25 Agustus 2012

All About Women (Ust. Felix Siauw)



  1. Wanita disempurnakan dari tulang rusuk | bukan tulang kepala hingga tinggi, bukan tulang kaki hingga rendah, karena ia ialah teman

  1. Karena wanita diciptakan tidak sama | dia kelemahan dari kelebihan lelaki dan kelebihan dari kelemahan lelaki, ia melengkapi

  1. Karena wanita lekas linangan air matanya saat sedih, baik saat senang | karenanya suami diberikan dada yang lebih bidang

  1. Lembut lemah wanita tercipta untuk berikan buaian keturunan | maka dia penolong yang menawan, bukan lawan tanding yang sepadan

  1. Lemah lembutnya wanita bisa menguatkan suaminya | dan kekuatan suaminya adalah bila bisa berlaku lembut terhadap istrinya

  1. Wanita memiliki rahim, begitulah mereka menciptakan kerabat | sekaligus mengajari lelaki bahwa mereka tiada ada tanpa wanita

  1. Seorang wanita tidak perlukan lelaki yang pintar mengarang alasan | tapi wanita sangat menghargai lelaki yang berkata lewat perbuatan

  1. Seorang istri tidak perlukan suami yang pandai membangun argumen | karena yang ia harapkan hanya pengertian dan rasa aman

  1. Tidak berarti bagi istri alasan logis, fakta akurat dan detail penjelasan | ungkapan sayang sepele, dan pelukan akan berikan lindungan

  1. Bahkan seringkali seorang istri tidak perlukan lelaki yang pintar bicara | lebih berarti seorang lelaki yang pandai mendegar makna

  1. Karena bahagia bagi wanita bukan masalah fisik lahir | tapi apa yang bisa dirasa dalam hati batin

  1. Wanita lembut bukan untuk diinjak, melainkan untuk dilindungi | bagaikan hamparan hijau permadani dibawah kokoh rindang pohon berseri

  1. Bila selama ini wanita menaatimu wahai suami | berikan sedikit waktu bagi mereka untuk lakukan apa yang mereka nikmati

  1. Karena wanita dicintai tersebab kelemahannya | karena ia harus dilindungi dan dijaga

  1. Hargailah wanita, karena hargamu tergantung daripadanya | karena lelaki selalu dilihat dari 3 wanita, istri-ibu-anak perempuannya

  1. Tugas suami adalah mendidik istrinya agar paham | dan mendidik itu dengan pengertian, bukan suara keras dan ringan tangan

  1. Bila istri belum memahami | maka hendaklah suami bertanya apa yang salah dari cara didiknya, bukan bertanya siapa yang dia didik

  1. Seharusnya wanita menyambutmu dengan senyum laksana anak kecil saat hadirmu dirumah | tanda bahagia wanita nyata di muka

  1. Bila istri tiada bahagia bersama kita? | mungkin perlu kembali kita kaji Islam, dan jalan hidup Nabi, agar pandai bahagiakannya :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar