, saya itu maagnya kambuh. Asam lambung yang naik, tenggorokan radang, makanan or air yang masuk selalu keluar, bahkan saya sampe demam dan sakit kepala hebat. Buat duduk aja pusing dan mual banget. 
  • Berdamai dengan keadaan. Namanya sakit, kudu istirahat yah dan sebaiknya gitu juga dengan pikiran. Sulit sih yah, pasti kepikiran banyak hal, diantaranya susunan peralatan makan di lemari dapur sesuai apa nggak hahaha... remeh? nggak, buat Ummi yang perfeksionis kaya' saya. Kebayang dong yah yang gitu aja kepikiran apalagi yang lain :D
  • Bersyukur banget punya anak-anak yang perhatian. Duh, sulit ngungkapin gimana rasanya pas anak-anak ngobrol atau ngelakuin sesuatu untuk saya pas sakit. Mbak Nai dengan pertanyaan kritisnya dan adek Khai dengan kelucuannya.
  • Kalau sakit, pastilah lebih bisa menghayati gimana nikmatnya sehat yah. Terutama untuk melakukan ibadah seperti shalat.
  • Bersyukur ada suami yang bisa selalu siaga.

Alhamdulillah... Allah berikan saya kesehatan. Baiklah, semoga kita para emak sehat-sehat selalu yah. Jaga bener deh, pola hidup dan perhatikan alaram tubuh, jangan terlalu diforsir. Trus, jangan lupa untuk selalu bahagia yaaaa ^___^

11 November 2016

Sahabat Ummi... Salah satu kesenangan di dunia ini adalah hobi yang dibayar. Bener nggak, dobel yah senengnya. Senang jalaninya dan senang dapet duit dari sana. Alhamdulillah... gitu juga dengan saya yang hobi nulis. Berawal dari doyan baca, trus mimpi ketika suatu saat bisa punya karya sendiri, dan dibaca oleh orang banyak. Yakin segala sesuatunya itu nggak ada yang nggak mungkin. Apalagi untuk mewujudkan mimpi menjadi seorang penulis. Terlebih di era digital ini. Kamu bisa jadi penulis via sosmed, salah satunya blog. Mau jadi penulis buku? bisa dong, info bertebaran dan peluang terbuka lebar. Asal mau berusaha mencari dan melatih kemampuan diri.

Berawal dari quote

Pernah nggak sih kita nemu kalimat yang indah dan penuh makna banget yang disebar seseorang di sosmed? kalau pernah, itu dinamakan quote alias kutipan. Jadi nih yah, kita ngutip dari karya tulis atau ucapan seseorang yang berisi sebuah ide, gagasan, atau pendapat. Kalau dalam sebuah karya tulis, gunanya sebagai acuan atau referensi untuk memperkuat atau memperjelas tulisan.

Dulu, saya suka banget nyari-nyari quote yang isinya nyesss banget di hati. Trus dipajang buat jadi motivasi. Ada yang samaan? hahaha...
Trus, kalau baca buku, saya juga nyari rangkaian kata yang menjelma menjadi sebuah kalimat yang maknanya dalem banget, trus saya garis bawahi. Nah, berbekal pengalaman sendiri, saya yang akhirnya jadi penulis buku, nyantumin quote juga di buku saya. Bahkan, saya bikin quote sendiri dari buku saya, sebagai sarana promosi.

Promosi?

Iyesss...

Saat orang nemu quote yang menarik, tentu penasaran dong yah ini bersumber dari mana. Trus pas tahu sumber bukunya, jadi penasaran buat baca. Quote kece gini pasti bukunya lebih kece lagi. Begitulah kira-kira.

Membuat desain untuk quote

Kalau nyantumin quote di buku, saya nggak perlu pusing mikirin desainnya. Udah dibuat langsung oleh tim dari penerbit. Pasti kerenlah!. Nah, yang puyeng itu pas mau nyebar quote dari buku sendiri sebagai sarana promosi. Terus terang saya nggak gape dengan urusan desain. Maunya desain ready dan saya tinggal nulis kata-katanya aja.

Ada yang jual desain untuk quote?

