25 Juni 2016







Tempe semangi atau tempe busu adalah tempe yang sudah tidak segar lagi. Warnanya telah berubah agak kecoklatan dan mengeluarkan aroma yang khas. Banyak yang tidak menyukainya. Tapi berhubung di rumah sedang ada banyak tempe semangit, nggak ada salahnya saya mencoba untuk mengolahnya. Biasanya tempe tersebut saya buang. Tumben aja kali ini saya berniat untuk menjadikannya sebagai salah satu menu buka puasa.

Baiklah, saya mulai melakukan pencarian resep di mbah Google. Ternyata ada banyak resep yang menggunakan tempe semangit sebagai salah satu bahan utamanya. Saya tertarik dengan tempe yang diolah simple. Saya modifikasi dan jadilah sambal mentah uleg tempe semangit.

Berikut resep lengkapnya:

Bahan:

  • Tempe semangit1 papan ukuran sedang
  • Cabe merah 5 buah
  • Cabe rawai 5 buah
  • 4 siung bawang merah
  • 4 siung bawang putih
  • 3 ruas kencur ukuran sedang
  • 2 lembar daun jeruk diiris-iris halus
  • Garam dan gula pasir secukupnya
Cara membuatnya:
  • Tempe semangit dikukus selama 5 menit
  • Haluskan came merah, rawit, bawang merah dan putih, kencur, dengan garam dan gula.
  • Tempe semangit yang telah dikukus kebudian kita uleg hingga agak hancur, campurkan dengan bumbu halus dan irisan daun jeruk.
Hmmmmm... rasanya enak juga, pedes, gurih, dan segar. Lain kali saya nggak akan buang deh stock tempe yang udah semangit :)

24 Juni 2016


Dalam rangka nuzulul Al-Qur'an, sekolah Mbak Nai mengikuti sebuah lomba tahfiz yang diikuti oleh anak-anak dari berbagai daerah. Mbak Nai terpilih sebagai salah satu perwakilannya. Mbak Nai yang baru saja naik ke kelas 2 ini masuk ke dalam kategori tahfiz juz 30. Sebagai orang tua saya dukung dong. Ini akan menjadi pertama kalinya Nai tampil di depan umum, tidak hanya terbatas pada teman-teman sekolahnya saja.

Nai semangat dan sepertinya sudah mulai percaya diri untuk tampil di depan umum. Walaupun sebelum tiba gilirannya, Nai sempet bilang ke saya kalau malu dan takut salah. Tapi mulai semangat lagi saat melihat teman dekatnya maju dan dapat tampil dengan baik.

Tibalah giliran Nai. Ia mengambil 1 buah kertas yang digulung, isinya surah yang harus dibaca. Setelah membaca surah tersebut, selanjutnya 2 orang juri akan melakukan tes sambung ayat. Ada 4 surah yang diujikan. Alhamdulillah Nai dapat menjawabnya dengan lancar. Suaranya lantang, walaupun masih terlihat agak grogi sih. Nggak papa, namanya juga pertama kali, masih belajar. Nai udah berani tampil aja udah hebat.

Setiap anak itu unik. Karakternya berbeda-beda, ada yang pemalu-ada yang berani tampil. Bagaimanapun, kepercayaan diri itu harus terus dipupuk. Mengikuti sebuah acara seperti ini juga bisa menjadi sarana latihan bagi anak. Seusia Nai dulu, saya sudah dilatih untuk berani tampil. Hanya saja lebih banyak tampil dalam acara kesenian seperti menyanyi, baca puisi, dan menari. Alhamdulillah sekarang Nai bisa lebih baik dari saya. 

Berikut ini ada beberapa tips agar anak semangat untuk menghafal Al-Qur'an:
  • Masukkan anak ke sekolah atau TPA yang memiliki program tahfiz Al-Qur'an. Belajar bersama teman-teman akan lebih menyenangkan bagi anak.
  • Sebelum memilih sekolah atau TPA yang ada program tahfiznya, kenali dulu kompetensi pengajarnya.
  • Fasilitasi anak dengan baik, salah satunya dengan memilih Al-Qur'an yang besar. Ini memudahkan anak untuk belajar menghafal Al-Qur'an, agar jelas tulisannya.
  • Boleh memberikan reward kepada anak. Tapi jelaskan juga bagaimana reward yang diberikan oleh Allah kepada orang-orang yang menghafal Al-Qur'an.
  • Sebagai orang tua, jangan mau kalah. Jika kita ingin mendapatkan mahkota di Surga kelak dari anak-anak kita, tidak inginkah kita memberikan mahkota juga kepada orang tua kita kelak di Surga?. Jangan malu belajar bersama dengan anak kita, kegiatan menghafal malah bisa menjadi lebih menyenangkan.
 Temans ada tips yang lain? ^__^

 

22 Juni 2016

Kalau bulan Ramadhan gini, saya biasanya pergi berbelanja untuk kebutuhan masak-memasak itu jam 9 an. Belanjanya nggak terlalu jauh, biasanya belanja bahan-bahan masak untuk 2 hari, kecuali seperti cabe dan bawang yang memang di stock banyak. Biasanya belanja ditemenin sama suami. Seperti hari ini, belanjaan udah komplit. Nggak pake mampir kemana-mana lagi, langsung pulang karena suami kudu ngantor.

Sesampainya di rumah, saya menyusun belanjaan di kulkas. Lalu memanaskan makanan untuk adek Khai, sebagai satu-satunya penghuni rumah yang nggak puasa. Aha, tiba-tiba saya ingat kalau sedang menunggu info buka bersama yang akan diadakan bersama dengan teman-teman S1 saya dulu. Berhubung android saya sedang rusak, jadilah saya hanya berkomunikasi via sms, karena jarang OL juga via laptop.

Tapiiii... saya nggak nemuin dompet yang sebenarnya berupa pouch, yang saya bawa belanja tadi. Di dalam dompet itu ada semua uang belanja yang baru dikasih suami tadi malam dan juga HP. Saya cari di semua ruangan yang sudah saya singgahi sejak pulang belanja tadi. Nihil. Akhirnya, saya minta adik ipar saya untuk menelpon dan ternyata diangkat oleh seorang laki-laki. Ia mengatakan bahwa telah menemukan dompet saya di jalan. Lalu ia minta saya untuk menjemputnya. Syukurnya lokasi tidak jauh dari rumah, dan yang menemukan dompet itu bekerja di kantor pemerintah yang nggak jauh juga dari rumah saya.

  Alhamdulillah... rezeki emang nggak kemana. Dompet saya kembali dengan isi yang utuh. Dari kejadian ini, saya mendapatkan beberapa pelajaran, yaitu:
  • Saat pergi berbelanja, bawalah uang seperlunya saja
  • Jika menggunakan dompet dan meletakkannya di saku, pastikan saku pakaian kita cukup dalam.
  • Apabila di dalam dompet kita yang hilang tak ada KTP atau kartu pengenal yang lain, tapi ada HP, biasakan menyimpan no orang terdekat kita dengan nama yang jelas, jangan alay atau menggunakan julukan yang aneh. Misalnya untuk no suami gunakan: cintaku, suamiku, ayahnya anak-anak, dll
  • Pastikan bahwa HP kita bebas dari gambar yang tidk boleh dilihat oleh orang lain, misalnya foto-foto di rumah yang sedang tidak berkerudung. Khawatir yang nemu membuka galeri foto kita.
  • Semakin percaya bahwa masih banyak orang baik yang melakukan sesuatu tampa pamrih
  • Semakin yakin bahwa sedekah mampu menolak bala

21 Juni 2016

Sumber: Google

Di setiap Ramadhan, selalu ada hal yang berbeda. Ramadhan tak pernah sama. Ada harap yang membuncah juga untuk dipertemukan kembali dengan Ramadhan-ramadhan selanjutnya. Tentunya dengan harapan dalam kondisi yang semakin lebih baik. Walaupun kita tak pernah tahu apa yang akan terjadi di Ramadhan nanti. Apakah anggota keluarga ada yang "pergi", ada anggota keluarga baru, di rumah/di kota yang sama dengan Ramadhan ini, dalam kondisi sehat atau tidak...................., ......................., ................................
Ah... hanya doa yang bisa kita lantunkan. Sembari meyakini bahwa apapun ketentuan Allah adalah yang terbaik untuk kita.


Seperti Ramadhan kali ini. Alhamdulillah... anggota keluarga kami bertambah, saya sekarang mempunyai 2 orang adik ipar. Sebagai anak perempuan satu-satunya, rasanya senang banget karena akhirnya punya adik perempuan. Ramadhan kali ini juga saya jalani di rumah yang berbeda dari Ramadhan lalu. Ramadhan ini juga Mbak Nai semangat banget belajar puasanya. Dan, Ramadhan ini juga saya gembira karena keponakan saya akhirnya hijrah.

