Langsung ke konten utama

Mencari Kabar

Pagi itu, sedang tidak dalam kondisi gedebag-gedebug nyiapin bekal anak-anak. Yup, karena weekend. Bisa berasa slow living sejenak ya. Dimulai dari menyiram tanaman, lalu duduk santai sambil menikmati segelas jamu kunyit asam.

Tentu kurang afdol kalau nggak sejenak duajenak berselancar di sosial media. Kali ini, mengunjungi rumah maya di FB, yang ketika baru masuk aja, seringnya dibuat asing karena entah kemana suasana beranda yang dulu, kenapa yang banyak muncul adalah para konten kreator, dengan ke random-an kontennya.

Dunia memang nggak ngasih jeda ya, padahal baru aja rasanya menikmati kehangatan ruang interaksi dengan sesama blogger atau penulis buku. Beranda di penuhi dengan bacaan bergizi, komentar supportive, kritik membangun, dan rasa persaudaraan yang erat sekalipun belum pernah langsung bertatap.

Rasa asing yang begitu aneh. Maka ketika menemukan beberapa tulisan kecil dari teman-teman lama, kembali diri ini dibuat hah heh hoh. Ada banyak concern yang berbeda, dan tentu aja masih banyak dijalur yang sama. Tapi ada juga, yang menghilang, apakah hiatus, atau hanya berstatus sebagai silent readers semata. Yang membuat dada agak sesak, ada juga teman-teman yang telah mendahului kita.

Tak terlalu lama berselancar di FB ini, tapi saya dibuat takjub, dengan cerita teman-teman yang membersamai anak-anaknya di fase yang sudah jauh berbeda. Anak-anak kecil itu, tak lagi kecil, ada yang di sekolah menengah pertama, menengah atas, kuliah, bekerja, bahkan ada yang sudah berumah tangga.

Di cerita yang lain, ada juga yang di fase telah ditinggalkan anaknya untuk selama-lamanya. Ah, bukankah dunia ini memang fana. Kita semakin menua, kita semakin berusaha untuk faham dan bahkan memilih berapa lama waktu yang dihabiskan untuk mengunjungi dunia maya, menyapa, bertukar kabar, untuk akhirnya menghabiskan waktu lebih banyak di dunia nyata. Jangan kebalik ya...





 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menyapa Kembali

 Apa kabar? Kita bersua kembali setelah sekian lama. Akhirnya, tak bisa pungkiri, jika rindu mengetuk kalbu, tanda harus segera bertemu. Di ruang ini, sebuah rumah maya, yang dulu kehangatannya begitu nyata. Rindu akan tegur sapa di kolom komentar. Rindu dengan aktivitas blog walking nya. Dan banyak rindu lainnya yang sulit untuk dijabarkan, karena udah keburu berasa mengharu biru. Semoga semua sahabat Ummi, sehat-sehat ya.

#DearDaughter Untuk Nai Tercinta

Dear... Khansa Nailah Gadis kecil berkerudung yang sangat ceriwis dan baik hati. Bayi mungil ummi yang kini telah berusia 4 tahun. Rasanya waktu berjalan begitu cepat. Ummi masih merasa baru kemarin Nai ummi kandung, ikut dalam setiap aktivitas ummi. Saat mengandung Nai, ummi super sibuk. Ummi mengajar full dari hari senin sampai jum'at, dan sabtu minggunya Ummi Kuliah S2. Nai Ummi bawa naik turun tangga sampai 3 lantai, setiap hari. Tapi kamu baik-baik saja, kita berdua kuat. Saat hamil Nai, Ummi juga ngidam lho, sama seperti ibu-ibu hamil lainnya. Tapi ngidam Ummi sedikit berbeda, Ummi ingin jalan-jalan pakai Honda Jazz Sport keluaran terbaru hihihi... aneh yah, Abi dan Opa mu sampai bingung. Keluarga kita nggak ada yang punya mobil itu, tapi Alhamdulillah ternyata teman sekantor Opa baru beli mobil itu, jadi kesampaian deh ngidam Ummi. Hari-hari yang Ummi lewati saat mengandung Nai, semuanya luar biasa, Ummi sangat menikmatinya, walaupun berat badan Ummi Naik drastis, ...

Dokumentasi Kitab Sakti Remadja Oenggoel

Seperti judulnya, postingan ini cuma dokumentasi dari acara Kitab Sakti Remadja Oenggoel Goes To School yang di adakan di SMP IT Al-Fatah Minas beberapa minggu yang lalu. Acara tersebut diliput oleh koran Riau Pos dan terbit pada tanggal 2 Oktober di bagian Pro Siak. Cuma saya agak sedikit heran, kok foto yang ini yah yang diambil hehehe... *tampak dari belakang pas jadi seleb yang lagi sibuk tanda tangan :)