Shutterstok semua desain ada


Desain quote yang saya suka

Memang yah jaman sekarang ini semua serba ada. Butuh desain buat quote, tersedia di shutterstock. Desainnya kece, nggak pasaran. Beda dong dengan yang bisa kita download di situs-situs gratis, ini lebih berkualitas. JasaShutterstock.com salah satu situs yang recomended, buat kita bisa beli desain untuk quote yang harganya murah. Gampang banget lagi, tinggal cari desain yang kita mau di situs shutterstock. Trus, untuk pembayarannya bisa dibantu oleh JasaShutterstock.com, gampangkan. Pilih aja gambar yang kita mau, sebanyak minimal 5 gambar, hanya dengan membayar 125k aja.

Desain quotenya saya dapat lewat JasaShutterstock.com

Ada pilihan situs lain, yaitu IDCopy namanya. Situs ini juga terpercaya lho. Kita bisa membeli gambar yang dijamin keren dan berkualitas. Jadi, quote kita makin menarik karena ditunjang dengan desain yang kualitasnya premium!.



6 November 2016



Sahabat Ummi...

Ada berapa banyak alas kaki di rumah?, sebut saja sandal dan sepatu, tentunya banyak yah. Tergantung berapa orang penghuni rumahnya. Bahkan, satu orang bisa punya alas kaki beberapa macam. Ya nggak sih? misal nih, sandal jepit buat di luar rumah, sandal khusus buat di dalam rumah, sepatu kerja, sepatu olahraga, sepatu santai, sandal santai, sandal buat ke pesta, dll. Belum lagi nih kalau wanita, ada berbagai macam jenis alas kaki, baik sandal maupun sepatu wanita dan disesuaikan dengan warna pakaian, atau tas. Trus, nggak hanya  soal warna, tapi juga haknya. Ada yang flat, ada yang hak 3 cm, 5 cm, 7cm, bahkan sampai di atas 10 cm.

Ada orang yang punya banyak sekali jenis alas kaki dengan alasan untuk keperluan kerja, yah seperti orang-orang yang terjun di dunia entertainment. Ada yang memang hobi hingga rela berburu alas kaki yang disuka dan nggak masalah dengan uang yang harus dikeluarkan. Ada orang "yang penting punya" alas kaki untuk melindungi kakinya. Ada juga orang yang nggak butuh alas kaki sama sekali. 

Apppaaaa! nggak butuh alas kaki?

Yup, jangan heran gitu dong, biasa aja. Masyarakat suku pedalaman ada yang nggak pakai alas kaki, sebut saja seperti suku baduy dalam.

Mengenai alas kaki ini, sebenarnya sah-sah aja sih yah mau punya berapa banyak, jenis apa, merek apa, warna apa, hak tinggi berapa, bahannya apa. Nggak masalah juga kegunaannya karena tuntutan profesi, hobi, atau "cukup punya" aja. Semua itu tergantung kemauan dan daya beli kita. 

Maksudnya, kalau nggak mampu cukup punya satu aja gitu?

Eits... nggak gitu juga. Sekali lagi, tergantung KEMAUAN dan DAYA BELI.

Ada orang yang secara finansial mampu untuk membeli aneka alas kaki, tapi nggak punya kemauan untuk melakukan itu. Alasannya bisa karena lebih senang buat menumpuk tas, atau mengkoleksi tea set shabbyc chic. Bisa juga mubazir karena bingung, punya banyak buat dipake kemana. Ada yang tipenya baru beli alas kaki kalau yang lama udah nggak bisa dipakai lagi atau size nya berubah.

Sahabat, termasuk tipe yang mana?

Kalau saya tipe yang irit hehehe... maksudnya, punya beberapa alas kaki tapi kegunaannya dimaksimalkan *istilah apa ini

Maksudnya gini, saya cuma punya 3 alas kaki aja. Berhubung saya bukan Ibu kantoran, jadi nggak harus punya alas kaki khusus buat kerja. Cukup sandal jepit, sneakers, dan sandal sepatu (sandal semi sepatu). Sandal jepit, jelas dong yang penggunaannya untuk di luar rumah, seperti pergi ke warung, nyapu halaman, dll. Sedangkan sneakers, saya gunakan untuk jogging dan pergi jalan-jalan/acara santai. Nah untuk sandal sepatu, bisa ke acara santai juga maupun ke acara yang resmi. Pemilihan warnanya, sandal jepit bebas, tapi untuk sneakers dan sandal sepatu, saya memilih warna yang netral seperti hitam atau putih. Untuk jenis bahannya, sandal sepatu cendrung kulit, dengan model hak wedges yang nggak terlalu tinggi. Tentang selera aja sih, saya suka yang simple dan i love black hehehe...