Ya, keponakan yang sempat tinggal dengan saya dan orang tua saya sejak kelas 4 SD hingga kelas 1 SMP itu akhirnya berhijab. Di usianya yang menginjak 17 tahun ini, dia diberi hidayah oleh Allah. Awalnya, saya heran kenapa foto profil di Instagramnya berbeda, ternyata foto-foto lamanya sudah ia hapus semua. Saat akhirnya ia ke rumah saya, barulah saya semakin yakin dan mengerti.


 Sumber: Google

Alhamdulillah... Allah Maha Baik padanya. Semoga dia bisa istiqomah, semakin semangat dalam menuntut ilmu agama. Sungguh, gadis cantik dan seorang anak tunggal itu telah melewati banyak hal di dalam hidupnya. Dari perjalanan hidupnyalah saya juga belajar mensyukuri hidup saya. Jadi, wajar jika saya sangat bersyukur dan terharu.

Tak kalah bahagianya, saat dia mengatakan bahwa buku yang saya tulis dan berikan padanya menjadi salah satu motivasinya untuk berhijrah. Buku apakah itu? buku Kitab Sakti Remadja Oenggoel dan I Will Survive. Buku motivasi remaja yang saya tulis.



Kitab Sakti Remadja Oenggoel mengajak pembacanya untuk mengenali dirinya dan penciptaannya, agar semakin mengenal sang pencipta, Allah SWT. Sedangkan buku I Will Survive, mengupas tuntas tentang masalah. Mengajak pembaca untuk memahami apa itu masalah dan bagaimana bisa tetap survive. Pokoke dua buku yang TOP banget deh buat remaja dan orang tua.


Saya jadi ingat bagaimana awal saya hijrah dulu. Bagaimana support dari orang-orang terdekat saya. Jadi, hal yang sama juga saya lakukan untuk keponakan saya itu, yaitu:
  • Menawarkan bantuan dengan memberikan apa yang paling dibutuhkannya saat ini. Tentu saja yang paling dibutuhkan oleh saudari kita yang baru hijrah adalah pakaian dan kerudung. Biasanya mereka ada keterbatasan jumlah pakaian yang sesuai.
  • Memotivasinya untuk tetap semangat dalam menuntut ilmu agama, dengan belajar ke majelis ilmu yang sesuai dengan Al-Qur'an dan Sunnah. Membaca buku yang tepat, terutama berhubungan dengan dalil-dalil yang digunakan.
  • Menyampaikan atau menasehati dengan cara baik dan lemah lembut. Kita bisa memilih cara dengan memberi teladan yang baik dibandingkan kata-kata tajam. Untuk hidayah, itu urusan Allah, dan hargailah proses seseorang.
 Barakallah keponakanku.... ^___^

Sumber: Google

15 Juni 2016




Ini adalah bulan Ramadhan ke 2 Mbak Nai belajar berpuasa. Jika dulu Nai puasa penuhnya dikit banget, banyakan puasa setengah harinya, di Ramadhan ini--sampai tulisan ini diposting- puasa Nai full. Alhamdulillah belum ada batal sama sekali. Seneng deh, banyak banget kemajuan Nai dibandingkan Ramadhan tahun lalu. Mungkin karena Nai udah SD yak, dan di sekolahnya anak-anak juga udah diajarkan dan dianjurkan berpuasa juga, dimulai dari puasa sunnah senin dan kamis.

Ada beberapa pola yang masih sama dengan Ramadhan tahun lalu. Seperti waktu berbuka, Nai masih lebih memilih untuk minum yang buaaaaanyak, makan buah, or kue. Nanti setelah isya baru makan nasinya. Nah, kemajuan yang menyenangkan adalah Nai bangun sahurnya nggak sesulit Ramadhan tahun lalu, yah walaupun masih agak merengek juga sih dan rada rewel dengan menu sahurnya. Tapi Alhamdulillah selalu sahur, saat kecepatan suapannya mulai melambat, itu artinya dia butuh bantuan alias minta disuapin hihihi...