Kapan ganti alas kaki? si irit ini bakal ganti alas kaki, kalau udah rusak or size nya berubah *lagi gendut :D

Jadi, buat si irit ada beberapa tips dalam memilih alas kaki, cekidot!
  • Beli alas kaki ditempat terpercaya. Nggak hanya kesesuain harga dengan kualitasnya, tapi juga yang banyak pilihan jenis, warna, dan bahannya. Jadi, kita punya banyak pilihan dan bisa menyesuaikan dengan budget.
  • Pilih yang warnanya netral, seperti hitam, putih, coklat, dongker, atau abu-abu. Nggak papa juga sih kalau mau warna lain yang lebih colourful, yang penting kita PD buat pakainya dengan pakaian warna apapun.
  • Jangan lihat alas kaki orang lain, pilih yang nyaman buat kita pakai disegala suasana. Misalnya nih, liat orang pakai high heels, mau ikutan pake juga, padahal selama ini udah nyaman dengan yang flat.
  • Pilih bahan yang bagus. Walaupun harus merogoh kocek lebih dalam, nggak papa asal kualitasnya bagus dan bisa tahan lama. Sebaiknya pilih yang berbahan kulit hewan (leather) dan kulit lunak (suede), karena lebih lentur dan terasa nyaman. Bahan tersebut juga bisa menyesuaikan dengan bentuk kaki, jadi bisa memberikan perlindungan yang lebih baik buat bagian-bagian kaki kita yang sensitif dari gesekan atau benturan.

Oke deh, segitu aja tips dari saya, sahabat bisa menambahkan di kolom komentar yaaaa ^_____^



1 November 2016

Sahabat Ummi... Welcome October...

Hasil belajar di IG

Awal Oktober ini, saya mau bahas Instagram nih. Kalau punya akun Instagram, tentu kita punya beberapa akun favorit yah. Ntah itu karena gambar-gambarnya, atau captionnya yang menarik, selain kepo in artis atau mantan. Begitu juga dengan saya yang belakangan ini asyik main di instagram. Sebenrnya akun IG saya bisa dibilang masih baru. Awalnya nggak tertarik, udah ngerasa cukup punya blog, facebook, dan twitter aja. Tapi, akhirnya bikin juga karena tuntutan pekerjaan *ecieee gaya banget mi

Pusing juga sih yah punya banyak akun sosmed dan kudu update lagi. Walaupun bisa di connect langsung dari IG ke FB dan Twitter, saya pengennya nggak semua sama isinya. Untuk FB dan Twitter lebih random. Sedangkan IG lebih ke foto-foto buku dan makanan, dengan tagline "nutrisi bagi jiwa dan raga" yang pada akhirnya random juga hahaha...

Eits... boleh ikutan ngetawain tapi, simak juga alasannya *ihiiir gaya lagi

Alasannya, saya lagi belajar fotografi secara otodidak lewat beberapa akun seru di Instagram. Nah, temanya tiap hari beda-beda, jadi yah random deh IG saya, walaupun garis besarnya tetap BOOK and FOOD. Ini seru banget, banyak foto-foto kece serta tips-tips fotografi yang berseliweran. Saya tertantang buat belajar juga, yah walaupun cuma bermodal kamera android. Secara nih yah, sebagai blogger kita kudu punya gambar-gambar kece sebagai penunjang tulisan kita. Foto-foto yang kita punya juga bisa jadi lebih apik dan epic lewat editan yang direkomendasikan oleh teman-teman di Instagram.

Oke deh, langsung aja yah saya share 7 akun belajar fotografi otodidak di instagram:








Berminat buat ikutan? sila follow aja, tapi jangan lupa follow juga IG saya @ociym  ^___^