Untuk kegiatan selama berpuasa, Nai tetap masuk sekolah dari jam 15.30 wib-17.30 wib. Nai sekolah di SDIT Plus Tahfiz, jadi kegiatannya selama di sekolah adalah menghafal Al-Qur'an. Pas di rumah, Nai paling asyik main dengan adek Khai, plus muraja'ah. Saat pulang sekolah, kami mengajak Nai jalan-jalan dan dia bisa memilih minuman dan makanan seperti buah atau kue untuk berbuka. Jadi, begitu sampai di rumah, udah anteng nunggu waktu beduknya :D

Hmmmmm... melihat Nai, saya seperti mengingat pengalaman saya berpuasa dulu saat seusia Nai juga. Badan kami sama-sama sangat langsing (menolak dikatakan kurus banget :D).Tapi Alhamdulillah saya sehat dan bisa berpuasa dengan baik. Yang terpenting, asupan makanannya baik plus berikan madu sebagai tambahan nutrisi. Semoga puasa Mbak Nai lancar hingga akhir Ramadhan nanti, aamiin... ^__^

14 Juni 2016

Cantik... Memiliki keluarga yang bahagia, pendidikan dunianya bergelar S2, pendidikan akhiratnya belajar hingga ke Arab sana, mapan secara finansial, memiliki berbagai usaha, terkenal sebagai artis dan pendakwah.

Duhai hati... Jika hanya ada rasa iri tapi tak membuatmu termotivasi, sungguh amat rugi. Berakhir menjadi barisan orang sakit hati. Menyebar benci, padahal dalam iman ia adalah saudari.

Padahal... Kita tak tahu bagaimana kesehariannya, tak tahu apa yang telah dikorbankannya, tak tahu juga bagaimana keadaannya kelak diakhir hayatnya, tak tahu bagaimana Allah memandangnya.

Kita sibuk menjadi tim penilai, menjadi komentator, bahkan fasilitator dalam memakan bangkai saudarinya.

Duhai hati... Kemana perginya rasa bersyukur. Adanya kufur hingga membuat tersungkur.

Duhai hati... Kenapa tak memilih bahagia, syukuri yang ada, berusaha menjadi yang terbaik di mata Allah sepanjang masa, tak lupa mendo'akan sesama. Sungguh hanya Allah yang tahu isi hati semua makhluknya.

Shubuh ini, selepas sahur dan menyaksikan di televisi tausiahnya, saya masih tetap menyandang status ibu rumah tangga yang tak memiliki karier di luar sana, tetap menyandang gelar pendidikan dunia S2, tetap dengan list pekerjaan domestik yang sama. Tetap dengan mimpi bisa semakin bermanfaat untuk agama dan sesama. Tetap dengan do'a agar menjadi istri, anak, dan ummi yang shaliha.

Bagaimana denganmu duhai hati saudari-saudari?
 
 Saya, Mbak Naqiyyah, dan OSD

9 Juni 2016





Apa menu berbuka hari ini?. Biasanya emang rada ribet yah, masih bingung mau masak apa. Belum lagi, galau ngelihat aneka makanan yang dijual di pasar-pasar Ramadhan or di pinggir-pinggir jalan. Enaknya masak sendiri or beli aja yak. Tergantung kondisi sih, ada yang maunya beli aja yah silahkan, yang mau masak sendiri juga silahkan. Yang penting, makanan yang kita hidangkan adalah makanan yang halal dan thoyib. Bener nggak? :)

Nah buat yang pengen masak sendiri untuk hidangan berbuka buat keluarga, resep saya ini boleh dicoba lho. Ayam bakar bumbu rujak, rasanya enak dan bikinnya juga nggak pake ribet. Memanggangnya pake double pan ajah buibu,,, :D

Resep Ayam Bakar Bumbu Rujak

Bahan:


  • 1 ekor ayam
  • 700 ml santan dari 1 butir kelapa
  • 1/2 buah jeruk nipis peras airnya
  • 3 lembar dau jeruk
  • 2 batang serai
  • Minyak goreng secukupnya
Bumbu:
  • 10 buah cabe merah
  • 10 buah bawang merah
  • 5 siung bawang putih
  • 5 butir kemiri
  • 1 cm kunyit
  • 1 buah tomat merah ukuran sedang
  • 1/2 sdt merica
  • 1 1/2 sdt garam
  • 2 sdm gula merah
Cara membuatnya:
  • Bersihkan ayam, potong-potong dengan ukuran sesuai selera. Lalu lumuri dengan air jeruk nipis.
  • Haluskan bumbu, kemudian di tumis hingga harum, bersama dengan daun jerukdan batang serai. Lalu masukkan santan, aduk hingga mengental.
  • Masukkan ayam, aduk hingga rata, lalu letakkan ke dalam double pan. Masak hingga bumbu meresap dan matang.
Gampangkan, rasanya dijamin ueeeenaaaak... Selamat mencoba ^__^